Rahasia Sukses Cara Menanam Semangka Agar Berbuah Besar

Rahasia Sukses Cara Menanam Semangka –  Semangka (Citrullus lanatus), adakah dari sobat BT yang tidak pernah makan buah ini? Hmm..saya rasa tidak ada kali ya.

Tanaman yang masuk family cucurbitaceae ini mempunya rasa buah manis, menyegarkan, serta bernilai ekonomi tinggi. Oleh sebab itu banyak sekali yang menanam atau membudidayakannya.

Nah, artikel kali akan saya posting tentang rahasia sukses cara menanam semangka agar berbuah besar dan hasil maksimal.

Kesuksesan dalan menanam semangka dipengaruhi oleh berbagai faktor tidak selalu soal pengetahuan dasar budidaya misal tentang pengolahan tanah, pemupukan dan pengendalian hama, dimana banyak petani yang sudah tahu akan hal itu.

Namun banyak faktor lain yang terlihat sepele nyatanya menjadi syarat tumbuh serta mempengaruhi berhasil tidaknya usahatani semangka. Tentu dikatakan berhasil apabila performa tanaman bagus, berbuah besar serta memiliki hrga jual yang tinggi. Kurang sempurna tentunya jika produktifitas semangka tinggi namun keuntungan yang diperoleh sedikit.

Manfaat Buah Semangka

Cara Menanam Semangka
Rahasia sukses cara menanam semangka berbuah besar

Buah semangka memiliki rasa manis, tekstur renyah dan segar (karena mengandung banyak air). Oleh karena itu maka tidaklah heran jika banyak orang menanam semangka terutama menjelang bulan ramadhan karena permintaannya meningkat pada saat bulan ramadhan, dimana semangka umumnya disajikan untuk berbuka puasa (dalam bentuk segar atau jus).

Semangka memiliki banyak manfaat untuk kecantikan dan kesehatan. Untuk kesehatan misalnya, semangka bermanfaat untuk mengurangi resiko hipertensi dan stroke, berfungsi sebagai antioksidan, serta menjaga kesehatan ginjal. Sedangkan untuk kecantikan, semangka bisa mencegah penuaan dini dan membantu peremajaan kulit.

Jenis-jenis Semangka

Semangka dari jenisnya dibedakan menjadi 2 jenis yakni jenis semangka berbiji dan semangka non biji (seedless), dengan bentuk dan warna beragam.

Baca juga : Tips dan Panduan Cara Menanam/Budidaya Semangka Tanpa Biji (Seedless)

  • Berdasarkan warna : semangka merah, semangka kuning
  • Berdasarkan bentuknya : bulat, oval, lonjong (semangka inul), kotak bahkan hati.
Cara Menanam Semangka
Membuat semangka kotak (square watermelon). Image source : traveldreamscapes.wordpress.com

Rahasia Sukses Cara Menanam Semangka

Menanam semangka terutama bagi pemula tidaklah sesulit yang dibayangkan, namun banyak petani pemula yang mengeluhkan tanamannya tidak tumbuh optimal, tidak seragam serta bobotnya yang tidak masuk grade A maupun B.

Nah untuk bisa menghasilkan tanaman semangka yang optimal, berbuah besar, rahasianya adalah memahami karakter utama tanaman itu sendiri. Bahasa teknisnya, tanaman semangka ini akan berbuah besar jika di tanam pada lahan tertentu (yang sesuai), pada musim tertentu misalnya (musim terbaiknya).

Oleh sebab itu maka semua faktor yang berpengaruh pada suskses tidaknya tanam semangka berbuah besar perlu anda persiapkan dan pertimbangkan pada saat perencanaan tanam.

Syarat Tumbuh Semangka

Pada dasarnya tingkat kesuksesan budidaya komoditas semangka dipengaruhi oleh tingkat kesesuaian lahan, tingkat ketinggian tempat dan musim tanam.

a.Berdasarkan ketinggian lahan, semangka akan tumbuh dengan optimal pada ketinggian 0-600 mdpl, namun pada ketigggian di atas 600 mdpl pun sebenarnya dapat tumbuh dengan baik hanya saja umur panennya lebih lama dibandingkan dengan di dataran rendah.

b.Berdasarkan kesesuaian lahan, semangka menyukai lahan yang bertekstur remah, gembur, berpasir, dengan sistem drainase yang baik.

Rekomendasi :  Penyebab Tanah Tidak Produktif dan Cara Memulihkannya

c.Berdasarkan musim tanam, semangka sangat menyukai iklim yang kering dan panas. Pada kondisi ini semangka akan tumbuh dengan buah yang optimal. Namun dengan penyediaan air yang cukup dan tidak menggenangi lahan.

Musim Tanam Terbaik Semangka

Tanaman semangka sangat baik ditanam di musim kemarau dibandingkan ditanam di musim hujan. Untuk tumbuh optimal tanaman semangka membutuhkan intesitas matahari yang cukup, dan ini akan didapatkan pada musim kemarau.

Namun menanam di musim hujan bukan berarti tidak bisa, hanya saja anda akan menghadapi banyak tantangan yang berpotensi menyebabkan usaha tani anda gagal. Namun apabila berhasil maka potensi keuntungannya akan sangat besar.

Tantangan apa yang dihadapi pada musim hujan? Berdasarkan pengalaman dulu, banyak kendala yang muncul mulai dari serangan penyakit yang meningkat, apalagi jika penataan lahan kurang baik, system drainase yang kurang baik juga menyebabkan perkembangan tanaman menjadi kurang optimal.

Baca juga : [Terbukti] Tips Cara Agar Semangka Tetap Manis Meski Panen Di Musim Hujan

Karena 3 faktor di atas menjadi syarat tumbuh, maka usahakan untuk dipenuhi. Setelah itu barulah memaksimalkan faktor teknis budidaya semangka mulai dari teknik pengolahan  tanah yang tepat, penentuan jarak tanam, hingga perawatan tanaman (pemupukan, pengairan, pengendalian hama penyakit dan lainnya).

Pengolahan Tanah 

Semangka umumnya ditanam di lahan tegal ataupun sawah, setalah tanam padi atau palawija. Namun masyarakat perkotaan biasa menanam semangka di pot, di polibag, di karung, atau di pekarangan rumah yang sempit.

Penanaman semangka di lahan sawah atau tegal membutuhkan pengolahan tanah. Pengolahan tanah bertujuan untuk mengembalikan kesuburan tanah melalui perbaikan struktur tanah, pH (keasaman tanah) dan zat hara tanah.

1. Perbaikan struktur tanah dilakukan dengan membajak tanah dan penggaruan.

Bajak bertujuan untuk membolak balik tanah sehingga tanah yang di bawah yang subur berpindah ke bagian atas. Penggaruan, atau kegiatan untuk meratakan tanah, bertujuan untuk memperbaiki aerasi tanah.

2. Perbaikan pH tanah bisa dilakukan dengan penambahan dolomit atau kapur pertanian.

Perbaikan unsur hara dilakukan dengan cara penambahan pupuk dasaran. Pupuk dasaran yang digunakan antara lain pupuk kandang 5-10 ton/ha dan SP36 200-300 kg/ha . PH yang direkomendasikan 5-7.

3. Setelah tanah dibajak dan digaru kemudian tambahkan pupuk dasaran dan dolomit.

Pemberian pupuk dasaran juga bisa dilakukan setelah tanah digacar, teknik ini biasanya dilakukan jika lahan hanya dicangkul dan tidak dibajak terlebih dahulu. Idealnya pupuk dasaran diberikan pada dasar bedengan sebelum bedengan dibuat, bukan diberikan diatas bedengan yang telah jadi.

Hal ini berkaitan dengan efektifitas penyerapan hara tanaman karena nantinya akar akan tumbuh ke bawah dan langsung dapat menyerap pupuk tersebut.

Cara Menanam Semangka
Bedengan semangka

4. Kemudian digacar sesuai ukuran bedeng yang dikehendaki. Setelah bedengan siap, tinggal pemasangan mulsa. Jika tidak menggunakan mulsa bisa diganti dengan jerami baik itu pada bedengan ataupun pada tempat semangka merambat.

Jarak tanam semangka50×400 cm
Lebar bedengan100 cm
Lebar got50 cm
Kebutuhan benih semangka± 250-300 gram/ha

Pemeraman Benih Semangka

Pemeraman bertujuan untuk mengecambahkan benih yang baru dibuka dari kemasannya. Teknik pemeraman antara benih semangka berbiji dengan semangka non biji (seedless) tidaklah sama. Bedanya pada benih semangka non biji, sebelum diperam perlu dilakukan cracking (peretakan).

1. Peretakan pada benih semangka non biji dilakukan karena kulit benihnya keras. Tujuannya untuk mempermudah pertumbuhan akar dan terbukanya kotiledon.  Peretakan dapat menggunakan alat pemotong kuku.

Rekomendasi :  Mengintip Keindahan Kebun Apel Malang [Edisi liburan]

2. Lantas benih yang telah di retakkan direndam dalam larutan fungisida selama kurang lebih 1 jam

3. Kemudian ditiriskan dan disebar ratakan pada kertas peram kemudian digulung dan diikat. Terakhir, benih dimasukan pada germinator 2-3 hari sampai tumbuhnya radicula (akar).

Persemaian Benih Semangka

Benih yang telah tumbuh radikula disemai pada polibag kecil yang berisi media semai. Cara menyemainya yakni ujung calon akar dihadapkan ke bawah.

Media semai yang bisa digunakan, antara lain :

  • Tanah : Kompos = 1:1
  • Cocopeat : Kompos = 3:1 plus NPK 1 kg per 10 liter air dan siramkan

Bibit yang telah tumbuh disiram setiap pagi hari baik itu dengan power sprayer ataupun dengan gembor.

Penanaman Semangka (Tranplanting)

1. Setelah kurang lebih 7 hari setelah semai (terbentuk 2-3 helai daun sempurna), maka bibit semangka siap ditanam

2. Pilihlah bibit yang sehat dan seragam untuk ditanam

3. Semprotlah bibit dengan pestisida 2-3 hari sebelum bibit ditanam di lahan dengan dosis ¼–½ dosis anjuran

4. Untuk menghindari serangan hama tanah, pada saat tanah diberikan insektisida/nematisida granule (butiran)

5. Penanaman dilakukan pada sore hari untuk mengurangi tingkat stress pada bibit semangka

6. Lakukan penyulaman pada bibit yang kurang normal pertumbuhanya 5-10 haris setelah tanam. 7. Jika anda menanam semangka dengan sistem vertikal maka pemasangan lanjaran setidaknya 7-10 hari setelah tanam.

Pemupukan pada Semangka

Pemberian pupuk susulan bertujuan untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman, mengoptimalkan kualitas dan kuantitas hasil panen semangka. Oleh sebab itu penggunaan pupuk susulan sebenarnya bukan merupakan hal yang harus karena kondisi tanaman akan berbeda-beda di masing-masing daerah penanaman.

Lalu teknik pemupukan yang seperti apa yang sebaiknya diterapkan? Itu semua tergantung dari kondisi tanaman di lapangan. Secara umum pemupukan semangka dilakukan dengan teknis tugal, yaitu pupuk dimasukkan di lubang yang dibuat 10 cm dari lubang tanam.

Susulan 1Umur 7-10 hstNPK 10 g/tan
Susulan 2Umur 20-25 hstNPK 20 g/tan
Susulan 3Umur 40-45 hstNPK 20 g/tan

 

 

 

Baca juga :

Selain dosis pupuk diatas untuk mempercepat pertumbuhan bisa ditambahkan pupuk lain seperti KCl, KNO3, Calcium, Borate dan lain-lain (sesuai dengan dosis). Selain itu untuk hasil buah semangka yang maksimal, perlu aplikasi hormon atau ZPT (zat pengatur tumbuh) giberelin (GA3) setelah terjadi pembentukan buah (fruit setting).

Pengairan pada Tanaman Semangka

Pengairan diberikan secukupnya saja sesuai kondisi tanaman di lapangan, dengan cara dikocor (pada saat awal tanam), atau dengan irigasi tetas (drip tape irrigation) atau irigasi air curah (sprinkle irrigation)

  • Pada awal tanam membutuhkan air cukup banyak, menurun saat proses pembentukan akar dan akhirnya meningkat kembali pada fase pembungaan
  • Pada fase pembentukan buah (fruit setting) air dibutuhkan dalam jumlah yang cukup, apabila persediaan air sedikit, buah yang terbentuk kecil-kecil
  • Pada fase pemasakan buah, kebutuhan air menurun karena dapat menyebabkan buah mudah pecah
  • Hendaknya pengairan diberikan secara rutin atau teratur untuk mencegah banyaknya buah pecah (cracking)

Pengendalian Hama Penyakit Semangka

Hama dan penyakit pada tanaman semangka muncul bergantian seiring dengan pertumbuhan tanaman. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengendalian hama penyakit dengan penyemprotan pestisida apabila :

  • Kondisi normal : 1-2 x seminggu
  • Banyak serangan : 2-4 x seminggu
Rekomendasi :  Mengenal Tanaman Vetiver, Si Ahlinya Penahan Longsor

#Hama utama pada tanaman semangka

Hama utama yang biasanya menyerang semangka antara lain : lalat bibit, ulat tanah (Agrotis), ulat penggerek daun dan buah (Spodoptera litura), tungau/mite (Tetranichus spp), lalat buah (Dacus cucubetae), Thrips dan kutu kebul (Bemicia tabaci).

Serangan hama utama semangka seperti Thrips, Aphids (kutu daun), Whitefly (kutu kebul), dan Mite (tungau) mnyerang daun tanaman sehingga daun menjadi keriting dan kerdil tidak normal.

Selain menyerang dan menimbulkan kerusakan pada daun, hama tersebut juga merupakan vector (perantara) beberapa virus seperti virus mozaik dan virus Gemini.

Karena hama tersebut cukup berbahaya maka perlu dikendalikan dan diatas. Salah satu cara mengatasi hama utama semangka bisa menggunakan beberapa bahan aktif sebagai berikut ini:

  • pengendalian lalat bibit: aplikasi insektisida bahan aktif imidakloprid, dll
  • pengendalian ulat tanah : aplikasi insektisida bahan aktif klorpirifos, imidakloprid atau karbofuran dll
  • pengendalian penggerek buah : aplikasi insektisida bahan aktif sipermetrin, beta siflutrin, profenofos, klorpirifos, metomil, karbosulfan, lamda sihalotrin, deltametrin, klorantraniliprol, emamektin benzoat dll
  • pengendalian tungau : aplikasi insektisida bahan aktif abamektin, piridaben, klorfenapir, tetradifon, propargit dll
  • pengendalian lalat buah : aplikasi insektisida bahan aktif asetamiprid, spinosad, profenofos, sipermetrin, beta siflutrin, deltametrin, malation dll
  • pengendalian trips : aplikasi insektisida bahan aktif klorpirifos, metomil, imidakloprid, sipermetrin, abamektin dll
  • pengendalian kutu kebul : aplikasi insektisida bahan aktif imidakloprid, abamektin, tiametoksam, klorfenapir, diafentiuron dll

Terkait bagaimana detil gejala-gejala serangan hama anda bisa membaca artikel sebelumnya yang berjudul Tanaman Saya Terserang Hama Apa Sih..???

#Penyakit utama pada tanaman semangka

Penyakit utama yang menyerang tanaman semangka antara lain : layu bakteri dan fusarium, kresek/downey mildew (Pseudoperonospora cubensis), Embun tepung/Powdery Mildew (Erisipe sp.) dan bercak daun (Cescospora). Berikut ini beberapa bahan aktif yang cukup efektif untuk mengendalikan/mengatasi penyakit tanaman semangka.

  • pengendalian layu bakteri : aplikasi bakterisida bahan aktif streptomicin sulfat, dll
  • pengendalian layu jamur : aplikasi fungisida bahan aktif benomil, tembaga hidroksida dll
  • pengendalian downey mildew : aplikasi fungisida berbahan aktif mankozeb,belerang, propineb, tembaga hidroksida, metalaksil, benomil, tebukonazol, propikonazol dll
  • pengendalian bercak daun : mankozeb, propineb, klorotalonil, tembaga hidroksida, dimetomorf, difenokonazol, propikonazol, benomil, simokasanil, karbendazim, triadimefon, azoksistrobin, dll

Baca juga :

Panen Semangka

Semangka siap di panen pada saat umur 60-65 hari setelah tanam. Ciri buah semangka yang telah siap dipanen apabila tangkai buahnya telah berubah kecoklatan, dan kulit buahnya yang bersentuhan dengan tanah berubah kekuningan.

BONUS…! Pilih KANAN atau KIRI, bang? istockphoto.com

Nah, bagaimana sobat BT? Uraian tentang rahasia sukses menanam semangka agar berbuah besar dan hasil maksimal, dapat dipahami bukan? Jika anda mempunyai pertanyaan seputar teknik atau cara menanam semangka agar berbuah besar dan hasil maksimal anda bisa menanyakan kepada saya melalui laman contact.

Demikian semoga bermanfaat, Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada saudara, sahabat dan teman anda juga sobat. Sekian dan terimakasih ^^

Share, jika konten ini bermanfaat !

Artikel Terkait

About the Author: Insan Cita

Insan Cita, founder & owner BelajarTani.com - Alumnus FP - Bekerja di agriculture corp - Hobi ngeblog & berkebun

3 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *