Perbedaan Pupuk Nitrat dan Amonium – Salah satu unsur makro primer yang mutlak dibutuhkan oleh tanaman adalah Nitrogen. Peran nitrogen sangat penting antara lain sebagai perangsang pertumbuhan tanaman (terutama saat fase vegetatif), pembentuk klorofil daun serta pembentuk asam amino (protein).
Tanaman yang kekurangan unsur nitrogen akan menunjukkan gejala-gejala sebagai berikut ; daun tua akan menjadi hijau muda kemudian berubah menjadi kuning. Kemudian mengering dari bagian bawah ke bagian atas. daun yang mengering akan mati lalu gugur.
Aplikasi pupuk nitrogen harus memperhatikan teknik yang benar, yakni yang aplikasi pemupukan yang tepat dan berimbang.
#1. Pemupukan yang tepat, yakni yang tepat waktu (fasenya) dan tepat dosis.
*Tepat waktu : misal nitrogen, lebih banyak dibutuhkan saat fase vegetatif (pertumbuhan) dan berkurang saat fase generatif (pembungaan atau pembentukan buah). Aplikasi nitrogen berlebihan saat fase generatif bisa membuat bunga rontok, jika terbentuk buah kualitasnya kurang baik.
*Tepat dosis: aplikasi pupuk nitrogen tidak melebihi dosis yang direkomendasikan. Walau tanaman yang kelebihan nitrogen tampak lebih hijau, namun rentan serangan penyakit. Apapun itu yang berlebihan tentu kurang baik, kan?
Baca juga : Mengapa Pemupukan Harus Tepat dan Berimbang? Ini Dia Jawabannya
#2. Pemupukan yang berimbang, diartikan pemupukan yang penggunaan nya menggabungkan manfaat antara pupuk kimia dengan pupuk organik, serta berimbang penggunaan pupuk yang ber-unsur N, P dan K.
Baca juga : Apa Sih Perbedaan Pupuk Organik dan Anorganik? Simak Kelebihan dan Kelemahannya Disini
Perpaduan pupuk organik dan kimia akan menciptakan tanah yang kaya akan unsur hara namun strukturnya gembur atau remah.
Baca juga : 3 Jenis Pupuk Organik yang Sering Digunakan Oleh Petani
Nah, pupuk nitrogen banyak sekali jenisnya yang beredar di pasaran. Bentuknya pun bermacam-macam ada yang bentuknya butiran, ada juga berbentuk serbuk, ada juga yang berbentuk pupuk cair.
Baca juga : Tabel Jenis Pupuk Kimia, Beserta Rumus Kimia dan Kandungan Haranya
Berdasarkan bahan atau senyawa penyusunnya, terdapat 2 jenis pupuk nitrogen yakni pupuk nitrat (NO3–) dan pupuk amonium (NH4+).
Persamaan Nitrat (NO3–) dan Amonium (NH4+)
Nitrat dan amonium adalah bentuk nitrogen yang bisa diserap dengan baik oleh tanaman dari tanah, namun kurang baik jika ada dalam tanah berpasir atau pada tanah dengan ketersediaan bahan organik rendah (kompos, pupuk kandang).
Baca juga :
- Cara Mudah Mengukur Kekurangan Unsur Hara (Plant Deficiency Guide) Dari Daun Tanaman
- 3 Kunci Utama Sukses Tidaknya Pemupukan
Persamaan lainnya, keduanya jika dalam tanah tidak termanfaatkan maka terjadi gerakan (mobile) sehingga bisa habis kesediaanya di tanah, baik oleh pencucian maupun denitrifikasi maupun penguapan.
Baca juga : Mengenal Tipe Gerakan Pupuk dalam Tanah
Perbedaan Nitrat (NO3–) dan Amonium (NH4+)
Tentang perbedaannya, kebanyakan petani mungkin saja masih belum paham perbedaan antara pupuk nitrat dan amonium serta dampak penggunaan kedua pupuk tersebut.
Dengan memahami perbedaan nitrat dan amonium, petani akan mempunyai pertimbangan saat memutuskan mana yang akan dipakai.
Dasar pertimbangan pemilihan pupuk petani kita pdaa umumnya terkait soal harga, murah atau tidak, atau pun sekedar ikut-ikutan pupuk mana yang dibeli petani lain atau berdasarkan saran dari petani lain yang sudah memakai dan terbukti hasilnya.
Baca juga : Inilah Tipe-tipe Petani yang Ada di Indonesia. Anda Tipe yang Mana?
Nah, sobat BT inilah beberapa perbedaan antara pupuk nitrat (NO3–) dan pupuk amonium (NH4+).
#1. Nitrat biasanya ditemukan di tanah aerobik dimana bisa terjadi nitrifikasi, sedang amonia ditemukan pada tanah yang sangat asam dan dalam tanah anaerobik yang tergenang air (contoh tanah gambut).
#2. Dari segi tingkat penguapan, amonium lebih mudah menguap dibanding nitrat. Oleh sebab itu aplikasi nitrat bisa dengan top dressing yakni ditaburkan di permukaan tanah
#3. Pupuk nitrat memiliki tingkat efisiensi penyerapan nitrogen tertinggi, dibandingkan dengan pemupukan amonium.
#4. Aplikasi pupuk Kalium Nitrat (KNO3) dan Amonium Sulfat (ZA) pada tanah berpasir dan lempung ditemukan bahwa efisiensi serapannya nitrat lebih tinggi dibanding Amonium. Pada KNO3 60% dan 40% pada ZA.
#5. Nitrat secara sinergis mempromosikan penyerapan kation, seperti K, Ca dan Mg, sementara amonium bersaing untuk penyerapan dengan kation ini.
#6. Nitrat dapat dengan mudah diserap oleh tanaman tanpa perlu menjalani konversi lebih lanjut. Konversi nitrat menjadi asam amino terjadi di daun. Proses ini dipicu oleh energi matahari, yang membuatnya menjadi proses hemat energi. Sedang Amonium harus diubah menjadi senyawa organik N di akar.
#7. Bentuk nitrogen yang diambil memiliki pengaruh pada PH tanah, PH meningkat jika diberi NO3?, dan menurun jika diberi NH4+ (menjadi lebih asam) sebagai konsekuensi dari perbedaan dalam rasio penyerapan kation-anion.
#8. Nitrogen dalam bentuk amonium dapat berguna dalam tanah alkali (basa atau ph>7) tetapi bermasalah dalam tanah netral dan asam karena toksisitas tanah asam dapat berkembang.
#9. Soal harga pupuk nitrogen nitrat jauh lebih mahal dibandingkan dengan pupuk amonium, berikut ini perbedaan harganya,
- Harga pupuk Amonium ZA : 3.000/kg (non-subsidi)
- Harga pupuk Amonium Urea : 5.000/kg (non-subsidi)
- Harga pupuk Nitrate KNO3 : 20.000-25.000/kg (non-subsidi)
Kesimpulan
Nah sobat BT, itulah beberapa perbedaan pupuk nitrogen dari nitrat dan amonium. Dari beberapa point di atas kita jadi tahu bahwa pupuk nitrat memiliki banyak kelebihan dibanding amonium. Itulah mengapa harga pupuk nitrat mahal harganya.
Baca juga : 3 Kejelekan Tanah Asam dan Cara Mengatasinya
Pengaruhnya terhadap tanaman, baik itu dari tingkat serapan serta pengaruh terhadap PH tanah, menjadi hal yang mendasari kebanyakan petani lebih menyukai pupuk nitrat walaupun harganya mahal sekaligus.
Bagaimana dengan anda sobat BT?
Untuk efek kelebihan Amonium untuk tanaman buah2 an seperti apa ya efeknya? Terima kasih
efeknya bisa gosong di daunnya pak,,,kalo yang di kocorkan dilubang tanam, akarnya yang gosong, akibatnya tanaman bisa layu..tapi gak cuman amonium, nitrat pun sama kok….kalo overdosis pasti berdampak negatif.
Berarti pupuk no3 tidak bisa di gunakan di tanah yg berpasir .. Begitukah maaf syg kurng mengerti tolong di jelaskan lagi pak hee
bisa boskiu,,,dibanding dengan amonium, nitrat masih lebih baik jika dipake di tanah berpasir.
bonsai pasti di tanam pada media pasir (pasir malang), berarti pupuk KNO3 lbh baik dibanding lainnya. betul yaa kak?