6 Hama Rumah yang Sering Muncul dan Merugikan..!

Hama Rumah Sering Muncul – Hama adalah hewan yang kehadirannya tidak diinginkan dan merugikan manusia baik secara estetis maupun ekonomis. Jika biasanya kita bahas hama tanaman, maka kesempatan kali ini kita akan bahas hama rumah yang sering muncul dan merugikan.

Penyebab hama rumah muncul tidak pasti. Namun biasanya muncul pada rumah yang kurang bersih dan pengelolaan sampahnya kurang baik. Selain itu hama rumah juga bisa datang pada rumah yang didalamnya banyak terdapat sumber makanan, seperti sayur, biji-bijian atau buah-buahan.

Lemari, gudang dan dapur adalah tempat favorit bagi hama untuk datang dan bersarang. Kalo anda ingat, di tempat itulah biasanya kita sering liat hama yang berpotensi merugikan tersebut muncul.  Jadi, apa saja 6 hama rumah yang sering muncul dan merugikan tersebut?

1. Nyamuk (mosquito)

Nyamuk adalah jenis serangga yang mempunyai tipe mulut penusuk dan penghisab darah. Memiliki berat hanya 2-2,5 mg,  nyamuk mampu terbang antara 1,5 hingga 2,5 km/jam (wikipedia.org).

Nyamuk menghisab darah untuk mendapatkan protein yang diperlukan. Gigitan nyamuk menyebabkan kulit terasa gatal dan bentol-bentol. Beberapa jenis nyamuk cukup ditakuti karena mampu menyebarkan penyakit yang berbahaya seperti Malaria, Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Filaria (kaki gajah).

Ada banyak cara untuk mencegah keberadaan nyamuk di rumah kita atau mencegah dampak bahayanya antara lain dengan :

a. mencegah terjadinya genangan air, hilangkan jika ada

b. penggunaan tirai jendela anti nyamuk

c. penggunaan kelambu pelindung

d. penggunaan lotion anti nyamuk dengan aroma mampu mengusir nyamuk

e. hindari terjadinya genangan air

f. aplikasi fogging (pengasapan) serta

g. penggunaan alat pengusir nyamuk yang bisa mengeluarkan gelombang ultrasonik.

Rekomendasi :  Teknologi VHT : Atasi Lalat Buah Pada Komoditas Buah Ekspor

Selain itu untuk membasmi hama nyamuk bisa menggunakan insektisida pembasmi nyamuk dan raket listrik pembasmi nyamuk. Terpenting dari itu semua adalah dengan menerapkan gaya hidup bersih sehingga nyamuk tidak betah berada di rumah kita.

2. Lalat (flies)

Kata apa yang ada dalam benak anda saat mendengar kata “lalat”? Jijik, jorok, dan kotor adalah beberapa kata yang lekat dengan hewan satu ini. Lalat adalah hewan yang sering kita jumpai di tempat kotor seperti pada tumpukan sampah dan buah sayuran busuk atau pada bangkai hewan.

Seringkali setelah dari tempat jorok tadi lalat, lalat datang pada makanan kita, seperti sayuran, buah-buahan ataupun makanan siap saji dengan tujuan untuk meletakkan telur.

Nah, inilah bahayanya..! Di waktu yang sama lalat tadi membawa jutaan kuman yang berpotensi menjadi penyakit. Penyakit kolera, diare, hepatitis, TBC, typus, adalah beberapa jenis penyakit berbahaya yang ditularkan oleh lalat. Beberapa cara pengendalian lalat antara dengan :

a. melakukan fogging (pengasapan)

b. membersihkan selokan dan got yang tersumbat

c. menyimpan dan menutup makanan agar tidak dihinggapi lalat

d. dan yang terpenting adalah menjaga kebersihan rumah dengan membuang sampah pada tempatnya.

3. Kecoak (cockroaches)

Kecoak adalah salah satu hewan yang aktif di malam hari (nocturnal) untuk mencari makanan, makanya tak heran kecoak sering terlihat di dapur atau meja makan. Ada kemungkinan kecoak memakan sayuran kita serta meninggalkan kuman penyakit disana.

Kecoak, salah satu Hama Rumah yang Sering Muncul dan Merugikan. Image source: satelit.co.id

Kecoak, pada siang harinya bersembunyi dan bersarang pada tempat yang lembab dan hangat. Antara lain misalnya pada lemari dapur, belakang lemari, gudang, retakan dinding, atau pada perabot rumah tangga yang jarang digunakan.

Kecoak, seperti halnya lalat dikenal sebagai hama rumah yang sering hinggap ke tempat kotor dan jorok seperti timbunan sampah. Sehingga “image” menjijikkan cukup lekat pada hewan satu ini.

Kecoak terbukti berbahaya karena berperan sebagai vektor beberapa penyakit seperti diare, typus, hepatitis, dan keracunan. Mencegah kehadiran kecoak adalah hal wajib dilakukan agar tidak tertular penyakit yang dibawanya.

Rekomendasi :  Bukti Pestisida Nabati Efektif Atasi Hama, Klaten Dapat Apresiasi Dari Mentan

Kita tak tau pasti kapan kecoak ini datang dan bersarang di rumah kita. Yang pasti dampak negatif akibat kecoak bisa dicegah dengan menerapkan gaya hidup yang bersih dan sehat di rumah kita antara lain dengan cara :

a. sering-sering membersihkan rumah, perabot maupun sisa sampah rumah tangga

b. menutup makanan rapat-rapat, serta

c. serta aplikasi insektisida (kapur “ajaib”) jika diperlukan.

4. Tikus (rats)

Tikus adalah hewan mamalia yang juga berperan sebagai hama rumah. Sebagai hama rumah tikus cukup menjengkelkan. Dari sekian jenis tikus, tikus curut adalah tikus yang sering ditemui di dalam rumah.

Tikus curut tak hanya memakan apa yang ada di dapur seperti makanan, tikus curut juga suka makan peralatan rumah tangga seperti kabel. Dan tak kalah menjengkelkan lagi sisa kotorannya menimbulkan bau yang sangat tidak enak.

Baca juga : [Terbukti] 7 Strategi dan Cara Pengendalian Hama Tikus

Jika kita dapati di rumah ada tikus curut maka waspadalah karena tikus curut berpotensi menularkan penyakit berbahaya seperti Pes. Selain itu keberadaan tikus curut di rumah juga berpotensi menarik predatornya (ular) datang ke rumah kita.

Oleh sebab itu, tikus curut perlu dikendalikan. Cara mengendalikan tikus curut bisa dengan :

a. memasang lem perekat tikus

b. memasang racun tikus

c. memasang perangkap jebakan tikus (penjepit tikus)

d. menebar kamper tikus yang berfungsi mengusir tikus jauh dari rumah kita.

5. Semut (ant)

Semut sebagai salah satu jenis hama yang sering muncul di rumah, mencari makanan yang rasanya manis seperti roti atau gula. Keberadaan semut dalam jumlah sedikit mungkin tak masalah, namun jika sudah bersarang akan membentuk ribuan koloni yang mengerikan. Terutama semut jenis semut api yang suka menggigit dan menimbulkan rasa panas terbakar.

Oleh sebab itu, kita perlu menerapkan pola hidup bersih agar hewan ini tidak bersarang di rumah kita. Pengendalian yang dilakukan adalah :

Rekomendasi :  Cara Pengendalian Penyakit Blas pada Padi

a. menutup rapat makanan manis, serta

b. memberikan kapur “ajaib” yang bisa mencegah semut datang ke rumah kita.

6. Rayap (termite)

Apa itu rayap? Pertanyaan singkat sering muncul di halaman mbah gugel. Rayap dikenal sebagai hewan perusak perabot rumah tangga. Rayap bersayang di dalam perabotan berbahan kayu seperti lemari, pintu dan membuatnya menjadi rusak.

Makanan rayap selain selulosa pada kayu, juga selulosa pada sabut kelapa, kertas, karton atau tekstil. Rayap diketahui juga mengkonsumsi jamur dan tanah (wikipedia.org).

Beberapa cara mengendalikan rayap adalah dengan :

a. membuang sampah kayu seperti potongan batang kayu di sekitar rumah, serta

b. mplikasi termitisida pada daerah yang diduga sarang rayap.

Nah, walaupun di dalam rumah merugikan, di hutan rayap berperan positif dalam mengurai sampah organik seperti ranting pohon, batang kayu ataupun serasah daun. Hasilnya adalah humus yang menjadikan hutan menjadi subur.

KESIMPULAN

Nah, berdasarkan uraian di atas, 6 hama rumah tersebut berpotensi menyebabkan kerugian akibat keberadaannya di dalam rumah yakni :

1. Memakan bahan makanan, seperti semut dan tikus

2. Merusak perabot rumah tangga, seperti rayap

3. Vektor penyakit, seperti lalat dan kecoak penyebab penyakit diare, typus, hepatitis dan lain-lain, nyamuk penyebab penyakit malaria, DBD dan lain-lain.

4. Memancing predator lain datang seperti tikus memacing ular datang

5. Meninggalkan bau kotoran yang tak sedap seperti kotoran tikus

Melihat potensi kerugian akibat hama rumah tersebut, tentu kita tidak ingin rumah kita jadi sarang hama tersebut kan? Sudah pasti…! jadi mulai sekarang, mari kita terapkan pola hidup bersih agar hama rumah tersebut tidak datang ke rumah kita..!

Demikian artikel tentang 6 hama rumah yang sering muncul dan merugikan. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Sekian terimakasih ^^

Share, jika konten ini bermanfaat !

Artikel Terkait

About the Author: Insan Cita

Insan Cita, founder & owner BelajarTani.com - Alumnus FP - Bekerja di agriculture corp - Hobi ngeblog & berkebun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *