Bisnis jus buah – Tidak ada yang lebih menyenangkan daripada meminum jus buah segar saat kondisi cuaca panas dan kering seperti akhir-akhir ini.
Cuaca yang panas karena puncak kemarau dan El-Nino, adalah waktu yang sempurna untuk menikmati kesegaran jus buah.
Maka janganlah heran, penjualan jus saat musim puncak kemarau sangatlah meningkat pesat. Tentu saja pendapatan pengusaha jus buah juga naik berkali-kali lipat.
Tidak sedikit yang memandang bisnis jus buah dengan sebelah mata. Sebagian memandang bahwa bisnis ini hanyalah bisnis musiman yang uangnya kecil.
Tapi bagi yang bisa melihat dengan jeli peluang pada bisnis ini, tentu tak akan ragu menjalankannya. Bisa jadi karena sudah tahu alasan mengapa bisnis ini layak untuk dikerjakan.
Alasan usaha jus buah layak dijalankan
#1. Minuman paling banyak dicari
Jus buah adalah salah satu jenis minuman yang paling banyak dicari terutama saat cuaca panas di siang hari di musim kemarau. Namun bukan berarti bahwa mengkonsumsi jus buah hanya bisa di waktu tersebut saja. Saat sore hari atau malam hari saat cuaca sedang gerah pun, masih enak-enak saja.
#2. Tidak membutuhkan modal besar
Karena bisnis jus sifatnya sederhana, maka modal yang dibutuhkan tidaklah terlalu besar. Modal awal biasanya digunakan untuk membeli blender, gerobak atau meja, freezer, bahan baku berupa buah, gelas cup dan sedotan. Jadi, bisnis yang butuh modal kecil ini sangat cocok bagi karyawan yang ingin menjalankan usaha sampingan atau ibu rumah tangga yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan
#3. Meningkatnya kesadaran konsumsi buah
Saat ini kesadaran konsumsi buah masyarakat sudah semakin meningkat namun masyarakat lebih suka cara mengkonsumsi buah yang praktis yaitu salah satunya dalam bentuk jus. Dibanding membuat sendiri kecenderungan masyarakat lebih suka membeli, sehingga jadi potensi target pasar usaha anda.
#4. Bisa dilakukan dari rumah
Usaha jus buah merupakan salah satu contoh usaha yang cocok dijalankan dari rumah. Lebih-lebih jika rumah anda terletak di jalan raya utama yang ramai akan lalu lalang pengendara. Sebagai awalan tak harus menggunakan gerobak, ada meja saja sudah cukup untuk menjalankan bisnis ini.
#5. Bahan bisa disimpan selama beberapa waktu
Namanya juga jus buah, maka bahan utama yang digunakan adalah buah-buahan segar seperti jeruk, alpukat, melon, semangka dan lain-lain. Buah-buahan sebagai hasil pertanian mempunyai sifat yang mudah busuk sehingga harus disimpan dalam freezer guna menjaga kesegaran buah selama beberapa waktu.
Strategi sukses bisnis jus
Berbisnis jus buah tergolong cukup mudah dikerjakan oleh banyak siapapun. Oleh karena itu, bukan tak mungkin akan banyak orang yang latah atau ikut-ikutan bisnis anda. Maka anda harus tahu betul strategi sukses bisnis jus agar anda memenangkan persaingan.
Mungkin secara kualitas dan harga jus yang dijual sama, namun dengan strategi yang benar akan jadi penentu keberhasilan bisnis jus anda.
Nah, berikut ini 2 strategi terpenting bisnis jus yang telah banyak digunakan oleh pengusaha jus buah sukses.
1. Lokasi yang strategis
Lokasi menentukan prestasi. Menemukan lokasi yang pas itu berarti separuh keberhasilan bisnis anda. Lokasi yang strategis biasanya ramai, mudah diakses oleh calon konsumen (di pinggir jalan), mudah terlihat sehingga bisa meningkatkan penjualan dan pertumbuhan bisnis anda. Contoh lokasi bisnis jus yaitu di dekat sekolah atau kampus, dekat perkantoran, tempat wisata atau terminal.
2. Melakukan pemasaran dengan berbagai cara
Strategi pemasaran yang tepat sangat berdampak pada konversi penjualan. Strategi pemasaran yang akan dijalankan juga dipengaruhi oleh lokasi usaha. Jika lokasi usaha anda strategis maka pemasaran yang dilakukan akan jauh lebih mudah dan efektif.
Pemasaran yang diterapkan bisa dilakukan secara konvensional yang bersifat offline atau secara online. Pemasaran bertujuan untuk dapat menjangkau calon konsumen sebanyak mungkin serta menciptakan kesadaran akan merk atau brand yang anda miliki.
Namun sebelum melakukan pemasaran sebaiknya anda sudah memiliki brand sendiri, logo usaha serta kemasan yang menarik. Setelah itu baru bisa dilakukan pemasaran secara offline seperti memasang spanduk atau banner, atau secara online lewat facebook atau instagram.