Mengenal Jurusan Agribisnis: Hal-Hal yang Dipelajari dan Prospek Kerjanya!

Mengenal Jurusan Agribisnis – Jurusan Agribisnis adalah satu program studi yang terbilang unik karena beberapa universitas menempatkannya pada fakultas berbeda.

Paling umum, jurusan Agribisnis menjadi bagian dari Fakultas Pertanian tetapi jurusan ini tidak hanya belajar terkait pertanian saja. Ini ulasan penuh tentang jurusan Agribisnis!

Apa itu Jurusan Agribisnis?

Secara mudah, Jurusan Agribisnis adalah jurusan di universitas yang mempelajari terkait dengan ilmu bisnis dengan pertanian sebagai basis utamanya.

Jurusan ini juga akan mempelajari bidang pendukung lainnya seperti peternakan hingga kehutanan.

Meski seringkali diremehkan, ada banyak bidang keilmuan yang akan dipelajari di jurusan ini.

Agribisnis memang mempelajari dua bidang sekaligus tetapi ilmu yang diperoleh juga tidak setengah-setengah.

Ada banyak pelajaran terkait membuka sebuah usaha baru, bagaimana memanajemen sebuah usaha, ilmu akuntansi, hingga alur usahatani keseluruhan.

Lulusan Jurusan Agribisnis akan dibekali dengan banyak kemampuan sehingga bisa mengembangkan pertanian dengan prinsip yang menguntungkan.

Mata Kuliah di Jurusan Agribisnis

Berbeda dengan jurusan lain, mata kuliah di Jurusan Agribisnis berisikan pembelajaran terkait Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan juga Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

Kamu bisa memperoleh ilmu sekaligus terkait budidaya tanaman beserta bidang keilmuan ekonomi dalam jurusan ini.

Beberapa mata kuliah yang berkaitan dengan bidang IPA misalnya seperti ekologi pertanian, dasar budidaya tanaman, dan teknologi pengolahan hasil pertanian.

Rekomendasi :  Wah, Ngeri Juga Ya Kondisi Pertanian Indonesia Saat Ini

Keilmuan IPS yang dipelajari misalnya seperti sosiologi pedesaan dan pertanian, manajemen keuangan, dan pemberdayaan masyarakat dalam agribisnis.

Jurusan ini juga memberikan mata kuliah spesifik untuk menunjang kemampuan mahasiswanya seperti rancangan usaha agribisnis, ekonomi pertanian, dan juga pengembangan kawasan agribisnis berkelanjutan.

Mata kuliah yang ada pada Jurusan Agribisnis inilah yang kemudian menjadikan Agribisnis ditempatkan di rumpun keilmuan berbeda di setiap universitas.

Universitas seperti Institut Pertanian Bogor misalnya mengelompokkan Jurusan Agribisnis dalam rumpun Sosial Humaniora (SOSHUM).

Di sisi lain, universitas seperti UGM, Universitas Jember, atau Universitas Brawijaya mengelompokkannya di rumpun Sains dan Teknologi (SAINTEK)

Prospek Karir Jurusan Agribisnis

Seringkali disepelekan, terdapat banyak sekali peluang karir dari Jurusan Agribisnis ini mengingat bidang keilmuannya yang luas.

Prospek utama tentu saja untuk kamu membuka bisnis sendiri dengan mengembangkan berbagai komoditas strategis. Beberapa prospek lain dari Jurusan Agribisnis seperti berikut ini:

1. Konsultan Pertanian

Prospek pertama dari Jurusan Agribisnis yaitu menjadi seorang konsultan di bidang pertanian terutama dari segi bisnisnya.

Pekerjaan ini terbilang cukup mudah karena kamu hanya perlu memberikan nasehat atas industri-industri pertanian lainnya.

Profesi ini memiliki gaji atau keuntungan cukup besar setiap bulannya tetapi memerlukan banyak keahlian.

Kamu perlu memahami bagaimana memanajemen seluruh sumber daya supaya bisa memberikan evaluasi dan saran yang meluas nantinya.

Konsultan pertanian wajib memiliki kemampuan analisis yang baik serta kemampuan berkomunikasi.

Konsultan pertanian dari bidang agribisnis harus mampu menguasai bidang spesifik baik itu budidaya, mengatasi hama penyakit, ataupun aktivitas seperti irigasi.

Rekomendasi :  7 Cara Mendapatkan Modal Usahatani atau Bisnis Pertanian

2. Supplier Bahan Makanan

Profesi selanjutnya yang bisa menjadi prospek Jurusan Agribisnis adalah pemasok bahan makanan terutama bahan makanan organik.

Jurusan Agribisnis dibekali dengan keilmuan tentang manajemen usaha dan juga budidaya pertanian tidak akan begitu kesulitan menjalankan hal ini.

Saat ini ada banyak peluang dalam menjadi supplier bahan makanan selama bisa menemukan tempat makan atau pasar untuk dipasok.

Tidak perlu terlibat langsung dengan praktik budidaya yang ada, kamu bisa menjadi penghubung antara petani lokal dengan industri terkait.

Tanggung jawab usaha ini terbilang mudah karena kamu hanya perlu menyediakan pasokan bahan makanan untuk industri lainnya.

Pastikan setiap bahan baku yang kamu produksi berada dalam keadaan baik supaya ada kepuasan di sisi pelanggan.

3. Lembaga Riset

Perkembangan pertanian di Indonesia akan selalu dipantau dari segi akademik dan ini mencakup seluruh komoditas yang ada.

Komoditas pertanian di Indonesia yang sangat banyak membuat peluang berkarir di bidang ini masih terbuka lebar.

Jurusan Agribisnis umumnya akan melakukan riset terkait pola perubahan pasar, bagaimana kelembagaan, hingga kehidupan sosial ekonomi masyarakat pertanian.

Dalam karir ini, kamu akan berperan sebagai salah satu faktor yang mendukung kemajuan bangsa.

Keuntungan menjadi peneliti adalah ketika kamu sudah bisa menjalin kerjasama dengan sebuah instansi perusahaan kemudian bertugas mengumpulkan data yang mereka perlukan.

Menjalin kerjasama riset seperti ini bisa membuatmu memperoleh puluhan juta rupiah karena keberadaan data sangat penting bagi dunia industri.

Rekomendasi :  Belajar Bertani di Perkotaan (Urban Farming) Sekaligus Pengabdian Masyarakat

4. Instansi Pemerintah

Seperti jurusan lainnya, Agribisnis juga bisa menjadi batu loncatan untuk menjalani karir di berbagai instansi pemerintah.

Tidak hanya bisa masuk ke Dinas Pertanian saja, lulusan agribisnis juga bisa menjadi bagian dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) hingga berbagai perusahaan BUMN.

Tugas utama dari lulusan agribisnis umumnya meliputi perencanaan program pengembangan masyarakat, pelaksanaan administratif, dan sebagainya.

Berprofesi sebagai pegawai pemerintah akan memberi banyak manfaat seperti gaji yang terjamin setiap bulannya.

5. Akademisi atau Dosen

Prospek Jurusan Agribisnis selanjutnya adalah menjadi akademisi ataupun dosen yang peluangnya masih terbuka lebar.

Jika hendak mengambil pekerjaan ini, maka kamu terlebih dahulu harus mengambil S2 hingga S3 karena itulah syarat minimum menjadi dosen saat ini.

Dosen tidak hanya menjadi tenaga pengajar saja di perguruan tinggi tetapi juga menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian dan penelitian.

Jangan khawatir, saat menjadi dosen ada banyak peluang mendapatkan uang lebih misalnya dari penelitian ataupun beasiswa nantinya.

Baca juga :

Jurusan Agribisnis menjadi jurusan yang memberikan pengetahuan penting terkait ilmu ekonomi, akuntansi, dan juga ilmu pertanian sendiri.

Luasnya dunia pertanian di Indonesia membuat prospek kerja dari jurusan ini juga sangat luas, bergantung pada bagaimana mencari peluang saja!

Kontributor : Ahlan Anwari (Mahasiswa Pertanian Universitas Jember/UNEJ)

Share, jika konten ini bermanfaat !

Artikel Terkait

About the Author: Ahlan Anwari

Mahasiswa pertanian tingkat akhir di Universitas Jember (UNEJ). Saat ini sedang melakukan penelitian skripsi untuk mendapatkan gelar Sarjana Pertanian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *