Tips Memilih Benih Jagung – Memilih benih jagung yang baik memang gampang-gampang susah (lebih banyak gampangnya). Saat ini dipasaran kita bisa jumpai berbagai jenis varietas jagung dari berbagai perusahaan produsen jagung.
Tentu masing-masing produsen jagung mengklaim benih jagungnya lebih baik daripada produsen lain. Pemilihan benih jagung yang baik akan sangat menguntungkan petani jagung.
Benih jagung yang dikembangkan pemerintah maupun perusahaan swasta selama itu baik dan memberikan keuntungan bagi petani tentu tak jadi masalah.
Kali ini belajartani.com akan membagikan tips memilih benih jagung yang baik. Benih jagung dikatakan baik jika mempunyai beberapa kriteria berikut ini :
#1. Pertumbuhan kuat dan seragam
Tanaman jagung yang pertumbuhan kuat dan seragam adalah tanaman jagung yang sangat disukai petani. Pertumbuhan tanaman yang seragam menyebabkan panen seragam juga.
Selain pertumbuhannya kuat dan seragam, petani jagung banyak yang mencari benih jagung yang cepat panen atau genjah. Tanaman yang seragam dan genjah selain mudah di perawatannya, biaya saat panen nanti jadi lebih murah.
#2. Produktivitas tinggi
Bagaimana benih jagung dikatakan berproduktivitas tinggi? Benih jagung yang baik/unggul paling tidak bisa menghasilkan di atas 10 ton jagung pipil kering per-hektar.
Parameter yang menggambarkan suatu benih jagung dikatakan berproduktivitas tinggi antara lain mempunyai tongkol besar dan konversi rendemen tinggi (85%). Artinya semakin besar tongkol jagung maka besar pula jagung pipil yang dihasilkan.
#3. Toleran terhadap penyakit
Benih jagung yang baik, haruslah yang secara toleran terhadap penyakit utama tanaman jagung seperti bulai. Penyakit bulai dari dulu menjadi momok menakutkan bagi petani jagung.
Untuk informasi lebih jauh terkait bulai dan penyakit utama jagung, anda bisa membaca artikel berikut :
- Mengenal Lebih Dekat Penyakit Bulai (Bule), Sang Musuh Abadi Tanaman Jagung
- 4 Penyakit Utama pada Tanaman Jagung
Untuk tahu sebuah varietas jagung toleran atau tidak terhadap bulai, tentu anda harus menanamnya terlebih dahulu, atau melihat demplotnya dulu. Jika terbukti tanaman aman dari serangan bulai, maka bisa anda pakai benih tersebut.
Jadi jangan percaya langsung jika ada benih jagung yang di kemasannya tertulis “tahan bulai” sebelum anda membuktikannya sendiri.
#4. Sesuai dengan keinginan pasar
Saat ini usaha apapun haruslah berorientasi pasar, termasuk usahatani jagung. Kalo dulu petani tanam apapun semau dia saja, karena memang orientasinya masih sebagai way of life atau gaya hidup, ya suka-suka petani lah.
Namun jika berorientasi pasar, maka carilah benih jagung yang dicari dan disukai pasar. Akan lebih baik lagi jika kerjasama dengan pihak lain, seperti pabrik pakan ternak. Jadi anda nanti tak perlu lagi pusing akan dijual kemana hasil panen jagung anda.
Selain itu dengan pola kerjasama atau kemitraan sudah ada harga kontraknya, jadi tidak perlu bingung dengan fluktuasi harga (naik turun) yang terjadi di pasar.