Kunci Utama Sukses Pemupukan – Sobat BT, tahukah anda ada 3 kunci utama yang musti anda fahami untuk sukses tidaknya pemupukan antara lain pemahaman tentang tanah, tanaman dan pupuk itu sendiri.
Pemupukan dikatakan sukses apabila mampu menciptakan performa tanaman yang baik dan berproduktivitas tinggi tentunya.
Berbicara tentang dasar-dasar pemupukan sebetulnya bukan lagi masanya mengingat pupuk sejak dulu telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan pertanian.
Apalagi kini teknologi pertanian sudah sangat maju. Ada lahan yang sebetulnya mustahil dijadikan lahan pertanian seperti gurun nyatanya bisa disulap jadi lahan yang subur dan produktif. Ini nih link artikelnya >> Teknologi Pertanian Makin Maju, Gurun pun Disulap Jadi Lahan Pertanian.
Kembali ke 3 kunci utama sukses atau tidaknya pemupukan yaitu tanah, tanaman dan pupuk, ke 3 nya mempunyai hubungan yang saling berkaitan satu sama lain dalam menghasilkan tanaman yang produktif. Sehingga pemahaman akan ke 3 nya menjadi hal tidak bisa ditawar-tawar lagi.
Mengapa memahami ke 3 faktor di atas menjadi begitu penting? Bagaimana hubungan ke 3 faktor tersebut, apakah ke 3 nya mempunyai pengaruh satu sama lain? Kita akan bahas satu persatu ya sobat BT. Ok, lets go to TKP…! 😆
1. Tanah
Sebagai media bercocok tanam, tanah tersusun atas mineral, bahan organik dan materi bebatuan yang mengalami pelapukan seiring berjalannya waktu. Kesuburan tanaman sendiri dipengaruhi oleh struktur tanah, tingkat keasaman tanah (pH) dan kandungan nutrisi dalam tanah.

a. Struktur Tanah
Bagaimana struktur tanah yang baik? Struktur tanah yang disukai tanaman adalah yang gembur. Struktur tanah gembur memiliki pori-pori yang dapat diisi oleh air tanah serta udara yang memiliki Peran penting bagi pertumbuhan akar tanaman. salah satu upaya membentuk struktur tanah yang gembur dengan cara menambahkan pupuk organik seperti pupuk kandang, pupuk kompos atau pupuk hijau.
Baca juga : Apa Sih Perbedaan Pupuk Organik dan Anorganik? Simak Kelebihan dan Kelemahannya Disini
b. Tingkat Keasaman Tanah (pH)
Sebagian besar tanaman kurang toleran dengan tanah yang reaksinya asam (pH < 7). Ya, karena tanah asam menyebabkan kelarutan Aluminium (Al), Mangan (Mn) dan Besi (Fe) tinggi. Misalnya pada saat kelarutan Al ini tinggi, Al tidak hanya meracuni tanaman tapi menyebabkan unsur esensial fosfor (P) yang ada di tanah akan terfiksasi (diikat) oleh Al tersebut sehingga tidak dapat diserap oleh tanaman.
Meskipun aplikasi pupuk P dalam jumlah banyak sudah dilakukan, cenderung akan sia-sia karena P akan diikat oleh Al, Fe dan Mn di tanah, dan tidak dapat diserap oleh tanaman. Nah, akhirnya tanaman mengalami defisiensi fosfor, dan defisiensi fosfor menyebabkan pertumbuhan tanaman akan terganggu. Salah satu upaya upaya untuk menaikkan pH tanah agar reaksinya tidak asam adalah dengan cara pengapuran.
Baca juga : 3 Jenis Kapur Pertanian untuk Memperbaiki Tanah Asam
c. Kandungan Nutrisi dalam Tanah
Tanah, sebagai tempat tumbuh tanaman diibaratkan dapur yang menyediakan semua keperluan untuk pertumbuhannya. Di dalam tanah terdapat banyak jenis unsur hara yang siap diserap tanaman. Tanah yang subur paling tidak mengandung 13 unsur hara, baik makro ataupun mikro.
Berikut ini setidaknya unsur hara yang terdapat pada tanah yang subur.
No | Unsur | No | Unsur |
1 | Nitrogen (N) | 8 | Klor (Cl) |
2 | Fosfor (P) | 9 | Tembaga/Cuprum (Cu) |
3 | Kalium (K) | 10 | Mangan (Mn) |
4 | Magnesium (Mg) | 11 | Boron (B) |
5 | Kalsium (Ca) | 12 | Zincum (Zn) |
6 | Belerang/Sulfur (S) | 13 | Molibden (Mo) |
7 | Besi/Ferrum (Fe) |
Di dalam tanah, unsur tersebut jumlahnya terbatas. Sehingga apabila tanah digunakan secara terus-menerus maka unsur hara dalam tanah tersebut akan habis.
Nah, solusinya adalah menambahkan bahan atau unsur hara yang kurang yakni dengan cara pemupukan, baik secara dasaran atau tugalan.
Baca juga : 7 Jenis Pupuk Kimia Yang Sering Digunakan Oleh Petani
2. Tanaman
Tanaman, dalam kaitan dengan sukses tidaknya pemupukan adalah bahwa tanaman membutuhkan unsur-unsur hara bisa diperoleh dari tanah atau dari aplikasi pupuk daun. Unsur-unsur hara tersebut dibutuhkan untuk membentuk jaringan akar, daun, batang dan buah. Apabila di dalam media tanah jumlah unsur haranya kurang, maka dalam fase pertumbuhannya tersebut, tanaman akan menunjukkan gejala-gejala tertentu yang biasa disebut gejala defisiensi.

Gejala kekurangan unsur hara sifatnya sangat khas, salah satunya dapat dilihat dari karakter warna daun. Silahkan baca artikel Cara Mudah Mengukur Kekurangan Unsur Hara (Plant Deficiency Guide) dari Daun Tanaman. Nah, setelah diketahui unsur hara apa yang mengalami defisiensi, maka langkah yang harus dilakukan adalah segera memberikan tambahan nutrisi yakni melalui pemupukan.
3. Pupuk
Faktor terakhir yang menjadi kunci sukses tidaknya pemupukan adalah pupuk itu sendiri. Pengetahuan tentang jenis pupuk antara lain seperti pupuk organik dan anorganik, pupuk akar atau daun, pupuk makro atau mikro, pupuk daun atau pupuk buah, adalah hal yang sangat-sangat menentukan.
Pengetahuan dan pemahaman tentang konsep pemupukan tepat dan berimbang musti dimiliki oleh setiap petani. Juga kapan timing/waktu pemberiannya yang pas/tepat. Waktu yang tepat akan membuat aplikasi pemupukan berjalan efektif (berpengaruh positif) dan efisien (tepat sasaran).
Contoh yang paling sering terjadi pada petani kita adalah kebanyakan petani masih memberikan pupuk urea baik pada padi atau tanaman buah, saat memasuki fase generatif (pembungaan atau pembentukan buah).

Padahal, pupuk N lebih banyak dibutuhkan saat fase vegetatif, dan berkurang saat memasuki fase generatif. Dampaknya bunga menjadi rontok dan kalaupun jadi maka kualitas buah menjadi kurang baik (rasa dan daya simpannya tidak lama).
Baca juga : Mengapa Pemupukan Harus Tepat dan Berimbang? Ini Dia Jawabannya
Nah, bagaimana sobat BT, uraian tentang 3 kunci utama sukses tidaknya pemupukan dari saya bisa dipahami bukan?
Saya harap demikian. Saya harap tulisan saya ini bisa menambah pengetahuan sobat BT semua. Oiya, jangan lupa bantu share ke saudara, sobat atau teman anda yang lain ya….hehe
Sekian dan terimakasih ^^