Sayuran Bewarna Hijau – Mengkonsumsi sayur adalah salah satu dari sekian gaya hidup sehat selain olahraga, istirahat cukup, minum air putih yang cukup.
Sementara saat ini masyarakat sangat senang dengan makanan cepat saji (fast food), makanan berlemak, serta minim serat.
Padahal banyak jenis penyakit berdatangan berkaitan erat dengan pola makan masyarakat saat ini yang kurang sehat, salah satunya karena kurang makan sayur.
Contoh penyakit yang timbul karena kurangnya konsumsi sayur antara lain kolesterol, darah tinggi, diabetes, obesitas, jantung serta kanker.
Maka, salah satu cara mencegah berbagai penyakit tersebut adalah banyak mengkonsumsi sayuran, khususnya sayuran bewarna hijau yang kandungan nutrisinya sangat banyak.
Kandungan nutrisi pada sayuran bewarna hijau
Sayuran bewarna hijau memiliki banyak kandungan nutrisi yang cukup kompleks dari vitamin, mineral dan serat. Berikut ini kandungan dan manfaat dari sayuran bewarna hijau.
Vitamin A : baik untuk kesehatan mata, kulit serta membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Contoh bayam, kale, kacang polong, daun kelor, kacang hijau.
Vitamin C : baik untuk kesehatan kulit, membantu menjaga sistem kekebalan tubuh serta membantu penyembuhan luka. Contoh selada, brokoli, daun kelor, kangkung, paprika hijau, bayam.
Vitamin K : baik untuk kesehatan tulang serta membantu pembekuan darah. Contoh bayam, kale, brokoli, asparagus, kacang panjang, buncis, sawi, daun kelor, kacang polong.
Vitamin E : membantu melindungi sel tubuh dari kerusakan oksidatif (berfungsi sebagai antioksidan penyebab kanker). Contoh bayam, brokoli, kale, daun kelor, kacang polong dan selada.
Kalsium : baik untuk kesehatan tulang dan gigi. Contoh brokoli, kale, sawi, kacang hijau, daun kelor, daun singkong.
Magnesium : baik untuk kesehatan jantung, mendukung kerja otot dan saraf. Contoh bayam, brokoli, daun kelor, kale, kacang polong.
Zat besi : membantu produksi sel darah merah dan menjaga energi tubuh. Contoh bayam, kale, sawi, kacang panjang, daun kelor, buncis, kacang hijau.
Asam folat : membantu pertumbuhan dan perkembangan sel tubuh. Contoh selada, asparagus, kacang hijau, brokoli, bayam.
Klorofil : pigmen hijau daun yang memiliki sifat detoksifikasi dan melindungi sel dari oksidasi. Contoh hampir semua sayuran hijau.
Serat : membantu kesehatan usus, membantu pencernaan dan menjaga kadar gula darah. Contoh bayam, brokoli, kacang hijau, kale, kacang panjang, daun kelor, buncis.
Contoh sayuran hijau berdasarkan bagian yang dimakan
Sayuran bewarna hijau dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan bagian tanaman yang bisa dimakan antara lain.
a. Daun dan tangkai daun, contoh selada, sawi, kangkung, daun singkong, daun papaya, daun kelor, bayam, kale, bawang daun, genjer, seledri, pakis
b. Batang, contoh asparagus, seledri, bawang daun, sawi, genjer
c. Bunga, contoh brokoli, kubis
d. Buah, contoh mentimun, zukini, paria, paprika, labu siam
e. Kacang-kacangan, contoh kacang panjang, kacang polong, buncis, kedelai edamame.
Nah sobat BT, itulah penjelasan mengenai sayuran bewarna hijau dari sisi kandungan dan manfaatnya beserta contoh-contohnya.
Dilihat dari contoh-contohnya, sayuran tersebut termasuk kategori sayuran yang banyak diminati oleh masyarakat, sehingga menjadi peluang bisnis di bidang pertanian.
Selain itu, sebagian dari contoh sayuran hijau di atas merupakan sayuran yang bisa dimakan mentah atau dikonsumsi langsung tanpa dimasak.
Sayuran yang bisa dimakan mentah contohnya mentimun, selada, kubis, daun bawang, kacang panjang, daun singkong, dan seledri. Sayuran tersebut bisa anda temui di lalapan ayam ataupun salad.
Itulah sayuran warna hijau dan manfaatnya. Menurut FAO, beda warna juga beda manfaatnya loh. Silahkan baca ini >> Manfaat Buah dan Sayur : Beda Warna, Beda Manfaat Kesehatannya.
Demikian, semoga bermanfaat dan jangan lupa share ke saudara, sahabat dan teman anda yang lain. Terimakasih !