Untuk Pemula ! Tips dan Cara Memupuk Tanaman Hias di Rumah 

Cara Memupuk Tanaman Hias – Kegiatan berkebun bisa menjadi salah satu hobi yang menyenangkan untuk mengisi akhir pekan atau pagi hari sebelum memulai rutinitas bekerja.

Alih-alih berkebun dengan berbagai macam tanaman pangan, banyak orang lebih tertarik untuk bercocok tanaman tanaman hias di rumah. Tanaman hias ini selain bisa mempercantik rumah juga bisa menjadi bisnis yang menjanjikan lho ! 

Merawat tanaman hias sedikit berbeda dengan merawat tanaman pangan karena setiap tanaman hias memiliki karakterisitik dan lingkungannya masing-masing. Salah satu yang wajib diperhatikan jika Anda memiliki tanaman hias di rumah adalah cara memupuk tanaman hias tersebut.

Berikut ini panduan lengkap bagaimana pola pemupukan dan jenis pemupukan yang bisa Anda terapkan untuk tanaman hias Anda: 

Pentingnya Pemupukan Tanaman Hias 

Meski tidak menghasilkan buah seperti tanaman pangan, pemupukan tetap perlu dilakukan supaya tanaman bisa tumbuh lebih optimal. Banyak orang menyepelekan pemberian pupuk pada tanaman karena hasil yang diberikan kurang nampak secara kuantitas.  

Faktanya pupuk tetap harus diberikan pada tanaman hias supaya pertumbuhan tanaman tetap optimal. Pupuk menjadi salah satu dari tiga faktor yang paling mempengaruhi tanaman hias, dua faktor lainnya yaitu musim dan juga pencahayaan dari matahari.  

Pupuk secara mudah merupakan makanan yang akan diserap oleh tanaman sebagai nutrisi utama untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Pemberian pupuk akan menambah hara pada tanah sehingga tanaman tetap dalam kondisi optimal. 

Rekomendasi :  Tabel Pupuk Kimia, Rumus Kimia & Kandungan Haranya

Kekurangan pupuk bisa mengakibatkan pertumbuhan terhambat, tetap berukuran kecil, hingga memberikan penampakan lebih kusam terutama pada daun dan batang. Pemberian pupuk juga harus memperhatikan dosis karena ketika berlebihan, tanaman bisa teracuni dan terbakar area daunnya. 

Cara Memberikan Pupuk pada Tanaman Hias

Berbeda dengan tanaman pangan yang memerlukan pemberian pupuk secara intensif, pupuk pada tanaman hias memiliki dosis lebih rendah dan frekuensi yang lebih lama pula. Sebaiknya, pemupukan diberikan dalam jangka waktu 3-6 bulan sekali saja, tidak boleh terlalu sering. 

Beberapa tanaman mungkin memerlukan pola pemupukan khusus seperti tanaman hias jenis bunga yang bisa diberikan pupuk foliar daun dengan frekuensi 1 bulan sekali.

Cara memberikan pupuk pada tanaman hias juga berbeda-beda bergantung pada jenis pupuk yang akan Anda gunakan. Ada pupuk yang bisa diaplikasikan dengan ditugal atau dibenamkan, diencerkan lalu dikocorkan, serta  ditaburkan.  

Setiap kali pemupukan selesai dilakukan, sebaiknya segera siram tanaman supaya nutrisinya menjadi larut dalam air dan bisa diserap tanaman secara perlahan. Jangan memberikan pupuk ketika media tanam dalam kondisi kering karena ini bisa menyebabkan akar tanaman terbakar. 

Cara lainnya yang bisa kamu gunakan adalah dengan menyemprotkan pupuk daun langsung pada permukaan daun. Penyemprotan dengan pupuk daun ini sebaiknya dilakukan pada saat pagi atau sore hari ketika cuaca belum terik untuk penyerapan lebih optimal.  

