Masuk Musim Kemarau, Waspada Ledakan Hama…!

Masuk Kemarau, Waspada Ledakan Hama – Summer is coming…! Salah satu ciri bahwa sudah masuk musim kemarau adalah suhu udara yang panas terik pada siang hari, dan sangat dingin pada malam hari adalah kondisi yang akhir-akhir ini kita rasakan.

Bagi petani, masuknya musim kemarau menjadi pertanda bahwa air akan semakin sulit. Sebagai implikasi air yang semakin sulit, menjadi awal terjadinya drama perebutan air di antar petani padi di sawah.

Bagi petani horti seperti cabai dan tomat, masuknya musim kemarau menjadi signal akan kehadiran tamu musiman yakni ledakan hama dan ledakan virus.

Ya hama dan virus, dua hal ini menjadi pekerjaan rumah rutin petani saat memasuki musim kemarau. Panasnya suhu musim kemarau menyebabkan perkembangan hama akan cenderung menjadi lebih cepat.

Beberapa sumber jurnal yang pernah saya baca pernah mengatakan bahwa kenaikan suhu 1 derajat celcius saja bisa meningkatkan kecepatan reproduksi hama menjadi beberapa kali lipat lebih cepat.

Rekomendasi :  13 Bahan Aktif Pestisida Untuk Kutu Kebul Yang Teruji Efektif

Baca juga : Waspada Musim Pancaroba, Selamatkan Tanaman Dengan Cara Ini

Seperti yang kita tahu serangan hama tak hanya menyebabkan kerusakan fisik tanaman dari aktiviras makannya pada tanaman budidaya kita, tapi beberapa diantara hama tersebut ada yang jadi vektor virus..!

Baca juga : 

Vektor virus adalah istilah bagi hama yang berperan menyebarkan virus pada tanaman sehat. Sebagai akibat dari serangan vektor hama tadi, tanaman yang bervirus menjadi tanaman yang sangat tidak produktif sama sekali.

Cabai yang terkena ledakan virus gemini. Image source: dok belajartani.com

Salah satu gejala bahwa tanaman tersebut terserang virus adalah tanaman tersebut menjadi keriting, kerdil, dan tidak bisa tumbuh dan berbuah dengan baik. Jika berbuah pun buah menjadi tidak normal bentuknya. Akibatnya petani gagal panen dan mengalami kerugian.

Baca juga : Waspadai Serangan Virus, Kenali Gejala dan Cara Pengendaliannya agar Anda Tidak Gagal Panen…!

Hal inilah yang ditakuti oleh petani, tak sedikit petani yang mengalami kerugian akibat serangan  atau ledakan virus ini. Di sisi lain ternyata masih banyak petani yang belum memahami bagaimana harus bertindak untuk mencegah dan mengatasi tanaman yang terkena virus.

Rekomendasi :  Hama Wereng Coklat, Gejala Serangan Dan Cara Pengendaliannya Pada Tanaman Padi

Bagaimana cara mencegah ledakan hama dan ledakan virus?

1. Fokus pengendalian vektor yakni kutu kebul, kutu daun dan thrips

Coba untuk fokus pada vektor, bukan hanya pada tanaman. Walau tanaman dari jauh nampak sehat hal ini belum menjamin aman sepenuhnya dari indikasi serangan virus selama pada lahan tersebut terdapat vektor virus.

Kutu kebul, vektor gemini virus. Image source: dok belajartani.com

Salah satu upaya mengendalikan vektor antara lain dengan aplikasi pestisda anjuran serta menggunakan jebakan trapping yang saya pikir cukup efektif untuk mengendalikan perkembangan vektor baru. Satu indukan yang bisa ditangkap paling tidak bisa mencegah lahirnya 100-300 vektor baru (pada kutu kebul) dan 100 pada trips dewasa.

Baca juga : Mengenal Siklus Hidup Hama Trips [Petani Cabai Masuk…!]

2. Fokus pada tanaman inang yakni tanaman wedusan (Ageratum conyzoides)

Saat ini masih banyak dari petani yang meremehkan tanaman ini. Hal ini nampak dari lahannya yang belum bersih dari rumput-rumputanan jenis wedusan ini.

Tumbuhan Wedusan, inang kutu kebul. Image source: dok belajartani.com

Tanaman wedusan dan rumput-rumput liar merupakan inang dari beberapa jenis hama seperti kutu kebul dan trips.

Oleh sebab itu menjaga kebersihan lahan dari tumbuhan wedusan ini wajib dillakukan untuk meminimalisir tingkat serangan hama virus, dengan begitu bisa mencegah ledakan virus.

Rekomendasi :  Mengenal 2 jenis Gejala Penyakit Pada Tanaman

Jika tanaman sudah terkena virus, bisakah disembuhkan?

Virus pada tanaman bekerja secara sistemik, sehingga jika sudah terserang perlu tindakan eradikasi yakni membuang tanaman yang telah terkena virus. Selain itu langkah pencegahan di atas juga masih perlu dilakukan agar tanaman yang sehat tidak terserang virus.

Baca juga : 

Masuk musim kemarau, potensi ledakan virus sebenarnya bisa dicegah dan diminimalisir dampaknya dengan 3 cara mengurangi populasi kutu kebul, teknik dan cara yang bisa digunakan yakni ➡ (Terbukti) 3 Teknik dan Cara Pengendalian Kutu Kebul Secara Efektif dan Efisien.

Nah, sobat  BT kini anda tau bahwa untuk mencegah ledakan virus pada musim kemarau adalah dengan cara mencegah perkembangan vektor dan membersihkan keberadaan tanaman inang di lahan cabai anda.

Perlu kedisiplinan agar perkembangan hama vektor dan inang virus tersebut bisa bersih dari lahan kita. Jika 2 hal tersebut bisa anda kondisikan maka tanaman anda akan jauh lebih aman dari virus dan jika sudah tidak bervirus maka dipastikan tanaman bisa berproduksi maksimal. InsyaAllah…!

Share, jika konten ini bermanfaat !

Artikel Terkait

About the Author: Insan Cita

Insan Cita, founder & owner BelajarTani.com - Alumnus FP - Bekerja di agriculture corp - Hobi ngeblog & berkebun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *