Daftar Pestisida Berbahan Aktif Ganda untuk Pengendalian Hama Penyakit Tanaman

Pestisida Berbahan Aktif Ganda – Mengendalikan hama penyakit pada tanaman cabai terkadang memang susah-susah gampang. Namun, pada dasarnya hama penyakit akan sangat mudah dikendalikan selama gejala awal dan tingkat serangannnya masih belum parah. Namun sulitnya adalah mengidentifikasi gejala awal dan serangannya karena beberapa jenis penyakit mempunyai tingkat serangan yang sangat cepat.

Oleh sebab itu, kembali ke slogan “lebih baik mencegah daripada mengobati”, maka langkah pencegahan atau preventif ideal dilakukan terutama saat cabai memasuki umur 1-3 minggu setelah pindah tanam. Namun hal ini terkadang belum menjamin bahwa tanaman cabai anda akan aman, ditandai dengan masih adanya gejalan serangan.

Lalu bagaimanakah agar upaya pengendalian berjalan efektif dan efisien?

Salah satunya dengan aplikasi pestisida berbahan aktif ganda.  Aplikasi bahan aktif ganda dilakukan jika menjelang fase generatif (pembungaan) masih saja terdapat gejala serangan.

Pestisida Berbahan Aktif Ganda
Ilustrasi Pestisida Berbahan Aktif Ganda

Aplikasi insektisida atau fungisida berbahan aktif ganda (kombinasi pestisida cara kerja kontak dan sistemik) sangat baik efektif dan efisien dalam memberikan perlindungan (fungsi protektif) sekaligus pengendalian hama penyakit (fungsi kuratif).

Efektif tidaknya suatu pestisida bisa dilihat dari tanaman yang sakit bisa segera pulih dan tumbuh normal kembali. Pada daun yang terserang jamur misalnya akan bisa diamati daun tersebut menjadi kering (disebabkan jamur pada permukaan daun tersebut mati dan aktivitas serangannya juga terhenti).

Selain efektif, aplikasi pestisida berbahan aktif ganda juga dinilai efisien. Yang dimaksud efisien disini adalah mengurangi intensitas aplikasi sehingga akan mengurangi biaya tenaga kerja.

Untuk aplikasi pestisida berbahan aktif ganda, selama ini mungkin sobat BT melakukan mixing sendiri antara bahan aktif satu dengan yang lainnya. Agar benar-benar efektif, tentunya teknik mixing yang sobat BT lakukan harus tepat caranya. Teknik mencampur atau mixing bisa sobat BT baca pada artikel ini 3 Prinsip dalam Mencampur (Mixing) Pestisida yang Tepat.

Nah, mixing bisa dilakukan kalo bahan aktif yang dibutuhkan tersedia. Bagaimana jika tidak? Sobat BT bisa memakai pestisida yang sudah mengandung bahan aktif ganda dimana pestisida tersebut telah diformulasi oleh perusahaan pestisida atau agrochemical. Efektif, efisien dan praktis tentunya…!

Apa saja pestisida berbahan aktif ganda yang bisa digunakan untuk pengendalian hama penyakit pada tanaman cabai? Selengkapnya sobat BT bisa lihat pada tabel di bawah ini. Cekidot..!

Rekomendasi :  Bukti Pestisida Nabati Efektif Atasi Hama, Klaten Dapat Apresiasi Dari Mentan

Insektisida Berbahan Aktif Ganda untuk Tanaman Cabai

No 1 : BULFIDOR 300 SC

Bahan aktif : betasiflutrin : 100 g/l imidakloprid : 200 g/l

Hama Sasaran : Trips

Produsen : PT. Remaja Bangun Kencana Chemicals

No 2 : DHAPPAR 375 SC

Bahan aktif : lamda sihalotrin : 75 g/l imidakloprid : 300 g/l

Hama Sasaran : Trips, Ulat Grayak

Produsen : PT. Rotam Indonesia

No 3 : DOBELMAN 54 EC

Bahan aktif : abamektin : 36 g/l imidakloprid : 18 g/l

Hama Sasaran : Trips, Ulat grayak, Kutu daun

Produsen : PT. Ria Indo Agri

No 4 : GALIL 300 SC

Bahan aktif : bifentrin : 50 g/l imidakloprid : 250 g/l

Hama Sasaran : Trips, Penggerek buah, Kutu kebul, Kutu daun

Produsen : PT. Royal Agro Indonesia

No 5 : MOVENTO ENERGY 240 SC

Bahan aktif : spirotetramat : 120 g/l imidakloprid : 120 g/l

Hama Sasaran : Trips, kutu kebul, kutu daun persik

Produsen : PT. Bayer Indonesia

No 6 : NEONERO 32,5 WP

Bahan aktif : abamektin : 2.5% imidakloprid : 30%

Hama Sasaran : Trips, kutu daun persik

Produsen : CV. Mitra Artha Sejati

No 7 : NESTOR 25 EC

Bahan aktif : abamektin : 20 g/l imidakloprid : 5 g/l

Hama Sasaran : Trips, kutu daun persik

Produsen : PT. Dharma Guna Wibawa

No 8 : TOTAL 10/40 EC

Bahan aktif : imidakloprid : 10 g/l sipermetrin : 40 g/l

Hama Sasaran : Ulat grayak

Produsen : PT. Tanindo

No 9 : TOTAL MAX 200 EC

Bahan aktif : imidakloprid : 100 g/l sipermetrin : 100 g/l

Hama Sasaran : Ulat tanah, kutu kebul

Produsen : PT. Tanindo

No 10 : DEBEST 200/20 EC

Bahan aktif : klorpirifos : 200 g/l abamektin : 20 g/l

Hama Sasaran : Trips, Ulat grayak

Produsen : PT. Sari Kresna Kimia

No 11 : VOLIAM TARGO 63 SC

Bahan aktif : abamektin : 18 g/l klorantraniliprol : 45 g/l

Hama Sasaran : Trips, Penggerek buah, Lalat buah

Produsen : PT. Syngenta Indonesia

No 12 : COUNTER PLUS 50/1,8 WG

Bahan aktif : asefat : 50% imidakloprid : 1.8%

Hama Sasaran : Trips, Ulat grayak

Produsen : PT. UPL Indonesia

No 13 : BM CYCHLOPHOS 500/50 EC

Bahan aktif : klorpirifos : 500 g/l sipermetrin : 50 g/l

Hama Sasaran : Ulat grayak

Produsen : PT. Behn Meyer AgriCare

No 14 : PROVIDE-X 21/45 SC

Bahan aktif : emamektin benzoat : 21 g/l sipermetrin : 45 g/l

Hama Sasaran : Trips, Ulat grayak

Produsen : PT. Agro Persada

No 15 : ALIKA 247 ZC

Bahan aktif : lamda sihalotrin : 106 g/l tiametoksam : 141 g/l

Hama Sasaran : Kutu daun persik, Ulat grayak,

Produsen : PT. Syngenta Indonesia

No 16 : VIRTAKO 300 SC

Bahan aktif : tiametoksam : 200 g/l klorantraniliprol : 100 g/l

Rekomendasi :  Tips Cara Penggunaan Knapsack Sprayer Elektrik Agar Awet

Hama Sasaran : Ulat grayak, Lalat buah

Produsen : PT. Syngenta Indonesia

No 17 : NAPIR PLUS 150 EC

Bahan aktif : klorfenapir : 100 g/l beta siflutrin : 50 g/l

Hama Sasaran : Trips, kutu daun persik, lalat buah

Produsen : PT. Agro Sejahtera Indonesia

No 18 : DENIM FIT 50 WG

Bahan aktif : emamectin benzoat : 10% lufenuron :  40%

Hama Sasaran : Penggerek buah

Produsen : PT. Syngenta Indonesia

No 19 : NURELLE D 500/50 EC

Bahan aktif : klorpirifos : 500 g/l sipermetrin : 50 g/l

Hama Sasaran : Trips, penggerek buah

Produsen : PT. Dow AgroSciences Indonesia

No 20 : AM – BEST 100 ME

Bahan aktif : asetamiprid : 50 g/l fipronil : 50 g/l

Hama Sasaran : Trips, Kutu daun, Ulat grayak

Produsen : PT. Bioworld Biosciences

Fungisida Berbahan Aktif Ganda untuk Tanaman Cabai

No 1 : BION M 1/48 WP

Bahan aktif : asibenzolar s-metil 1, mankozeb 48

Penyakit Sasaran : Antraknosa (busuk daun/buah) Colletotrichum, Busuk daun Phytophtora

Produsen : PT. Syngenta Indonesia

No 2 : COZENE 70/10 WP

Bahan aktif : mankozeb : 70 % karbendazim : 10 %

Penyakit Sasaran : Antraknosa Colletotrichum, Busuk batang Rhizoctonia

Produsen : PT. Petrosida Gresik

No 3 : CURXANIL 8/64 WP

Bahan aktif : mankozeb : 64 % simoksanil : 8 %

Penyakit Sasaran : Antraknosa Colletotrichum

Produsen : PT. Petrokimia Kayaku

No 4 : CURZATE 8/64 WP

Bahan aktif : mankozeb : 64 % simoksanil : 8 %

Penyakit Sasaran : Antraknosa Colletotrichum, Busuk daun Phytophtora, layu Fusarium

Produsen : PT. DuPont Agricultural Products Indonesia

No 5 : DELSENE MX 80 WP

Bahan aktif : mankozeb : 73,8 % karbendazim : 6,2 %

Penyakit Sasaran : Antraknosa Colletotrichum, Bercak daun Cercospora, Busuk batang Rhizoctonia

Produsen : PT. DuPont Agricultural Products Indonesia

No 6 : RETRO 8/64 WP

Bahan aktif : metalaksil : 8 % mankozeb : 64 %

Penyakit Sasaran : Antraknosa Colletotrichum, Gloeosporium

Produsen : PT. Dalzon Chemicals Indonesia

No 7 : VICTORY MIX 8/64 WP

Bahan aktif : mankozeb : 64 % simoksanil : 8 %

Penyakit Sasaran : Busuk daun Phytophtora

Produsen : PT. Tanindo

No 8 : AMISTARTOP 325 SC

Bahan aktif : azoxistrobin : 200 g/l difenokonazol : 125 g/l

Penyakit Sasaran : Antraknosa Colletotrichum, Bercak daun Cercospora, Busuk batang Rhizoctonia

Produsen : PT. Syngenta Indonesia

No 9 : RECOR PLUS 300 EC

Bahan aktif : difenokonazol : 150 g/l propikonazol : 150 g/l

Penyakit Sasaran : Antraknosa Colletotrichum, Gloeosporium, Busuk batang Rhizoctonia

Produsen : PT. Tanindo

No 10 : ARSECA 8/64 WP

Bahan aktif : azoxistrobin : 200 g/l difenokonazol : 125 g/l

Penyakit Sasaran : Busuk daun Phytophtora

Produsen : PT. Dharma Guna Wibawa

No 11 : CIGAL 500 SC

Bahan aktif : klorotalonil  : 375 g/l tebukonazol :125 g/l

Penyakit Sasaran : Antraknosa Colletotrichum, layu Fusarium

Produsen : PT. Rotam Indonesia

No 12 : DACONIL COMBI 60 / 20 WP

Bahan aktif : azoxistrobin : klorotalonil : 60 % simoksanil : 20 %

Rekomendasi :  Mengenal Insektisida Piretroid, Golongan Insektisida yang Paling Banyak Digunakan Di Seluruh Dunia

Penyakit Sasaran : Busuk daun Phytophtora

Produsen : PT. Exindo Rahardja Pratama

No 13 : FOLIO GOLD 440 SC

Bahan aktif : klorotalonil  : klorotalonil : 400 g/l mefenoksam : 40 g/l

Penyakit Sasaran : Busuk daun dan Busuk buah Phytophtora

Produsen : PT. Syngenta Indonesia

No 14 : MIXTAN 600 SC

Bahan aktif : dimetomorf : 100 g/l klorotalonil : 500 g/l

Penyakit Sasaran : Busuk daun Phytophtora

Produsen : PT. Rotam Indonesia

No 15 : PYRAMID 72 WP

Bahan aktif : klorotalonil : 64 % metalaksil : 8 %

Penyakit Sasaran : Busuk daun Phytophtora

Produsen : PT. Arysta LifeScience Tirta

No 16 : REVUS OPTI 440 SC

Bahan aktif : klorotalonil : 400 g/l mandipropamid : 40 g/l

Penyakit Sasaran : Antraknosa Colletotrichum, Busuk daun Phytophtora

Produsen : PT. Syngenta Indonesia

No 17 : RETRO 8/64 WP

Bahan aktif : metalaksil : 8 % mankozeb : 64 %

Penyakit Sasaran : Antraknosa Colletotrichum, Gloeosporium

Produsen : PT. Dalzon Chemicals Indonesia

No 18 : DARGO 76 WP

Bahan aktif : propineb : 70 % simoksanil : 6 %

Penyakit Sasaran : Busuk daun Phytophtora, Busuk batang Rhizoctonia

Produsen : PT. Deltagro Mulia Sejati

No 19 : TOPICOL 57 WG

Bahan aktif : propineb : 44 % dimetomorf : 13 %

Penyakit Sasaran : Bercak daun Cercospora, Busuk batang Rhizoctonia, Antraknosa Colletotrichum

Produsen : PT. Fadjarpurnama Pratama Inti

No 20 : TRIVIA 73 WP

Bahan aktif : propineb :67 % fluopikolid : 6 %

Penyakit Sasaran : Antraknosa Colletotrichum, Busuk daun Phytophtora

Produsen : PT. Bayer Indonesia

No 21 : EQUATION PRO 52 WG

Bahan aktif : simoksanil : 29,0 % famoksadon : 22,5 %

Penyakit Sasaran : Bercak daun Alternaria, Busuk daun Phytophtora

Produsen : PT. DuPont Agricultural Product Indonesia

No 22 : CABRIOTOP 60 WG

Bahan aktif : metiram : 55 % piraklostrobin : 5 %

Penyakit Sasaran : Bercak daun Cercospora, Antraknosa Colletotrichum

Produsen : PT. BASF Indonesia

No 22 : ZAMPRO 525 SC

Bahan aktif : initium : 300 g/l dimetomorf : 225 g/l

Penyakit Sasaran : Busuk daun Phytophtora

Produsen : PT. BASF Indonesia

Baca juga :

Itulah beberapa merk insektisida dan fungisida berbahan aktif ganda yang bisa anda gunakan. Gimana sobat BT, cukup banyak bukan..? 😀

Demikian mudah-mudahan bisa menambah wawasan anda semua. Mohon maaf jika data yang saya sajikan mungkin kurang lengkap. Jangan lupa bagikan pada saudara, sahabat dan teman anda yang lain ya. Sekian dan terimakasih ^^

 

Share, jika konten ini bermanfaat !

Artikel Terkait

About the Author: Insan Cita

Insan Cita, founder & owner BelajarTani.com - Alumnus FP - Bekerja di agriculture corp - Hobi ngeblog & berkebun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *