Viral Asam Sulfat, Bahaya Dikonsumsi Manusia Terlebih Ibu Hamil Tapi Bisa untuk Pupuk Tanaman ? Lololo Gak Bahaya Tah

Asam Sulfat – Yang lagi viral akhir-akhir ini karena salah satu cawapres, tak perlu saya sebutkan namanya ya, menyebutkan bahwa bagi ibu hamil perlu mencukupi asupan asam sulfat agar kehamilannya sehat.

Tentu saja hal tersebut menjadi viral karena pernyataan tersebut sangatlah tidak benar. Ya, asam sulfat benar-benar jadi viral dan trending di semua media sosial dan di media-media mainstream.

Tentu saja para wartawan, content creator dan netizen yang jeli sudah mengira bahwa berita tersebut akan viral, sehingga semua orang ramai-ramai mengulas di kanalnya masing-masing.

Termasuk saya yang juga tertarik membahas asam sulfat serta apa saja manfaatnya termasuk bagi bidang pertanian. Karena di bidang pertanian juga ada istilah yang juga tak asing yaitu pupuk sulfat.

Nah, kira-kira apa ada hubungannya nggak ya antara asam sulfat dengan pupuk sulfat. Yuk mari kita bahas sama-sama. Cekidoot !

Rekomendasi :  Begini Cara Agar Buah Melon Manis Semanis Gula

Asam sulfat adalah…

Asamsulfat H2SO4. Image source : jayakimia.com

Dalam ilmu kimia, asam sulfat (sulfuric acid) dikelompokkan sebagai asam kuat dengan rumus kimianya H2SO4, bersifat merusak (korosif), mudah terbakar, yang terbentuk secara alami melalui oksidasi mineral sulfida.

Tak hanya korosif pada logam, asam sulfat juga bisa bikin iritasi jika terkena kulit. Dan lebih bahaya lagi jika masuk ke dalam tubuh manusia, misalnya karena tertelan.

Tapi tahukah anda siapa penemu asam sulfat ini? Tak banyak orang yang tahu bahwa penemu asal sulfat ini adalah seorang ilmuwan muslim bernama Jabir bin Hayyan yang dikenal oleh dunia Barat sebagai bapak kimia modern dari Kufah, Irak.

Selama ini asam sulfat digunakan berbagai industri seperti industri kimia, pemrosesan biji mineral untuk produksi besi dan baja, pengolahan air limbah, untuk penyulingan minyak bumi untuk produksi BBM, dan tak kalah penting adalah untuk industri pupuk kimia.

Jadi jelas ya, asam sulfat itu bukan sesuatu yang patut dikonsumsi oleh manusia. Apalagi ibu hamil karena bisa berakibat fatal.

Nah, yang seharusnya dikonsumsi oleh ibu hamil itu namanya asam folat. Di mana asam folat itu banyak sekali terdapat pada berbagai sayuran hijau seperti bayam, kale, selada, atau buah seperti pisang dan alpukat.

Rekomendasi :  Inilah 7 Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman

Pupuk sulfat

Batu belerang, salah satu sumber sulfat

Pupuk sulfat merupakan salah satu sumber pupuk belerang/sulfur (S). Unsur belerang merupakan salah satu unsur yang cukup banyak diperlukan oleh tanaman dalam proses sintesis protein dan pembentukan asam amino, pada fase vegetatif maupun generatif.

1. Fase Vegetatif

Belerang dibutuhkan tanaman untuk pembentukan asam amino dan sintesis protein yaitu untuk membentuk daun yang hijau dan sehat. Sehingga, kekurangan belerang pada masa vegetatif mengakibatkan daun bewarna kuning dan pertumbuhan tanaman terhambat (tidak cepat besar).

2. Fase Generatif

Pada fase generatif, unsur hara belerang tak kalah penting perannya dalam membentuk buah dan biji. Kandungan protein dalam buah salah satunya ada peran belerang. Selain itu, belerang juga berperan membentuk senyawa untuk menghasilkan aroma buah yang lebih kuat. Sehingga kekurangan belerang saat fase pemasakan menyebabkan aroma dan rasa buah kurang kuat misal kurang wangi.

Unsur belerang, masuk kategori unsur hara makro sekunder bersama Ca, dan Mg, dibutuhkan banyak oleh tanaman namun tak sebanyak unsur hara makro primer yaitu N, P dan K.

Penambahan pupuk S secara khusus ke tanaman sebenarnya relative jarang dibandingkan dengan pupuk NPK, hal ini disebabkan 2 hal yaitu

Rekomendasi :  Dampak Penggunaan Pupuk Kimia : Tanah Makin Asam/pH Rendah ?

1. Unsur hara S terbawa oleh air hujan (hujan asam), dimana ion fosfat terbentuk dari gas sulfur dioksida yang berasal dari bahan bakar industi kemudian bereaksi dengan air (H2O) membentuk asam sulfat. Nah, larutan asam sulfat yang mengandung ion sulfat tadi merupakan bentuk sulfur yang mudah diserap oleh tanaman. Tapi konsentrasinya aja yang cukup rendah sehingga tanaman aman-aman saja.

2. Pemberian unsur hara belerang sudah dilakukan bersamaan dengan pemberian pupuk lain seperti Amonium sulfat (ZA) yang mengandung 24% S, Kalium sulfat yang mengandung 18% S, Magnesium sulfat yang mengandung 13% S serta pupuk Superfosfat (contoh SP36) yang mengandung 6% S.

Nah sobat BT, itulah bahasan tentang asam sulfat yang dalam bidang pertanian bisa dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan pupuk kimia, dimana unsur belerang dalam bentuk ion sulfat yang bisa diserap oleh tanaman.

Demikian semoga bermanfaat, jangan lupa bagikan artikel ini ke saudara, atau sahabat tani anda yang lain ya. Sekian dan terimakasih !

Share, jika konten ini bermanfaat !

Artikel Terkait

About the Author: Insan Cita

Insan Cita, founder & owner BelajarTani.com - Alumnus FP - Bekerja di agriculture corp - Hobi ngeblog & berkebun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *