3 Prinsip dalam Mencampur (Mix) Pestisida yang Tepat

3 Prinsip dalam Mencampur (Mix) Pestisida yang Tepat – Saat ini hampir semua petani telah mengenal dan menggunakan pestisida. Penggunaan pestisida saat ini merupakan salahsatu faktor penentu keberhasilan budidaya pertanian.

Oleh karena itu penggunaan pestisida yang tepat akan meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil. Namun tidak semua petani mengetahui serta memahami bagaimana itu cara kerja pestisida yang efektif.

Pestisida berdasarkan formulasinya digolongkan menjadi 2 bentuk yaitu padat dan cair. Untuk formulasi pestisida padat dikelompokkan menjadi 8 jenis, yaitu Granule (G), Water Granule (WG), Wettable Powder (WP), Soluble Powder (SP), Soluble Granule (SG), Soluble Dust (SD), Seed Treatment (ST) dan Ready Mix Bait (RMB).

Sedangkan formulasi pestisida cair dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu Emulsible Concentrate (EC), Soluble Liquid (SL), Water soluble Concentrate (WSC), Aquaeous Solution (AS), Ultra Low Volume (ULV) dan Flowable in Water (FW).

Rekomendasi :  Manfaat Dahsyat Pupuk Silika : Bisa Cegah dan Sembuhkan Penyakit Virus Ringspot [Serius, Ga Banyak Petani Yang Tahu]

Sedangkan berdasarkan cara kerjanya dibedakan menjadi 2 yaitu pestisida sistemik dan kontak. pestisida sistemik adalah pestisida yang bekerja setelah diserap oleh bagian tanaman, baik itu melalui akar, daun, atau batang. Sedangkan pestisida kontak bekerja di bagian luar tanaman saja dan tidak dapat diserap oleh tanaman.

dailymail uk
sumber gambar : dailymail.co.uk

Dalam mencampur pestisida yang tepat, bentuk formulasi dan cara kerja pestisida itulah yang menjadi acuan. Terkadang muncul pertanyaan dari kalangan petani, kenapa harus repot-repot mencampur pestisida sih?

Tujuan dari mencampur (mixing) pestisida adalah pertama, sebagai upaya pengendalian Hama Penyakit Tanaman (HPT) bisa efektif dan efisien. Efektif disini maksutnya adalah tepat sasaran, sedangkan efisien yaitu hemat biaya tenaga kerja, hemat waktu, sehingga mencegah perkembangbiakan dan penyebaran HPT. Kedua, menghindari resistensi hama penyakit terhadap pestisida (bahan aktif) tertentu.

sumber gambar: theborneopost
sumber gambar: theborneopost

3 prinsip dalam mencampur pestisida antara lain:

1. Jangan  mencampur pestisida yang segolongan, misal jangan mencampur pestisida Dithane dengan Antila atau Victory, karena memiliki bahan aktif yang sama yaitu mankozeb sehingga akan boros biaya. Selain itu efektifitasnya tidak bertambah alias 1+1=1.

Rekomendasi :  Mengenal Tanaman Roundup Ready (RR) yang Ditemukan Perusahaan Bioteknologi MONSANTO. Tak Mati Meski Disemprot Herbisida ?

Selain boros, mencampur pestisida segolongan beresiko terjadinya reaksi. Cukup mudah untuk menyimpulkan apakah pestisida yang dicampur saling bereaksi satu sama lain atau tidak, yaitu dengan mengamati dengan seksama apakah pencampuran terjadi secara merata dan tidak, serta apakah menghasilkan endapan atau gumpalan.

Jika terjadi endapan atau gumpalan maka sebaiknya kedua pestisida tidak perlu di campur (digunakan bergantian saja) karena jika dilakukan penyemprotan akan menjadi tidak merata.

Berikut tabel  rekomendasi pencampuran pestisida berdasarkan golongannya.

mixing

Keterangan dari tabel di atas

  • Golongan Pyrethroids, bahan aktif: Bifenthrin, Cyfluthrin, Cypermethrin, Deltamethrin,Esfenvalerate, tofenprox, Lambda cyhalothrin, Pyrethrins, dan lain-lain.
  • Golongan Carbamat, bahan aktif: Aldicarb, Benfuracarb, Carbaryl,Carbofuran, Carbosulfan, Fenobucarb, Methiocarb Methomyl, Oxamyl, Thiodicarb, Triazamate dan lain-lain.
  • Golongan Organophosphat, bahan aktif: Acephate, Chlorpyrifos, Dimethoate,Diazinon, Malathion, Methamidophos, Monocrotophos, Parathion-methyl, Profenofos,Terbufos dan lain-lain.
  • Golongan Neonicotinoids, bahan aktif: Acetamiprid, Dinotefuran, Imidacloprid, Thiacloprid,Thiamethoxam
  • Golongan Spinosyn, bahan aktif: Spinetoram, Spinosad
  • Golongan Pyrazol, bahan aktif: Chlorfenapyr
  • Golongan Avermectins, bahan aktif: Emamectin benzoate,abamektin, Lepimectin, Milbemectin
  • Golongan Phenylpyrazole, bahan aktif: Ethiprole, Fipronil
Rekomendasi :  3 Hama Vektor Virus Utama Pada Cabai dan Jenis Virus-nya

2. Jangan mencampur pestisida yang cara kerjanya sama, maksutnya mencampur pestisida yang cara kerja nya kontak dengan kontak, atau sistemik dengan sistemik, ini sama saja 1+1 = 1. Yang tepat adalah mencampur pestisida kontak dengan sistemik. Walau pestisida yang digunakan sasaran target sama asalkan cara kerjanya beda. Cara kerja kontak atau sistemik pestisida pada umumnya dicantumkan pada setiap kemasan.

3. Melarutkan pestisida yang paling sulit larut terlebih dahulu. Urutannya adalah mulai dari yang bentuk butiran (misal G, WG), bubuk (misal WP, SP, SD) kemudian larutan (misal EC, SL).

Baca juga : 

Setelah tercampur sempurna dalam satu larutan, bisa ditambahkan pupuk daun dan bahan perekat. Hal ini selain efektifitasnya tercapai tentu hemat waktu dan biaya. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba…!

Share, jika konten ini bermanfaat !

Artikel Terkait

About the Author: Insan Cita

Insan Cita, founder & owner BelajarTani.com - Alumnus FP - Bekerja di agriculture corp - Hobi ngeblog & berkebun

16 Comments

  1. Cara mixing Untuk yang fungsida gak ada kah gan?

  2. Kebanyakan sekarang fungisida bahan aktif ganda bersifat kontak dan sistemik. Bagaimana kalau fungisida tersebut dicampur dgn fungisida lainya.
    Contohnya, Fungisida Corona vs Antracol.

    1. iya sudah bagus itu kak,,jadi tidak hanya protektif tapi juga kuratif. Mencampur antar fungisida boleh-boleh aja asalkan bukan dari golongan atau kelompok cara kerja yang sama…

  3. Antracol mix dengan calsium boleh ngg ya?
    Atau amistartop mix dengan calsium..?

  4. Andai bapak saya tau ilmu kaya gini pasti ga bakalan campur pestisida berlebihan, soalnya dia kalo mixing pestisida yg ada ampir dipake semua T_T katanya biar ga capek harus nyemprot lagi, btw kalo sekali nyemprot ada maksimal jenis bahan aktif yg di pakai ngga gan?
    Makasih ilmu nya gan

    1. Siapppp Gan,,,,,yang penting sesuai sasaran tembak aja Gan….insekt, fungi….selanjutnya di mix lagi bahan aktif lainyaa…yang penting target sasaran amblasss….

  5. Mohon informasinya apakah boleh mencampur demohipo dengan metomil?

  6. apakakah golongan avermectin bisa di campur dengan semua golongan trus kalo sama2 golongan avermectin boleh di campur g seperti abamectin di campur emamectin benzoat

  7. Bagaimana jika mencampur avermektin dan pyrethroids apakah boleh?

  8. Apakah insektisida pegasus bisa di campur dengan fungisida amistartop atau endure di campur dengan pegasus???

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *