BARU ! Pemerintah Melalui BUMN Rilis Program Gebyar Diskon Pupuk. Berikut Harga Pupuk Urea Non Subsidi NITREA

Harga Pupuk Urea – Kedengarannya menarik nih. Orang macam apa yang tidak suka dengan yang namanya diskon, tentu tak ada kan ?

Menurut laman fb PT Pupuk Indonesia, program Gebyar Diskon Pupuk bertujuan agar petani mudah memperoleh pupuk. Sehingga dapat mendukung program percepatan tanam di awal tahun 2024.

Pemerintah dalam hal ini kemen BUMN dan KEMENTAN, melalui instrumennya Pupuk Indonesia menggelar program gebyar diskon pupuk di berbagai kota di Pulau Jawa selama bulan Januari-Februari 2024.

Tentu ini merupakan bentuk dukungan nyata yang sangat baik dari pemerintah agar petani bisa menikmati pupuk dengan harga diskon. Meskipun belum diketahui apakah di luar Jawa juga ada program diskon.

Rekomendasi :  3 Kejelekan Tanah Asam dan Cara Mengatasinya

Hanya saja perlu didalami lagi pupuk mana yang akan mendapatkan diskon atau potongan harga, apakah jenis pupuk bersubsidi atau pupuk non subsidi.

Program gebyar diskon pupuk

Yang tidak kalah penting adalah berapa besaran diskonnya, berapa besar nominal diskon yang akan petani dapatkan ini perlu dikonfirmasi lebih lanjut, karena tak akan menarik jika diskon yang diberikan tidak besar.

Selain itu, juga perlu diperjelas dari sisi syarat dan ketentuan lain misalnya untuk mendapatkan diskon apakah harus ada syarat minimal pembelian.

Tapi sejauh yang saya ketahui dari berbagai sumber berita online, hanya pupuk kimia non subisidi yang akan diberikan diskon. Dimana untuk jenis Urea Nitrea dan Phonska Plus diskonnya bisa sampai 40%.

Jadi, harga pupuk Urea non-subsidi Nitrea yang harga normalnya adalah 450.000 bisa petani tebus dengan harga 250.000 saja per-sak 50kg-an.

Entah apa karena stok dari pupuk non subsidi masih banyak  sehingga diharapkan bisa keluar dari gudang. Tidak berlama-lama di tempat penyimpanan karena dikhawatirkan menurun kualitasnya.

Rekomendasi :  Jenis Pupuk Kalium Nitrat (KNO3), Kandungan dan Kegunaannya

Selanjutnya perlu dipertanyakan siapa saja yang bisa mendapatkan pupuk tersebut. Maksutnya apakah petani yang sudah memiliki kartu tani saja. Atau apakah petani dengan luasan tertentu, atau cukup dengan KTP seperti yang pemerintah tegaskan sebelumnya.

Kami sebagai petani hanya berharap semoga program pemerintah ini bisa berjalan sebagaimana yang diharapkan, yaitu meningkatkan produktivitas petani sehingga panen di bulan 4 nanti bisa maksimal.

Jika produktvitas naik, maka stok pangan nasional melimpah dan tentu akan berdampak pada kondisi ketahanan pangan nasional.

Dampak lebih lanjut pemerintah tidak perlu lagi repot-repot impor. Cukup menyerap panen dari petani untuk memenuhi gudang-gudang losgistik milik negara.

Ingat program ini hanya di bulan Januari-Februari ya. Memang sedikit janggal dari sisi waktunya mengingat saat ini lagi panas-panasnya suasana pilpres.

Mudah-mudahan program ini bukan bagian dari politik rezim pemerintah yang masih berkuasa agar jagoan yang didukungnya mendapatkan simpati dan dukungan dari petani.

Karena sejauh ini berbagai elemen masyarakat sudah banyak yang mengetahui kemana arah dukungan Presiden serta Menteri yang menaungi BUMN pupuk ini.

Rekomendasi :  Cara Mengetahui Kandungan Unsur Hara, N, P dan K di Tanah dengan Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK)

Harapan petani, semoga program ini tetap dilakukan secara berkala. Tidak hanya di musim tanam 1, tapi 2 dan 3 tahun ini dan tahun berikutnya tanpa melihat apakah ada agenda politik atau bukan.

Bagaimana menurut anda sobat belajartani.com ?

Share, jika konten ini bermanfaat !

Artikel Terkait

About the Author: Insan Cita

Insan Cita, founder & owner BelajarTani.com - Alumnus FP - Bekerja di agriculture corp - Hobi ngeblog & berkebun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *