Bikin Kelengkeng Tahan Lama – Dari mata turun ke hati. Dari hati turun ke dompet dan terjadilah transaksi. Eits apa itu ?
Itulah yang terjadi saat pembeli memutuskan berhenti pada sebuh toko. Melihat-lihat, bertanya-tanya hingga akhirnya memutuskan untuk membeli.
Melihat buah segar dan enak dipandang tentu saja membuat semua orang ingin mencoba bagaimana rasa buah tersebut.
Kunci utama dari poin di atas bahwa pembeli saat ini sangat memperhatikan penampilan dibandingkan rasa, sebelum membeli.
Ditambah rasa buah yang manis tentu saja akan membuat pembeli semakin loyal dengan hasil buah produksi anda.
Salah satu masalah dalam usahatani adalah masalah pasca panen. Termasuk pada komoditas kelengkeng yang bisa dibilang tidak tahan lama daya simpannya.
Baca juga : Tips dan Cara Agar Buah Cabai Awet Segar
Seperti yang kita tahu, komoditas pertanian secara umum memang tidak tahan lama daya simpannya. Maka dari itu dibutuhkan teknologi pasca panen yang dapat menjaga mutu-nya tetap baik, meskipun disimpan dalam waktu yang lama.
Kelengkeng bersih dan mulus adalah keharusan bagi petani atau pekebun yang ingin kelengkengnya dapat harga bagus.
Biasanya kita temui kelengkeng yang bagus-bagus itu di supermarket atau swalayan yang dikemas dengan kemasan tertentu.
Teknologi Controlled Atmosphere (CA) bikin kelengkeng tahan lama

Teknologi Controlled Atmosphere (CA) yang menggunakan teknik fumigasi, dengan gas SO2 (sulfur dioksida) sebagai fumigan-nya, bisa bikin kelengkeng tahan lama.
Teknik fumigasi-nya yaitu dengan cara memasukkan buah kelengkeng ke ruangan tertutup atau ke dalam mesin fumigasi, lalu tinggal dialiri uap SO2.
Sebenarnya yang membuat buah tidak tahan simpan atau cepat busuk selain karena masih adanya transpirasi sel, juga karena adanya pengaruh hama penyakit baik itu yang tampak kasat mata maupun yang tak kasat (mikroorganisme).
Pada kelengkeng, hama penyakit itu bisa saja terbawa dari lahan saat proses pemanenan. Karena itu denga mensterilkan buah kelengkeng pasca panen, maka buah akan jauh lebih tahan dari busuk, dan bisa jauh lebih lama daya simpannya.
Selama kelembapan dan suhu ruang-nya terjaga, aman dari percikan air maka seminggu bahkan sebulan pasca panen pun buah kelengkeng sanggup bertahan.
Teknik fumigasi pada kelengkeng

Dilansir dari majalah Trubus 536, disebutkan bahwa fumigasi sudah dapat dilakukan dengan mesin fumigasi khusus yang berbentuk box raksasa.
Teknologi mesin yang didatangkan dari Thailand itu memiliki ukuran 4 m x 3 m x 2,5 m dan bisa menampung 1 – 1,5 ton buah kelengkeng segar.
Setelah kelengkeng di masukkan ke dalam mesin tersebut, mesin ditutup. Lalu gas SO2 mulai dialirkan kedalam mesin, dosisnya disesuaikan dengan bobot buah yang akan disterilkan.
Gas SO2 disimpoan dalam tabung ukuran 1,2 meter yang mampu menampung gas SO2 hingga bobot 60 kg.
Setelah itu, ada blower atau kipas besar yang mulai berputar supaya gas SO2 bisa menyebar secara merata dan mengenai semua bagian kelengkeng.
Setelah kurang lebih 1 jam mesin bekerja, fumigasi bisa dihentikan. Lalu sisa-sisa gas SO2 dialirkan ke saluran pembuangan yang kemudian dinetralkan terlebh dulu dalam drum yang berisi lautan kapur.
Keamanan penggunaan fumigasi dengan SO2

Berdasarkan riset di sana, penggunaan zat kimia SO2 untuk mengawetkan kelengkeng aman karena hanya bagian kulit saja yang terpapar, serta dosis penggunaannya pun harus sesuai petunjuk penggunaan.
Hasilnya adalah kelengkeng yang bersih, mulus dan serta tahan lama. Maksutnya tahan lama adalah daya simpannya yang jauh lebih lama dibandingkan tanpa di fumigasi.
Selain dilakukan fumigasi, cara lain untuk memperlambat pembusukan buah, kelengkeng bisa disimpan dalam lemari pendingin. Tapi jarang sekali pedagang yang punya kan.
Baca juga : Cara Membuahkan Kelengkeng Di Luar Musim Dengan Kalium Klorat
Nah sobat, itulah teknologi pasca panen pada kelengkeng menggunakan teknologi Controlled Atmosphere (CA) yang juga sudah banyak digunakan oleh pekebun besar di tanah air.
Selain cara di atas, mungkin ada cara lain membuat kelengkeng jauh lebih tahan lama ? Yuk sharing di kolom komentar. Terimakasih !