Rekomendasi :  Ini Nih Perbedaan Pupuk Panas dan Pupuk Dingin

Tips Memilih Pupuk Tanaman Hias

Pupuk memiliki berbagai spesifikasinya masing-masing dimana kegunaannya juga berbeda bergantung konsentrasi nutrisi di dalamnya. Pemilihan pupuk tidak boleh sembarangan jika menginginkan hasil yang maksimal pada tanaman. Berikut ini panduan singkat bagaimana memilih pupuk untuk tanaman hias milik Anda : 

#1. Pahami Tiga Unsur Utama 

Di dalam setiap pupuk, selalu ada tiga unsur utama yang menjadi kebutuhan semua tanaman yaitu nitrogen (N), fosfat (P), serta kalium (K). Ketiga unsur ini memiliki fungsi yang berbeda-beda dan juga esensial untuk fase pertumbuhan tanaman yang berbeda pula. 

Unsur N berperan lebih banyak dalam hal pembentukan sel baru misalnya untuk penambahan tinggi dan jumlah daun tanaman. Pupuk N ini sangat cocok untuk diberikan pada tnaaman hias yang hanya dinikmati fase vegetatifnya seperti dinikmati daunnya karena N bisa membuat warna daun lebih cerah. 

P pada tanaman lebih berperan untuk pembentukan bunga jadi unsur ini harus lebih banyak diberikan jika tanaman hias Anda adalah jenis tanaman bunga. Terakhir ada kalium yang di setiap periode pertumbuhan selalu diperlukan dalam jumlah relatif konstan. 

Anda harus bisa menyeimbangkan pemberian nutrisi berdasarkan kondisi tanaman apakah untuk vegetatif ataukah generatif (pembungaan). Ketika tanaman tampak lemah, maka tinggal memberikan NPK dalam dosis sama. 

#2. Pilih Ingin Menggunakan Organik atau Anorganik 

Selanjutnya mengenai perdebatan antara pupuk organik atau anorganik yang terbaik bagi tanaman. Kedua pupuk ini bisa memberikan dampak positif pada tanaman tetapi memang terdapat perbedaan di antara keduanya. 

Pupuk organik lebih efektif jika ingin meningkatkan kualitas tanah tetapi memerlukan waktu cukup lama karena nutrisi yang ada harus terurai terlebih dahulu oleh bakteri di dalam tanah. Di sisi lain, pupuk organik memiliki kandungan hara yang lebih jelas dan siap diserap tanaman. Keduanya sama-sama baik bagi tanaman hanya tinggal menyesuaikan kebutuhan Anda saja. 

Rekomendasi :  Kabar Pupuk Bersubsidi 2024 : Inilah 2 Jenis Pupuk yang Masih Disubsidi, Bisa Beli Pupuk Subsidi Cukup Pakai KTP ?

#3. Pemilihan Bentuk Pupuk 

Hal terakhir yang sebenarnya juga fundamental adalah pemilihan bentuk pupuk yaitu padat atau cair. Kebanyakan, pupuk cair merupakan tipe pupuk quick release yang mudah diserap tanaman dalam waktu dekat.

Pupuk cair lebih cocok jika diberikan pada tanaman yang sudah cukup berumur dan tampak tidak sehat. Sayangnya, pupuk ini mudah hilang dari tanah sehingga perlu diperhatikan waktu dan dosis pengaplikasiannya. 

Ada juga pupuk padat yang cocok digunakan sebagai pupuk dasar ketika melakukan pembibitan atau pemindahan media tanam. Pupuk padat ini tergolong ke dalam tipe slow release yang artinya unsur hara di dalamnya akan terlepas secara perlahan seiring waktu. Ketersediaan hara menjadi lebih optimal pada fase pertumbuhan tanaman dengan penggunaan pupuk padat ini. 

Karakteristik pupuk untuk tanaman hias terbilang sedikit lebih rumit dibandingkan untuk tanaman pangan. Kebutuhan nutrisi dan cara pengaplikasian yang juga terbilang unik membuat banyak orang kurang memperhatikan aspek ini. Jika Anda ingin tanaman yang sehat dan kuat, selalu perhitungkan dosis, jenis, dan waktu pengaplikasian pupuk pada tanaman hias Anda ! 

Share, jika konten ini bermanfaat !

Artikel Terkait

About the Author: Ahlan Anwari

Mahasiswa pertanian tingkat akhir di Universitas Jember (UNEJ). Saat ini sedang melakukan penelitian skripsi untuk mendapatkan gelar Sarjana Pertanian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *