Kenali Gejala Serangan Virus Pada Cabai dan Cara Pengendaliannya Agar Tidak Gagal Panen…!

Gejala Serangan Virus Pada Cabai – Assalamualaikum sobat BT, bagaimana kabarnya? Masih semangatkah? Dimanapun dan dalam kondisi apapun semoga anda selalu dalam lindungan Tuhan YME, selalu sehat walafiat tentunya, sehingga sobat BT masih bisa membaca tulisan-tulisan saya. 😀

Begitu pula saya sehingga terus semangat membuat tulisan-tulisan yang semoga saja bermanfaat tentunya..hehehe

Oiya sobat BT, kali ini saya ingin membahas tentang penyakit virus dari aspek gejala serangan virus cabai, cara penyebaran serta cara pengendaliannya. Kayaknya momennya ini cukup pas deh mengingat akhir-akhir ini intensitas serangan penyakit akibat virus ini meningkat pesat.

Cuaca yang akhir-akhir ini amat panas pada siangnya dan dingin pada malam harinya adalah kondisi yang ideal bagi perkembangan serangga-serangga vektor virus. Pada saat cuaca panas ini aktivitas makan serangga meningkat pesat pula.

Dengan meningkatnya aktivitas makan tersebut, maka populasi serangga vektor juga akan meningkat…! Maka secara otomatis pula intensitas serangan virus pun menjadi meningkat. Akan banyak tanaman yang terserang serangga vektor virus tadi menjadi terinfeksi virus dan sakit.

Virus termasuk organisme submikroskopis yang dapat menyebabkan tanaman sakit. Terkadang tanaman sakit karena gejala virus tidak dapat dibedakan dengan gejala kekurangan hara, pengaruh lingkungan yang ekstrim dan pencemaran bahan kimia.

Jadi, saat sobat BT mendapati tanaman anda sakit, anda harus mengidentifikasi apakah tanaman anda terserang virus atau non virus (gejala kekurangan hara, pengaruh lingkungan yang ekstrim dan pencemaran bahan kimia).

Nah, apakah bedanya? yang membedakan penyakit karena virus atau bukan, yaitu tanaman yang terkena virus akan dapat menularkan kepada tanaman yang sehat. Sedangkan penyakit tanaman non virus tidak akan ditularkan ke tanaman yang sehat. Thats the point..!

Virus itu banyak jenisnya, dengan tanaman inang serta vektor yang berbeda-beda. Beberapa jenis virus tanaman yang berhasil diidentifikasi antara lain :

  1. T0baccc0 Mozaic Virus (TMV) pada tanaman t3mbakau dan horti seperti terong, kentang, tomat dan cabai
  2. Cucumber Mozaic Virus (CMV) pada tanaman sayuran (horti)
  3. Virus Y dan Virus X pada tanaman kentang, t3mbakau, cabai, tomat
  4. Grassy Stunt Virus (GSV) >> virus kerdil rumput pada tanaman padi
  5. Citrus Vein Phloem Degeneration (CVPD) pada tanaman jeruk
  6. Virus Tungro pada tanaman padi
  7. Gemini Virus (GV) >> penyebab penyakit kuning pada tanaman t3mbakau, cabai, tomat, wedusan
  8. Dan lain-lain
Rekomendasi :  Strategi dan Cara Aplikasi Fungisida pada Tanaman Cabai
gejala serangan virus cabai
Gejala serangan Gemini Virus & Mozaic Virus pada tanaman cabai. Sumber Gambar: belajartani.com

Penyebaran penyakit oleh virus tergolong cukup cepat. Dan bahayanya jika terlambat penanganan akan berakibat vatal. Jika tanaman anda sudah terjangkit virus maka sangat kecil harapan untuk bisa menghasilkan.

Langkah yang diambil jika sudah terjadi kondisi tersebut, anda terpaksa harus mencabut lalu membakar habis tanaman tersebut.

Oleh karena itu selain pemahaman akan gejala-gejala penyakit akibat virus, pemahaman tentang cara penularan (penyebaran) dan cara pengendaliannya pun mutlak diperlukan, agar kita bisa meminimalisir penyebarannya.

Lalu bagaimana gejala tanaman yang terkena virus? Gejala tanaman yang terserang virus antara lain :

gejala serangan virus cabai
Gejala serangan Gemini Virus pada tanaman Cabai. Sumber gambar : belajartani.com
  1. Daun tanaman mengalami klorosis, memutih atau menguning
  2. Daun menjadi belang hijau putih, hijau kuning atau disebut gejala mosaik
  3. Daun mengerut atau melipat
  4. Daun menjadi seperti terbakar
  5. Daun mengkeriting, menggulung
  6. Bentuk daun menjadi tidak sempurna
  7. Ukuran daun menjadi kerdil
  8. Daun dan batang mengalami bercak-bercak (Tjahjadi, 2012)

Virus dalam konteks yang lain, misalnya virus kebencian dan virus kedengkian, sifatnya menyebar dan menular loh #ups :-D. Pada tanaman yang sakit pun sama.

Rekomendasi :  10 Hama Tanaman Sayur/Hortikultura yang wajib anda tahu! Bagian 2 (selesai)

Virus pada tanaman sakit, dapat ditularkan melalui beberapa cara, antara lain :

  1. Ditularkan melalui tanah
  2. Ditularkan melalui akar
  3. Ditularkan melalui kontak atau sentuhan langsung
  4. Ditularkan melalui serangga (vektor serangga)
  5. Ditularkan melalui nematoda, jamur atau bekicot
  6. Ditularkan melalui pembiakan vegetatif seperti stek, cangkok dan okulasi
  7. Ditularkan melalui benih
  8. Ditularkan melalui polinasi (penyerbukan)
  9. Ditularkan melalui gulma (Tjahjadi, 2012)

Nah, jika anda melihat tanaman anda tiba-tiba mempunyai gejala sebagaimana di atas maka kemungkinan besar tanaman tersebut fix terkena virus dan anda harus segera melakukan pengendalian.

Secara umum terdapat beberapa teknik pengendalian virus yaitu :

?
Perangkap Kuning cukup efektif untuk menjebak vektor virus kutu-kutuan. Sumber gambar : belajartani.com
  1. Seleksi varietas, memilih varietas yang telah teruji dan memiliki sertifikasi tahan terhadap virus.
  2. Seleksi benih, pada saat pra tanam, pun benih perlu direndam dengan air panas 40-50 derajat celsius, in bertujuan agar patogen virus yang ada di benih tersebut mati.
  3. Rotasi tanaman, mengganti tanaman yang bukan inang, terutama yang bukan se-family agar mengurangi sumber infeksi.
  4. Pengendalian Serangga Vektor, secara empiris, tanaman yang terkena virus tidak dapat disembuhkan. Oleh karena itu maka eksistensi dan populasi serangga vektor seperti trips, kutu kebul, aphids dan mite harus di kontrol dan dikendalikan.
  5. Penggunaan perangkap kuning, yaitu memasang papan kayu yang di cat kuning dan telah diolesi dengan oli. Serangga seperti kutu-kutuan akan mudah terjebak dalam perangkap tersebut. Sangat efektif sebagai langkah preventif.
  6. Penggunaan tanaman barrier (penghalang), bertujuan untuk menghalangi serangga vektor dan penyakit lain agar tidak dapat masuk ke tanaman budidaya utama.
  7. Sanitasi lahan, membersihkan lahan dari gulma, karena gulma berperan sebagai tempat berkembang serangga vektor virus seperti trips, kutu kebul, aphids dan mite.
  8. Eradikasi tanaman, yaitu mencabut tanaman yang menunjukkan gejala terserang virus.
Rekomendasi :  Mengenal Segitiga Penyakit Tanaman [Konsep Yang Wajib Petani Ketahui]
?
Tanaman Jagung dapat berfungsi sebagai Barrier. Sumber gambar : belajartani.com

Berdasarkan uraian di atas maka langkah yang paling bijak terhadap ancaman virus adalah langkah pencegahan (preventif).

Sebisa mungkin lahan dikondisikan agar steril dari tanaman gulma yang menjadi tempat bertelur vektor virus seperti mite, aphids, kutu kebul atau trips.

Jauh sebelum tanam, pemilihan benih bersertifikat dan berlabel tahan virus menjadi hal yang mutlak dilakukan.

Selain itu, asupan hara yang tepat dan berimbang juga menjadi hal tak bisa dilupakan. Tanaman yang kebutuhan haranya cukup akan tumbuh dan berkembang menjadi tanaman sehat dan menghasilkan.

Baca juga :

Tidak jauh berbeda dengan manusia, yang kebutuhan makanannya tercukupi dengan komposisi lengkap dan berimbang tentu memiliki tingkat kekebalan yang cukup tinggi terhadap serangan penyakit.

By the way, sobat BT, Sudah amankah tanaman anda dari si virus? hehehe

Sekian dan terimakasih ^^

*Sumber Referensi : Tjahjadi, Nur. 2012. Hama dan Penyakit Tanaman. Kanisius. Jakarta.

Share, jika konten ini bermanfaat !

Artikel Terkait

About the Author: Insan Cita

Insan Cita, founder & owner BelajarTani.com - Alumnus FP - Bekerja di agriculture corp - Hobi ngeblog & berkebun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *