Doa Masuk Kebun – Hallo sobat BT, artikel kali ini kita akan membahas kembali mengenai salah satu ayat pertanian dalam Alquran yaitu mengenai tentang ajaran doa masuk kebun.
Sebelumnya kita juga sudah bahas mengenai pertanian yang disebutkan dalam Alquran antara lain ; buah sayur dalam Quran, cara tanaman bertasbih, dan tanah yang baik untuk tanaman.
Dalam Islam, segala sesuatu yang dimulai dengan menyebut nama Allah yakni basmalah maka dinilai sebagai ibadah.
Termasuk saat hendak masuk ke lahan pertanian. Baik itu milik sendiri, orang tua ataupun orang lain atau perusahaan tempat kita bekerja.

Sayangnya, kebanyakan dari kita sebagai petani lupa mengucapkan doa saat hendak masuk ke kebun/lahan pertanian.
Padahal, sejak 14 abad yang lalu Allah telah mengajarkan kepada kita agar berdoa saat hendak masuk ke dalam kebun.
Doa Masuk Kebun dalam Surat Al-Kahfi

Sebagaimana disebutkan Dalam surat Al-Kahfi ayat 39 Allah mengajarkan kita agar mengucapkan MaaSyaa Allah Laa Quwwata Illaa Billah, yang artinya Sungguh, atas kehendak Allah, semua ini terwujud), tidak ada kekuatan kecuali dengan (pertolongan) Allah.
Ayat 38-39 ini merupakan terusan ayat sebelumnya yaitu ayat 32 sampai 37 dimana di sana dikisahkan bahwa ada 2 orang yang diberi nikmat yang sama berupa kebun anggur yang dikelilingi kebun kurma yang sangat subur, namun berbeda cara menyikapinya.
Di mana yang satu mengingkari nikmat Allah dan berprilaku sombong, sementara yang lain mengingatkan bahwa jangan berprilaku sombong dan jangan lupa itu semua adalah karena nikmat dan kehendak Allah.

Jadi, ayat 39 ini adalah anjuran sekaligus perintah bagi kita para petani/pekebun bahwa saat hendak masuk kebun atau lahan pertanian agar berdoa sebagaimana yang diajarkan dalam Alquran.
Selanjutnya saat kita mendapati tanaman kita bagus dan merasa takjub dengan kondisi buahnya yang lebat, maka tiada lain adalah memuji Allah atas nikmat tersebut dengan mengatakan MasyaAllah laa quwwata illaa billah, MaasyaAllah tabarokallah, Alhamdulillah dan kalimat thayyibah lainnya.
Karena jika tidak, bukan tidak mungkin Allah akan mencabut nikmat tersebut dan menggantinya menjadi azab, seperti yang dijelaskan pada ayat 40-42, yang terjemahannya sebagai berikut :
“Maka mudah-mudahan Tuhanku, akan memberikan kepadaku (kebun) yang lebih baik dari kebunmu (ini); dan Dia mengirimkan petir dari langit ke kebunmu, sehingga (kebun itu) menjadi tanah yang licin (40) atau airnya menjadi surut ke dalam tanah, maka engkau tidak akan dapat menemukannya lagi (41)”.
”Dan harta kekayaannya dibinasakan, lalu dia membolak-balikkan kedua telapak tangannya (tanda menyesal) terhadap apa yang telah dia belanjakan untuk itu, sedang pohon anggur roboh bersama penyangganya (para-para) lalu dia berkata, “Betapa sekiranya dahulu aku tidak mempersekutukan Tuhanku dengan sesuatu pun (42)”.
Tafsir dari ayat di atas kurang lebih bahwa kebun yang manusia kira kekal dan tidak akan binasa itu akan begitu mudahnya Allah musnahkan.
Caranya bisa jadi Allah kirimkan hujan deras, kemudian terjadi banjir, dan tanah longsor, yang kemudian dengan mudah menyapu kebun tersebut dalam waktu singkat, menjadikannya rata dan kering dan tandus.
Selain itu sebagai seorang hamba, kita jangan sampai menyekutukan Allah. Misalnya menganggap bahwa tanaman yang baik, berbuah lebat dan hasil panen melimpah disebabkan mutlak karena diri kita sendiri.
Ataupun melakukan perbuatan yang menyimpang dari syariat seperti meletakkan jimat atau ritual sesajen di lahan pertanian, yang ditujukan kepada selain Allah.
Jangan Lupa Diamalkan Ya….

Nah sobat BT, jadi mulai sekarang mari kita mulai membiasakan berdoa saat hendak masuk kebun, paling tidak baca taáwudz, basmalah plus doa tersebut.
Barangkali selama ini usaha tani kita kok kurang bagus ya, padahal ikhtiar kita sudah cukup, barangkali nanti panen kita semakin baik dan berkah.
Selain itu, dengan membaca doa tersebut juga agar dapat selalu mengingatkan kita bahwa semua hasil panen yang bagus merupakan berkat dan rahmat dari Allah.
Jadi, bukan semata-mata karena hebatnya skill atau kemampuan kita dalam berbudidaya. Bukan semata-mata kita telah melakukan upaya usaha tani dengan dengan benar mulai dari pra-tanam sampai tanaman nampak berbuah lebat.
Sehingga kita akan jauh lebih bersyukur karena Allah telah menghendaki itu semua terjadi, yakni Allah menghendaki tanaman kita baik dan berbuah lebat.
Karena bisa jadi Allah berkehendak tanaman kita rusak, bisa karena banjir atau terserang hama penyakit, sekalipun upaya budidaya terbaik telah kita lakukan.
Barangkali agak sulit bagi kita mengamalkan doa tersebut jika kita belum sepenuhnya mengimani ayat ini, terlebih jika keyakinan anda terhadap ajaran Islam terutama pada rukun iman kurang begitu kuat (percaya tidak percaya).
Padahal doa yang kita amalkan, termasuk doa masuk kebun ini akan terkabul jika kita bener-bener meyakini kebenaran bahwa ayat tersebut adalah wahyu dari Sang Pencipta.
Jadi, mulai sekarang mari kita tingkatkan keyakinan dan keimanan kita kepada Allah dan wahyu-nya berupa ayat-ayat dalam Alquran.
Demikian semoga bermanfaat, salam hangat salam sukses, terimakasih…!