Fakta Kurma – Sebagian besar orang mungkin mengira kurma itu hanya sekedar makanan pokok bagi orang Arab sebagaimana padi makanan pokok bagi orang Asia termasuk Indonesia.
Bagi orang yang tak terbiasa mengenalnya lebih dekat, atau bahkan belum pernah mengkonsumsinya mungkin tak ada yang istimewa tentang kurma.
Warnanya yang kecoklatan saat sudah masak, sekilas mungkin akan nampak seperti kecoak yang sedang tak bergerak.
Namun tak begitu bagi orang Arab, yang notabenenya adalah mayoritas beragama Islam. Kurma adalah sesuatu hal yang sangat unik.
Terlepas dari keunikan kurma yang bisa dibilang buah surga karena disebutkan di kitab Suci Al-Quran, berikut ini 5 fakta kurma yang kami kutip dari laman SaudiArabia.un.org.
Fakta Kurma Makanan Penting Untuk Masa Depan Dunia
#1. Buah kurma berkhasiat
Kurma adalah salah satu makanan yang kaya akan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia yaitu kalium, kalium, magnesium, zat besi serta merupakan sumber serat yang baik.
Kurma juga kaya akan kalori sebagai sumber energi yang mudah terserap tubuh. Oleh karena itu Nabi mensunnahkan orang yang berpuasa membukanya dengan makan kurma.
Tak hanya itu, banyak disarankan untuk dikonsumsi bagi orang yang sakit, seperti demam berdarah untuk membantu proses pemulihan.
#2. Kurma tahan lama
Makanan kaya dengan nutrisi dan energi, dan tidak cepat rusak atau bisa dibilang tahan lama simpannya selain madu ya kurma.
Kurma dapat disimpan selama berbulan-bulan tanpa khawatir mengalami kebusukan cepat. Daya simpannya yang lama itu, membantu meminimalkan kehilangan makanan.
Tentu saja ini menjadi alternatif makanan sehat dan bergizi, namun cepat didapat untuk antisipasi bencana di masa depan.
Karena biasanya kebanyakan makanan seperti mie instan yang merupakan ultra proses dan minim nutrisi kita dapati memenuhi tenda-tenda pengungsian.
#3. Kurma, relatif tahan kondisi ekstrim
Inilah salah satu kelebihan tanaman kurma terpenting, yakni relatif tahan terhadap iklim ekstrim seperti cuaca panas dan kekurangan air.
Oleh karena itu, kurma banyak dikembangkan di Kawasan Timur Tengah yang mayoritasnya gurun, dimana Arab Saudi, Mesir, Iran dan Aljazair menjadi negara produsen kurma terbesar di dunia.
Di masa depan yang belum pasti, dimana perubahan iklim kian nampak nyata, kurma akan benar-benar menjadi makanan yang sangat penting untuk masa depan dunia.
#4. Kurma, potensinya belum dioptimalkan
Tak banyak yang tahu bahwa kurma yang beredar di dunia saat ini hanyalah sedikit dari jenis tertentu, dan masih banyak jenis yang belum dioptimalkan (jenis lokal).
Tentu ini menjadi peluang diversifikasi, dengan menyediakan beragam jenis makanan. Apalagi jenis tersebut memiliki ketahanan terhadap variabilitas iklim, toleran/adaptif serta tahan dengan iklim lokal seperti lebih tahan terhadap hama penyakit dan kekeringan.
Jadi, sangat rentan apabila kita hanya mengandalkan jenis pangan yang sedikit untuk memberi makan populasi yang kian bertambah.
#5. Kurma sumber mata pencaharian
Tak hanya kandungan nutrisi dan kelebihan lain yang ada dalam butiran kurma, ada jutaan petani dan orang yang hidup dari produksi kurma.
Tak dapat dipungkiri, produksi kurma menimbulkan dampak yang luas bagi masyarakat selain sebagai sumber ekonomi, juga untuk lingkungan dan sosial.
Maka, dengan mengoptimalkan lagi produksi kurma tentunya dalam konteks global, bukan tidak mungkin akan membuka lapangan pekerjan lebih luas lagi.
#6. Kurma, bagian dari warisan dan budaya yang Panjang
Sejarah telah mencatat bahwa kurma telah dibudidayakan di Kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara setidaknya selama 5000 tahun.
Oleh karena itu kurma telah menjadi sebuah budaya dan identitas yang tak lepas dari kawasan tersebut, yakni tanaman khas gurun padang pasir yang tahan cekaman lingkungan.
Di Mesir, tepatnya di Oasir Siwa ada sesuatu hal yang unik. Petani di sana memiliki tradisi teknik budidaya kurma yang khas.
Di sana, pohon kurma ditanam secara tumpang sari bersama tanaman sayur, buah-buahan, tanaman pakan ternak dan sereal dengan struktur kanopi 3 lantai dengan pohon kurma berada di posisi tertinggi.
Sistem ini ternyata berhasil menciptakan iklim mikro yang mampu menjaga kondisi air di sana tetap awet dan tentunya membuat tanaman di bawah kurma bisa tumbuh subur.
Nah, untuk melestarikan budaya tersebut, FAO membuat program Globally Important Agricultural Heritage Systems (GIAHS), yaitu berupa penghargaan kepada situs di seluruh dunia yang memiliki tradisi menanam yang unik, dan mempertahankan kearifan lokal, salah satunya Oasis Siwa di Mesir tadi.
Penutup
Nah sobat BT, itulah 6 fakta kurma yang merupakan salah satu makanan terpenting untuk masa depan dunia.
Fakta bahwa kurma kaya nutrisi, punya daya simpan lama, dan toleran terhadap iklim ekstrim, mustinya cukup jadi alasan untuk lebih memperhatikan kurma sebagai salah satu makanan terpenting dunia.