Manfaat Arang Aktif – Limbah pertanian biasanya dibuang dan tidak dimanfaatkan oleh petani. Limbah pertanian seperti jerami atau sekam padi biasanya dibuang begitu saja.
Terkadang hanya dibakar dan menjadi abu. Padahal jerami dan sekam padi tadi, bisa jadi produk sampingan dan bukan sekedar limbah yang tak bisa dimanfaatkan.
Salah satunya menjadi arang aktif atau activated charcoal. Arang aktif atau arang hidup banyak dikenal dengan biocharcoal atau disingkat biochar.
Di postingan sebelumnya (Cara Membuat Biochar : Bahan Utama Terra Preta) sudah kita bahas mengenai arang aktif serta cara membuat arang aktif, serta manfaatnya sebagai bahan utama terra preta.
Postingan kali ini, kita akan bahas manfaat arang aktif (biochar) tak hanya sebagai penyubur tanah, arang aktif atau biochar terbukti bisa mengendalikan residu pestisida.
Limbah pertanian sebagai sumber arang aktif

Entah karena tak tahu atau karena gak mau repot, petani umumnya membuang produk yang masuk sebagai kategori limbah pertanian.
Walau dikatakan sebagai limbah pertanian, produk tersebut bisa jadi produk sampingan yang menghasilkan bisa penghasilan tambahan yang tak kalah menarik bagi para petani.
Contoh produk sampingan yang masuk kategori limbah pertanian karena tidak dimanfaatkan antara lain bonggol jagung, sekam padi, cangkang kelapa sawit, cangkang kelapa.
Limbah pertanian di atas bisa dimanfaatkan untuk mengontrol residu pestisida yang mungkin masih ada di lahan pertanian.
Jenis pestisida yang bisa dikontrol arang aktif

Dilansir dari Balai Penelitian Lingkungan Pertanian, arang aktif disebutkan mampu mengontrol beberapa jenis bahan aktif pestisida dengan cara mengikat residu pestisida agar tidak terbawa ke perairan.
Beberapa bahan aktif pestisida yang bisa diikat arang aktif antara lain dari golongan organoklorin (bahan aktif lindan, aldrin, dieldrin, heptaklor, DDT dan endosulfan) dan golongan organofosfat (contoh bahan aktif asefat dan klorpirifos).
Kinerja arang aktif dalam mengendalikan residu pestisida dipercepat dengan kemampuan arang aktif atau biochar dalam meningkatkan populasi mikroba dalam tanah.
Arang aktif diketahui merupakan salah satu habitat yang baik bagi mikroba pengurai tanah, sehingga residu pestisida yang terikat arang aktif sekaligus akan diurai oleh mikroba tersebut.
Penutup

Pestisida kimia, yang diprediksi akan semakin massif penggunaannya berpotensi mengancam pencemaran lahan pertanian oleh residunya.
Sebenarnya ada banyak cara mengurangi penggunaan pestisida kimia, seperti penggunaan pestisida nabati, yang diharapkan mengurangi residu pestisida kimia di lahan pertanian.
Perlu diketahui, saat ini residu pestisida kimia ada di mana-mana, ada di hasil panen yang menempel di kulit buah dan sayur, bahkan ada yang sudah masuk di dalam tubuh karena ikut tertelan saat aplikasi pestisida.
Anda bisa baca menghilangkan residu pestisida tersebut di link artikel berikut :
a. 3 Cara Menghilangkan Residu Pestisida pada Buah dan Sayur
b. 5 Tips Cara Mudah Menghilangkan Residu Pestisida dalam Tubuh
Dan yang tak kalah penting adalah residu pestisida di lahan pertanian, yang membuat tanah pertanian menjadi tercemar, miskin mikroorganisme dan tentu saja tidak subur lagi.
Penggunaan arang aktif tentu menjadi salah satu solusi mengatasi lahan pertanian yang tercemar residu pestisida di saat yang sama mengatasi masalah limbah pertanian.