Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman – Hallo sobat BT, kali ini kita akan bahas tentang 7 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman ya.
Berbicara tentang faktor yang mempengaruhi tanaman, biasanya yang terlintas adalah nutrisi tanaman (pupuk) dan air (sebagai pelaruntya).
Hal itu tersebut benar sekali sob, saat terjadi kasus tanaman kita tak normal biasanya kita langsung menganalisa dari kedua faktor tersebut, walaupun nyatanya faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman bukan soal pupuk dan air saja.
“Jangan-jangan kurang pupuknya nih? Kurang pupuk apa ya ini?” Kira-kira pertanyaan itulah yang muncul saat kita temui tanaman tumbuh tak normal dan berbeda dengan tanaman milik saudara atau kawan kita di daerah lain.
Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini akan kita bahas secara mendetail beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Namun sebelum kita kesana, kita juga perlu memahami arti dari pertumbuhan tanaman.
Apa itu pertumbuhan tanaman?
Pertumbuhan tanaman adalah kondisi bertambahnya ukuran tanaman baik itu panjang, volume atau beratnya. Proses pertumbuhan tanaman diawali dengan membelah dan membesarnya sel tanaman.
Pertumbuhan tanaman merupakan proses irreversibel yakni tidak dapat balik. Artinya tanaman yang besar tidak dapat kembali kecil. Nah, dalam proses pertumbuhannya, tanaman membutuhkan karbohidrat dan protein dalam jumlah yang besar (diperoleh dari fotosintesis).

7 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman antara lain terdiri dari :
1. Genetik
Gen merupakan faktor pembawa sifat keturunan. Sebagaimana manusia, gen tanaman juga terbawa dari indukan sebelumnya. Sifat gen pada tanaman yang biasa diwariskan ke tanaman baru antara lain bentuk dan ukuran daun, batang, buah, warna bunga dan rasa buah.
Sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, gen mempengaruhi kinerja dan metabolisme tanaman. Jika tanaman secara genetik memiliki pertumbuhan yang baik maka pada kondisi optimal pertumbuhannya pun baik.
Namun, meski tanaman memiliki gen tumbuh yang baik, jika kondisi lingkungan tidak optimal (tidak mendukung) misalnya tumbuh atau ditanam di lahan kurang air, maka pertumbuhannya pun tidak sebaik pada lahan yang subur dan cukup air.
2. Hormon
Hormon merupakan zat yang berperan mengatur pertumbuhan tanaman. dalam bahasa teknis, hormon biasa disebut ZPT (zat pengatur tumbuh). Hormon secara alami diproduksi sendiri oleh tanaman, namun dengan majunya teknologi hormon sintetik bisa dibuat.
Hormon berdasarkan fungsinya dikelompokkan menjadi beberapa macam yakni ada yang berfungsi memacu pertumbuhan, ada juga yang menghambat pertumbuhan. Beberapa nama hormon yang tak asing dan sering kita dengar antara lain auksin, sitokinin, dan giberelin.
Mengetahui fungsi hormon, bahan alaminya, serta merk dagang hormon bisa anda baca pada artikel >> 5 Jenis Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Dan Perannya Bagi Pertumbuhan Tanaman.
3. Curah hujan
Curah hujan merupakan kondisi banyaknya hujan yang turun dalam setahun. Curah hujan mempengaruhi pertumbuhan tanaman karena curah hujan secara tidak langsung mempengaruhi kadar air tanah, aerasi tanah dan kelembapan udara.
Air yang tersedia berperan dalam pembentukan sel serta pembelahan sel. Gejala tanaman akibat kekurangan air, biasanya tanaman nampak layu pada siang hari terik. Tanaman yang kurang air berakibat daun, batang atau buahnya kecil.
4. Ketinggian tempat (mdpl) dan Suhu
Ketinggian tempat mempengaruhi pertumbuhan tanaman karena sebabkan perbedaan suhu udara. Semakin tinggi tempat maka suhu udaranya menjadi rendah atau sebaliknya. Setiap kenaikan 100 meter dari permukaan laut, suhu akan turun sekitar 0,5 derajat celsius.
Nah, pada suhu yang tinggi, pertumbuhan tanaman cenderung lebih cepat, ini dikarenakan proses metabolisme tanaman seperti fotosintesis juga cenderung berjalan lebih cepat.
Sama dengan perkembangan hama, kalo anda ingat, akan lebih cepat saat musim kemarau yang suhunya cenderung tinggi. Di Indonesia, suhu optimumnya berkisar antara 25-30 derajat celsius.
Ketinggian tempat selain berpengaruh pada perbedaan suhu juga berpengaruh pada jenis vegetasi yang tumbuh. Ada tanaman yang tumbuh baik di dataran tinggi dan ada pula yang lebih banyak kita jumpai di dataran rendah (pantai) misalnya tanaman bakau. Pada tanaman horti ada juga adaptif pada berbagai ketinggian, seperti cabai dan tomat.
Baca juga : Mengenal 3 Jenis/Tipe Tomat yang Sering Dibudidayakan Petani
5. Tanah
Tanah, sebagai media tumbuh tanaman, soal peranan dan pengaruhnya terhadap tanaman jangan ditanya lagi. Pada tanah yang baik, tanaman akan tumbuh dengan optimal. Sebaliknya pada tanah yang tidak subur, pertumbuhan tanaman cenderung terhambat.
Tanah dikatakan baik apabila struktur tanahnya baik, kadar keasamaan normal, kandungan haranya lengkap serta bebas dari patogen tular tanah. Tanah yang baik dan sehat akan menghasilkan tanaman yang tumbuh sehat pula.
Baca juga : Cegah Layu Sejak Dini dengan Pengolahan Tanah yang Baik
6. Nutrisi (unsur hara)
Nutrisi merupakan bahan pembentuk tubuh tanaman. Nutrisi, bersama air dibutuhkan untuk proses fotosintesis. Hasil fotosintesis inilah yang akan diedarkan ke seluruh bagian tanaman berupa protein dan karbohidrat untuk bahan pertumbuhan tanaman.
Nutrisi yang dibutuhkan dibagi menjadi 2 yakni unsur makro dan mikro, yang diserap dari dalam tanah. Kekurangan unsur hara yang dibutuhkan tanaman menyebabkan pertumbuhan menjadi terhambat.
7. Cahaya matahari
Cahaya matahari mempengaruhi pertumbuhan tanaman saat pembentukan klorofil (saat proses fotosintesis), penyerapan hara, pembukaan stomata serta transpirasi sel.
Sifat-sifat cahaya matahari yang berperan dalam mempengaruhi pertumbuhan tanaman yakni intensitas cahaya, kualitas cahaya dan lama penyinaran.
Nah sobat BT, itulah 7 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, dimana faktor genetik dan hormon merupakan faktor internal (pengaruh dari dalam tanaman itu sendiri).
Sedang faktor curah hujan, ketinggian dan suhu, tanah, nutrisi, cahaya matahari merupakan faktor eksternal (dari lingkungan).
Cara mengukur pertumbuhan tanaman
Berdasarkan definisi pertumbuhan di atas, bahwa pertumbuhan tanaman merupakan kondisi bertambahnya ukuran baik itu panjang, volume atau berat.
Baca juga : Cara Mudah Mengukur Kekurangan Unsur Hara (Plant Deficiency Guide) dari Daun Tanaman
Maka untuk mengukur pertumbuhan tanaman bagian tanaman yang bisa diukur antara lain : perubahan atau pertambahan panjang ranting, lebar daun, diameter batang, volume buah dan pertambahan berat buah baik itu segar ataupun kering.