Tips dan Cara Memilih Pangan Segar yang Aman (Asal Tumbuhan maupun Hewan)

Cara Memilih Pangan Segar – Penanganan keamanan pangan segar bertujuan untuk menjamin makanan yang akan dikonsumsi terbebas dari berbagai substansi yang dapat membahayakan kesehatan, baik secara langsung maupun tidak langsung (jangka panjang), sehingga pangan segar terbebas dari  berbagai cemaran.

Cemaran yang dimaksud antara lain sebagai berikut :

1. Cemaran fisik (tanah, kerikil, serpihan kayu, besi stapler, kaca, dan lain-lain)

2. Cemaran kimia (residu pestisida, residu obat-obatan hewan, bahan kimia yang dilarang, penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang berlebihan).

3. Cemaran Mikrobiologi seperti cacing, kutu, serangga, dan bahaya mikrobiologi yang tidak terlihat seperti bakteri, khamir, protozoa, kapang dan jamur serta virus.

4. Bahan berbahaya yang dilarang digunakan seperti formalin, rhodamine B, borax, metanil yellow.

Baca juga : Ini Sebab Formalin Dilarang Tak Hanya Untuk Pangan Tapi Juga Untuk Pertanian (Sebagai Pestisida)

Tips Cara Memilih Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) yang Aman (Sayuran dan Buah)

Cara Memilih Pangan Segar1. Pilih sayuran yang segar, tidak kotor, tidak layu, tidak busuk, sehingga vitaminnya masih utuh.

Rekomendasi :  Tanam Cucurbit, Pake Lanjaran atau Telasah?

2. Untuk sayuran daun pilih sayuran yang tidak terlalu mulus, tidak masalah berlubang karena berarti sayur tidak terkena pestisida sehingga lebih aman.

3. Untuk sayuran buah, pilih yang berwarna cerah, segar, kulit tidak keriput, dan tidak busuk.

4. Untuk buah, pilih yang berwarna cerah, segar, kulit tidak keriput, dan tidak busuk.

Cara Mencuci Buah dan Sayuran

1. Cuci dengan air mengalir, cara ini dapat mengurangi 20%-70% residu pestisida yang menempel, tergantung jenis pestisidanya. Tidak disarankan mencuci dengan direndam, karena kontaminan yang telah larut dapat menempel kembali pada sayur dan buah.

2. Cuci bagian-bagian tanaman dengan detail, misalnya pada lipatan halus, tangkai bayam, serta gumpalan kuntum bunga kol dan brokoli.

3. Buang lapisan luar sayur, jangan segan membuang lapisan terluar dari sayuran yang berlapis-lapis, seperti selada, kol dan sawi. Bagian terluar ini banyak terpapar pestisida. (Baca juga : Cara Pestisida Masuk Ke Tubuh Manusia Dan Gejala Keracunan-Nya).

4. Kupas kulit buah dengan pisau jangan digigit dengan gigi. Tanaman seperti umbi-umbian, seperti kentang, bawang, dan ubi juga perlu dikupas karena pestisida dapat masuk melalui tanah.

Rekomendasi :  Teknologi Mina Padi adalah Terbukti Tingkatkan Pendapatan Petani ?

5. Rendam dengan air panas beberapa saat (waktu tergantung jenis sayuran). Cara ini efektif menurunkan residu pada sayuran.

Tips Menyimpan Makanan Untuk Mencegah Kehilangan Zat Gizi (Vitamin)

1. Simpan sayuran dan buah di lemari es untuk menekan aktivitas enzyme yang merusak vitamin.

2. Hindari pangan (minyak, margarin, susu) terkena sinar matahari langsung karena ultraviolet merusak beberapa jenis vitamin.

3. Jangan memotong buah/sayuran terlalu kecil agar tidak teroksidasi.

4. Cuci sayuran dan buah sebelum dipotong.

5. Gunakan air sedikit/secukupnya.

6. Hindari penggunaan baking soda untuk mempertahankan warna hijau sayuran karena akan merusak vitamin.

Tips dan Cara Memilih Pangan Segar Asal Hewan (PSAH)

1. Ikan : dagingnya padat (bila ditekan tidak meninggalkan bekas), insang masih merah dan segar, mata jernih, sisiknya mengkilap, dan tidak mudah lepas, perut tidak kembung, daging tidak tercabik, baunya segar, tidak berlendir berlebihan atau bahkan kering dan ikan tenggelam bila disimpan di dalam air.

2. Daging sapi : warna masih segar, mengkilap, tidak berbau busuk, tidak lengket, tidak pucat, tidak berbau asam, bersifat elastis atau sedikit kaku, tidak lembek, jika dipegang terasa kebasahannya namun tidak lengket di tangan.

3. Daging ayam : warna putih bersih, cerah/tidak pucat, aroma khas dan segar, tidak bau busuk, dan bau lainnya, berdaging dengan perlemakan sedikit, higienis/ bersih, kesat, tidak berair. 

Rekomendasi :  Pilih Tanam Pakai Bedengan 1 Baris Atau 2 Baris ?

4. Telur : cangkang telur bersih, kuat, tidak retak/pecah, tidak terdapat noda, licin dan mulus, kering, dan bila diteropong terlihat terang dan bersih, setelah cangkang dipecah kuning telur terpusat dan tidak terdapat noda.

Ciri-ciri Bahan Makanan Berformalin

1. Ikan

  • Ikan berformalin tidak mengundang kawanan lalat untuk mendekat.
  • Tekstur daging lebih kaku. Insaang tidak berwarna merah segar.
  • Bau amis menyengat khas formalin.
  • Daging kenyal sedikit keras dan berwarna putih pucat serta memiliki serat yang kencang.

2. Ayam Potong

  • Daging ayam mengandung formalin berwarna putih bersih.
  • Aroma menyengat khas formalin.
  • Memiliki tekstur daging yang cenderung keras.

3. Tahu

  • Bahan makanan tahu yang mengandung formalin memiliki tekstur yang sangat halus.
  • Tidak mudah hancur.
  • Sedikit kenyal.
  • Aroma kedelai tidak begitu terasa.

4. Mie Basah

  • Aroma mie sangat menyengat.
  • Mie tampak mengkilap seperti dilumuri minyak.
  • Tekstur sangat kenyal
  • Tidak mudah lengket.

5. Bakso

  • Tidak rusak sampai lima hari jika disimpan pada suhu kamar (25-30°C)
  • Teksturnya sangat kenyal.
  • Aroma/baunya menyengat terutama kalau sudah atau sedang dimasak.
Share, jika konten ini bermanfaat !

Artikel Terkait

About the Author: Anis Dwi Wulandari, SP

Pengawas Mutu Hasil Pertanian Dinas Pertanian Kab. Lombok Barat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *