Penyakit Virus Cabai – “Bisakah penyakit virus pada cabai disembuhkan?”. Yap, inilah salah satu pertanyaan yang sering disampaikan oleh petani sayur baik family solanaceae (terong-terongan) seperti cabai, tomat, terong ataupun dari family cucurbitaceae (seperti timun, semangka dan lain-lain).
Penyakit virus adalah penyakit yang disebabkan oleh virus, menyerang tanaman secara sistemik yakni pada jaringan dalam.
Virus ditularkan oleh serangga vektor seperti kutu daun, kutu putih (kebul), bahkan indikasinya trips juga menjadi salah satu vektor virus.
Jenis-jenis virus pada cabai
Virus cabai banyak sekali macamnya, saat ini yang telah diidentifikasi menyerang tanaman cabai antara lain :
1. Alfalfa mosaic virus (AMV)
2. Chilli veinal mottle virus (ChiVMV)
3. Cucumber mosaic virus (CMV)
4. Pepper huasteco yellow vein virus (PHYVV) atau Geminiviruses
5. Pepper mottle virus (PepMoV)
6. Pepper yellow mosaic virus (PepYMV)
7. Potato virus X (PVX)
8. Potato virus Y (PVY)
9. Tomato spotted wilt virus (TSWV) atau Tospoviruses
Penyakit virus ini cukup menjengkelkan karena belum ditemukan obatnya. Saat ini yang dilakukan hanya mencegah yakni mengontrol populasi hewan vektor virus agar tidak sampai terserang. Kalo sudah terlanjur terserang biasanya dicabut dan dibuang jauh-jauh agar tidak menyebar.
Jika pada penyakit busuk daun (late blight), mildew bisa, namun pada virus ini lain. Karena meskipun bagian yang terdapat gejala sudah kita buang namun virus masih ada. Buktinya pada saat tumbuh pucuk daun baru tetap menampakkan gejala virus.
Berikut ini foto-foto pengalaman yang pernah saya lakukan memotong bagian terserang, setelah 15 hari kemudian tunas apikal atau daun muda yang baru tumbuh masih menunjukkan gejala virus.
Foto 1. Tanaman cabai terserang Tomato Spotted Wilt Virus (TSWV) atau lebih dikenal Tospoviruses, salah satu jenis virus yang disebarkan oleh hama Thrips palmi, yang penyebarannya sudah ke seluruh dunia.
Foto 2. Tanaman cabai bagian ber-virus dibuang
Foto 3. Gejala virus tetap muncul pada tunas apikal (muda)
Nah pada foto di atas, tunas apikal-nya masih menunjukkan gejala virus, kenapa?
Hal ini karena penyakit virus bersifat sistemik, virus ibarat kanker yang bekerja pada jaringan dalam dalam tubuh manusia, virus beredar dan menyebar ke jaringan tanaman yang masih sehat.
Beberapa teman berpendapat bahwa virus tersebut bisa dipulihkan dengan biopesticide atau agen hayati yang bisa menyembuhkan sel atau jaringan terserang sehingga menjadi tanaman normal kembali.
Mungkin dari anda sudah ada yang tau dengan teknologi untuk menyembuhkan penyakit virus ini.
Tentu kami akan sangat senang jika anda mau berbagi. Tentu akan menjadi sumbangan berharga bagi dunia.
Saat ini akibat penyakit virus, tanaman benar-benar dibuat tidak produktif, kerdil, tunas apikal (pucuk batang) mati, gagal panen bahkan pada saat usia muda sekalipun.
Efeknya pada buah yang telah merah mengalami klorosis sedikit bewarna kuning. Pada benih warnanya berubah menjadi hitam.
Baca juga :
- Kupas Tuntas Hama Penyakit Utama Tanaman Cabai (lengkap dengan gambar)
- 3 Hama Vektor Virus Utama Pada Cabai dan Jenis Virus Yang Ditularkannya
Saat ini mungkin benar bahwa virus belum bisa disembuhkan, tapi di masa yang akan datang siapa yang tahu? 💡 😀
mungkin BIO FERTIFORT sedikit bisa membantu untuk menyembuhkan virus virus tersebut..