13 Bahan Aktif Pestisida Untuk Kutu Kebul Yang Teruji Efektif

Bahan Aktif Pestisida Kutu Kebul –  Sobat BT, kemarin adalah hari yang terasa begitu menyenangkan bagi saya lantaran cuaca pagi itu begitu cerah, suasana udara menyegarkan khas udara pegunungan. Suasana yang nyaman tentu membuat semangat berkarya pun bertambah. Apalagi kalau ada motivasi dari sang kekasih, tentu semangat akan berlipat ganda…hehehe. Nah, hari ini saya mau posting artikel 13 bahan aktif pestisida yang teruji efektif mengatasi kutu kebul. 😀

Berjalan menyusuri hamparan lahan dengan latar belakang pegunungan yang indah saya memacu langkah menuju lahan tanaman cabai salah  seorang teman petani. Walau hari itu indah dan cerah, nyatanya tidak bagi salah seorang teman petani saya tadi itu, wajah nya terlihat sedih dan lesu.

Ada apa gerangan? Begitu pertanyaan yang terlintas dalam benak saya. Namun pertanyaan itu segera terjawab setelah beberapa saat saya melihat tanaman cabainya. Dia sedih lantaran tanaman cabainya berubah menjadi keriting dan rusak. “Padahal kira-kira 5 hari yang lalu, masih hijau, cling dan mulus, Pak” tuturnya.

Jika kondisi tanamannya seperti itu, manalah mungkin bisa diharapkan hasilnya, begitu pikir saya.

Baca Juga :  Inilah Cara Membaca Label Pada Kemasan Pestisida
Gejala virus Gemini akibat serangan kutu kebul

Sekilas analisis, langsung saya simpulkan kalo cabainya terkena serangan Gemini Virus yakni virus yang disebarkan oleh vector kutu putih/kebul (whitefly). Gejala serangan kutu kebul mudah dikenali karena tanaman mengalami klorosis (kehilangan warna hijau daun), daun yang hijau berubah menjadi kekuningan.

Baca juga : 

Melihat dampak yang ditimbukan akibat serangan kutu kebul, membuat pengendalian hama ini harus menjadi prioritas utama, karena jika tidak maka usahatani anda bisa saja mengalami kerugian dan kegagalan.

Nah sobat BT, sebetulnya apa yang dialami petani tersebut, saya yakin banyak dialami sobat BT di berbagai wilayah nusantara mengingat perkembangan kutu kebul pada musim kemarau sangat pesat dan berpotensi terjadi ledakan populasi kutu kebul.

Hal itu pulalah yang mendorong saya menulis artikel tentang bahan aktif yang teruji efektif mengatasi kutu kebul ini, terutama beberapa hari ini ada beberapa sobat BT yang menanyakan persoalan yang sama terkait kutu kebul dan pengendaliannya sehingga virus gemininya tidak sampai menyebar.

Pengendalian Gemini virus atau virus Gemini tergolong susah-susah gampang. Dikatakan susah apabila vektor virus Gemini yakni hama kutu kebul Bemicia tabaci gagal dikendalikan. Sejauh yang saya fahami, upaya pengendalian virus Gemini hanya dengan memiminalisir serangan hama kutu kebul pada komoditas usaha tani kita.

Baca Juga :  Hama Penyakit Tanaman (HPT) Yang Menyerang Dari Dalam Tanah

Dengan demikian jika kutu kebul sebagai vektor dapat dikendalikan berdasarkan nilai ambang ekonominya maka dampak terhadap kerugian akan dapat diminimalisir.

Baca juga : Mengenal Nilai Ambang Batas Pengendalian pada Tanaman Pangan dan Horti

Pengendalian kutu kebul secara umum digolongan pada upaya kultur teknis dan kimiawi.

  1. Pada kultur teknis yakni memodifikasi lahan dengan beberapa pilihan teknologi budidaya seperti rotasi tanaman, penggunaan trapping (perangkap hama), pembersihan tanaman gulma dan lain-lain.
  2. Sedangkan secara kimiawi dengan aplikasi pestisida. Dalam menggunakan pestisida pun perlu lebih cermat. Seringkali petani masih belum memahami pestisida khusus untuk kutu kebul. Akibatnya serangan kutu kebul di satu sisi tidak efektif, di sisi lain biaya mengalami pembengkakan.

Nah, pada artikel kali ini saya mau sharing berbagi dengan sobat BT semua, tentang jenis bahan aktif pestisida yang efektif apa saja untuk pengendalian kutu kebul. Data pestisida yang dapat efektif untuk pengendalian hama kutu kebul ini saya peroleh berdasarkan pengalaman aplikasi di lapangan, diskusi dengan kawan-kawan petani horti, serta berdasarkan literatur seperti jurnal dan artikel di web kementan.

Nah, data yang saya sajikan nanti hendaknya sobat BT gunakan sebagai refrensi (atau rujukan), bukan pegangan utama. Hendaknya nanti sobat BT juga perlu membuktikan apakah bahan aktif untuk kebul tersebut masih efektif atau tidak. Sudah resisten (kebal) atau belum.

Baca Juga :  8 Penyakit Abiotik pada Tanaman Cabai (Abiotic Disease)

Tentunya saya berharap bahwa informasi ini seakurat mungkin dan bisa membantu sobat BT mengatasi persoalan terkait serangan kutu kebul penyebab penyakit virus Gemini yang memang sangat menjengkelkan ini. Hehe..

Baiklah sobat BT, langsung saja inilah 13 bahan aktif pestisida yang teruji efektif mengatasi kutu kebul.

No. Bahan Aktif Inang Teruji Contoh Merk Dagang Pestisida
1 Etiprol Kentang Curbix 100 SC, Toxafine 400 EC
2 Tiametoksam Cabai Actara 25 WG, Alika 247 SC
3 Diafentiuron Cabai, tomat, Agus 500 SC, Bancol 50 WP
4 Imidakloprid Cabai, kedelai, tomat, kentang, melon, semangka, t3mbakau, Confidor 70 WG, Movento Energy 240 SC
5 Buprofezin Kedelai Buprosida 100 EC, Trizin 35 WP
6 Metomil Semangka Lannate 25 WP, Razor 360 SC
7 Asefat Cabai, kedelai Dafat 250 EC, Ortran 75 SP
8 Dinotefuran Cabai, kacang panjang, tomat, Oshin 20 SG
9 Pimetrozin Cabai Plenum 50 WG
10 Siantraniliprol Cabai, tomat Preza 100 OD
11 Lamda sihalotrin T3mbakau Matador 25 EC, Stopper 25 EC
12 Dimetoat Cabai, kentang Dimacide 400 EC, Kanon 400 EC
13 Abamektin Cabai, melon Agrimec 18 EC, Demolish 18 EC

Demikian artikel tentang 13 bahan aktif pestisida yang teruji efektif mengatasi kutu kebul, Semoga bermanfaat, Jangan lupa bantu share ya sob….Sekian dan terimakasih ^^

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *