Kenali Yuk 5 Hama Bawang Merah (Hama Utama) Serta Cara Pengendaliannya

Hama Bawang Merah – Menjadi petani bawang merah saat ini tidak bisa dipandang sebelah mata karena bawang merah sudah menjadi komoditas utama yang banyak dicari pasar.

Namun sebelum terjun menggeluti usahatani bawang merah ada beberapa hal yang harus diperhatikan terutama hama utama pada bawang merah serta cara pengendaliannya.

Mengenali hama bawang merah (khususnya hama utama-nya) menjadi sangat penting agar khususnya anda yang ingin memulai usahatani bawang merah, bisa melakukan tindakan  preventif dari kerugian yang bisa saja anda alami.

Oleh karena itu setelah anda membaca artikel ini, saya harap anda akan paham apa saja hama utama bawang merah, berikut gejala serangannya, serta bagaimana cara pengendaliannya.

Well, apa saja 5 hama utama bawang merah serta bagaimana cara atau teknik pengendaliannya, yuk simak uraian berikut…!

#1. Hama Ulat Tanah (Agrotis ipsilon)

Hama Bawang Merah
Image source : entej.com

Yang pertama dari hama utama pada bawang merah adalah hama ulat tanah. Ulat ini adalah jenis ulat yang aktif pada saat sore dan malam hari biasanya menyerang tanaman bawang merah yang berusia 5-6 hari.

Gejala Serangan Ulat Tanah

Hama ini menyerang tanaman pada bagian baang serta daun. Beberapa gejala dari tanaman yang diserang oleh hama ini adalah tanaman yang seperti di kerat atau di potong serta ditarik-tarik.

Cara Pengendalian Ulat Tanah

Ada beberapa cara untuk mengendalikan hama ulat tanah baik dengan cara kimiawi ataupun cara non kimiawi. Untuk menggunakan cara kimiawi maka yang harus dilakukan adalah penyemprotan insektisida yang berbahan aktif Kloririfos yang banyak tersedia di pasaran.

Jika anda ragu penggunaan bahan kimiawi dapat mempengaruhi kualitas bawang merah maka anda bisa menggunakan cara yang lebih alami yang terdiri dari beberapa cara yaitu:

Pertama, anda bisa menggunakan cara biologis dengan cara melepaskan musuh alami dari hama ini seperti predator telur dan ulat.

Kedua, ini dilakukan sebelum penanaman bawang merah berlangsung atau pada saat pembukaan lahan. Babat semua tanaman lama, bakar, dan genangi lahan dengan air.

Rekomendasi :  Cara Pemupukan Tanaman Kubis-Kubisan (Kubis, Brokoli, Sawi Putih Dan Kembang Kol)

Ketiga, lakukan pergiliran tanaman yang ditanam menjadi tanaman yang tidak disukai hama seperti tanaman ubi kayu.

#2. Hama Lalat Penggorok Daun (Liriomyza sp)

Hama Bawang Merah
Image source : syngenta.com

Lalat penggorok daun adalah hama yang sangat merusak banyak tanaman pertanian seperti bawang merah. Tidak hanya bawang merah karena biasanya lalat penggorok daun ini juga menyerang tanaman lain seperti seledri, tomat, timun, bayam liar, kedelai, kecipir, kacang panjang, dan banyak lagi yang lainnya.

Gejala Serangan Lalat Penggorok Daun (Liriomyza sp)

Gejala awal dari serangan lalat penggorok daun ini adalah munculnya bercak putih pada tanaman yang merupakan lubang yang diakibatkan oleh lalat betina untuk bertelur. Larva dari lalat inilah yang kemudian membuat kerusakan mencapai 100% bahkan bisa menyebabkan kematian pada tanaman.

Cara Pengendalian Lalat Penggorok Daun (Liriomyza sp)

Cara pertama yang bisa dilakukan dan cenderung lebih aman digunakan adalah dengan pemilihan bibit bawang yang berkualitas dan tahan hama. Varietas yang tahan hama ini tidak hanya mampu tahan terhadap serangan hama lalat tapi juga tahan terhadap serangan hama yang lainnya.

Selain itu bisa juga menggunakan plastik mulsa untuk melindungi tanaman dan penggalian kecil di sekitar tanaman. Penggalian kecil ini berfungsi agar tidak ada pupa atau kepompong lalat yang tesembunyi didalam tanah dan agar terkena sinar matahari.

Cara ketiga yang bisa dilakukan untuk mengendalikan hama lalat ini adalah dengan menggunakan insektisida kimia. Sangat ampuh dalam mengendalikan hama namun tidak disarankan karena dapat merusak tanaman dan juga tekstur tanah.

#3. Hama Thrips (Thrips sp)

Hama Bawang Merah
Image source : k-state.edu

Sama seperti hama lalat penggorok daun, hama thrips termasuk jenis hama polifag atau hama yang menyerang hampir semua jenis tanaman. Jadi hama ini tidak hanya menyerang tanaman bawang tapi juga menyerang tanaman lain seperti tomat, jeruk, dan melon.

Hama thrips ini termasuk jenis hama yang Partenogenesis atau hama yang mampu berkembang biak tanpa proses perkawinan dan biasanya telur yang dikeluarkan akan menetas pada saat cuaca panas.

Jadi anda harus berhati-hati terhadap serangan hama ini saat cuaca sudah mulai memasuki musim kemarau. Mengenai siklus hidup hama trips, anda bisa baca pada link berikut >> Mengenal Siklus Hidup Hama Trips [Petani Cabai Masuk…!].

Gejala Serangan Thrips (Thrips sp)

Gejala awal dari serangan hama ini bisa dilihat pada bagian daun muda, pucuk, ataupun bunga. Hama ini merusak dengan menghisap cairan daun sehingga gejala awal serangan bisa anda lihat secara langsung pada bagian daun tersebut.

Rekomendasi :  Cara Menghitung Kebutuhan Benih (Jumlah Tanaman)

Daun yang terkena serangan biasanya akan memiliki strip keperakan yang merupakan akibat dari serangan awal hama ini. Strip keperakan ini jika dibiarkan akan membuat daun yang berwarna hijau perlahan-lahan akan berubah warna menjadi kecoklatan, daun menjadi mengkerut dan mengecil sampai akhirnya akhirnya mati dan berguguran.

Cara Pengendalian Thrips (Thrips sp)

Cara pengendalian yang bisa dilakukan jika sudah terkena serangan adalah dengan menggunakan insektisida berbahan kimia. Sangat ampuh tapi tidak disarankan.

Cara terbaik untuk mengendalikan hama thrips ini adalah melakukan tindakan preventif atau pencegahan dengan cara pemilihan bibit tanaman yang unggul dan tahan serangan hama serta pengendalian gulma yang tumbuh di sekitar tanaman karena sangan berpotensi sebagai tanaman inang dari thrips ini.

#4. Ulat Grayak (Spodoptera litura)

Image source : wikipedia.org

Sesuai dengan namanya, ulat grayak adalah hama bawang merah yang berbentuk ulat daun. Ulat grayak biasa juga dikenal dengan nama ulat bawang yang perawakannya sama seperti ulat daun pada umumnya.

Ulat ini berbentuk hijau kecil yang semakin dewasa warnanya akan berubah menjadi semakin tua gelap.Ulat grayak aktif pada saat malam hari dan biasanya hidup secara bergerombol.

Gejala Serangan Ulat Grayak

Ulat bawang atau ulat grayak biasanya menyerang bawang pada bagian daun baik yang masih muda ataupun daun yang sudah tua.

Pada bagian awal serangan biasanya ulat melubangi daun bagian luar untuk masuk kebagian dalam bagian dalam untuk memakan habis bagian dalam daun. Biasanya pada saat ini ulat masih hidup secara bergerombol tapi setelah bagian dalam sudah habis ulat akan keluar daun dan mulai menyebar. Jika serangan tidak dihentikan maka kemungkinan besar serangan akan masuk kebagian umbi.

Cara Pengendalian Ulat Grayak

Ada bebapa cara yang biasa dilakukan oleh para petani untuk mengendalikan hama ulat grayak ini seperti misalnya menggunakan insektisida kimia. Namun cara ini sangat tidak disarankan karena mampu mempengaruhi kualitas tanaman yang ditanam karena zat kimia yang diberikan mampu meresap kedalam tanah dan merusak tekstur tanah.

Ada cara lain yang bisa dilakukan dan lebih aman lingkungan daripada menggunakan insektisida kimia. Dengan menggunakkan pupuk bawang merah organik tidak hanya lebih aman dari sisi lingkungan, pencegahan hama maupun penyakit pada bawang merah bisa diminimalisir.

Rekomendasi :  Waspada Penyakit Busuk Daun Saat Curah Hujan Tinggi

Selain itu ada acara alami seperti membuat perangkap dari lampu dan baskom berisi air sabun. Cara untuk menggunakan perangkap ini juga terbukti sangat mudah. Anda hanya perlu menyalakan lampu pada saat malam hari dan meletakkan baskom berisi air sabun tepat dibawah lampu.

Lampu yang menyala terang pada malam hari adalah cara ampuh untuk memancing ngengat untuk datang mendekat. Setelah ngengat datang dan mendekati lampu ngengat kemudian akan jatuh kedalam air sabun. Cara ini cukup ampuh untuk menekan populasi dari ngengat yang menjadi biang dari ulat grayak.

#5. Ulat Daun (Spodoptera exigua)

Image source: wikipedia.org

Ulat daun merupakan larva dari hewan ngengat betina. Sekali bertelur, seekor ngengat betina bisa menghasilkan 500-600 butir telur yang diletakkan secara bergerombol pada malam hari di permukaan daun.

Saat baru menetas ulat ini berwarna hijau muda sehingga menyerupai warna daun. Tapi semakin besar ulat warnanya akan berubah menjadi kecoklatan dan semakin mudah dikenali.

Namun biasanya pada saat ini kerusakan yang diakibatkan oleh ulat daun sudah sangat besar pada bawang merah yang anda tanam.

Gejala Serangan Ulat Daun

Pada awal serangan tanaman bawang merah anda terlihat seperti layu secara tidak wajar dan memiliki bercak putih yang panjang.

Tidak hanya itu, jika anda melihat bagian daun bawang terlihat menerawang tertembus cahaya itu menandakan bagian dalam daun bawang sudah habis diserang hama ulat daun ini.

Cara Pengendalian Ulat Daun

Pada dasarnya semua jenis hama yang menyerang bawang merah dapat diatasi dengan insektisida kimiawi. Begitu juga dengan serangan hama ulat daun ini.

Cara ini memang efektif untuk menghentikan serangan hama dengan cepat namun tentu saja ada dampak yang tidak bisa dikesampingkan dari penggunaan cara ini yakni rusaknya ekosistem.

Rusaknya ekosistem ini nantinya akan berdampak pula pada tanaman bawang merah yang anda tanam karena secara tidak langsung insektisida tersebut mempengaruhi bawang merah dan menjadikan bawang merah tersebut tidak sehat.

Baca juga : 7 Tanaman Pestisida Nabati, Yang Terbukti Efektif Mengendalikan Hama Kutu-Kutuan Serta Cara Pembuatannya

Nah, sobat BT, itulah uraian tentang 5 hama utama pada bawang merah, gejala serangan serta cara pengendaliannya. Semoga bermanfaat ya…!

Share, jika konten ini bermanfaat !

Artikel Terkait

About the Author: Insan Cita

Insan Cita, founder & owner BelajarTani.com - Alumnus FP - Bekerja di agriculture corp - Hobi ngeblog & berkebun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *