Kejelekan Tanah Asam – Sobat BT, bagi anda yang sudah lama berkecimpung dalam usaha pertanian mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah tanah asam (pH<7) atau tanah kecut (dalam bahasa Jawa).
Barangkali Tak sedikit pula dari anda yang pernah dibuat pusing 7 keliling perihal tanah asam ini.
Sedikit cerita, dulunya tanah asam muncul pada lahan yang baru dibuka seperti lahan gambut serta pada lahan yang irigasinya tidak lancar.
Namun kini, tanah asam muncul pada lahan yang menggunakan pupuk kimia (anorganik) secara terus-menerus.
Sekarang pertanyaanya, mengapa tanah asam menjadi salah satu masalah dan musti dihindari? Ya, karena hampir semua tanaman membutuhkan kadar keasaman tanah yang normal (pH=7).
Permasalahan seperti tanaman yang tak tumbuh normal, adalah salah satu dampak yang diakibatkan tanah asam tadi.
Lalu apa saja 3 kejelekan dari tanah asam ini? Berikut ini ulasannya sobat BT. Baca sampai habis ya, ok?
1. Mengikat unsur-unsur yang dibutuhkan oleh tanaman seperti kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Molibden (Mo) dan fosfor (P).
Kalau sudah seperti ini maka aplikasi pemupukan yang anda gunakan akan sia-sia. Kenapa? Karena alih-alih unsur tersebut terserap oleh akar tanaman, justru terikat kuat pada tanah asam.
Coba sobat ingat, pernah pakai pupuk mahal dan banyak tapi gak ngefek? Pernah? Kasian deh….hehehe.
2. Kebalikan dari nomer 1, tanah asam justru menyebabkan kelarutan Aluminium (Al), Mangan (Mn) dan Besi (Fe) tinggi.
Nah, padahal saat kelarutan Al ini tinggi, tanaman akan teracuni. Bagaimana kita tahu tanaman kita keracunan Aluminium?
Umumnya pada akar akan menunjukkan kelainan, pendek-pendek. pada pinggiran daunnya bewarna coklat pucat.


3. Akibat lebih lanjut akibat, tanah asam menyebabkan pertumbuhan tanaman pada akhirnya menjadi terganggu (mengalami defisiensi fosfor dan keracunan aluminium/besi).
Akar dan daun akan menunjukkan efek kercunan sebagaimana pada nomer 2 di atas. Dan pemupukan yang sudah anda coba lakukan tadi menjadi sia-sia Akhirnya menyebabkan boros pada biaya pupuk maupun biaya tenaga kerja.
Nah sobat BT melihat 3 kejelekan tanah asam di atas serta dampaknya yang merugikan, maka ada hal yang perlu anda lakukan untuk mengatasinya. Apa saja langkah mengatasi tanah asam?
a. Melakukan pengecekan pH tanah
Kegiatan pengecekan pH tanah bisa dilakukan dengan kertas lakmus. Menggunakan Kertas lakmus adalah cara yang sederhana untuk mengukur nilai pH tanah. Namun kekurangannya ada pada tingkat akurasinya.

Namun jika anda ingin lebih akurat dan lebih terjamin tentunya anda bisa menggunakan pH tester/soil tester. Saat ini ph tester di pasaran bentuknya sudah beragam.
Cara penggunaaanya pun sangat sederhana yaitu cukup ditancapkan ke tanah dan nantinya jarum tersebut akan menunjukkan berpa nilai pH tanah tersebut. Cukup mudah, bukan?
b. Melakukan pengapuran
Kegiatan pengapuran bertujuan untuk meningkatkan nilai pH tanah dari pH asam menjadi normal. Misal dari pH 4 menjadi 7.
Kapur yang digunakan untuk umumnya berupa Kalsit/kalsium karbonat (CaCO3) dan Dolomit (CaMg(CO3)2). Bisa anda dapatkan di toko material terdekat 😀
Baca juga :
- 3 Jenis Kapur Pertanian untuk Memperbaiki Tanah Asam
- 3 Kunci Utama Sukses Tidaknya Pemupukan
- 7 Jenis Pupuk Kimia Yang Sering Digunakan Oleh Petani
Kesimpulan
- Berdasarkan uraian di atas, tanah asam ternyata menimbulkan dampak yang buruk bagi kondisi tanaman.
- Solusinya yaitu perlu pengecekan nilai pH dan jika pH nya asam maka perlu dilakukan pengapuran.
- Pengapuran diharapkan mampu mengatasi dampak buruk dari tanah asam, sehingga diharapkan tanaman bisa mencapai performa maksimalnya.
Demikianlah artikel tentang 3 Kejelekan Tanah Asam dan Cara Mengatasinya. Semoga bermanfaat ya sobat BT.
Jika dirasa bermanfaat, mohon bantu membagikan ke saudara, sahabat dan teman anda yang lain agar informasi ini bisa lebih bermanfaat, terutama bagi mereka yang baru belajar tani.
Sekian dan terimakasih ^^
Kalau tanaman cabe phx kecil, langsung dikocor dolomit , efeknya bgmn?
agar efek pH nya naik, sebaiknya menambahkan pupuk dolomit di bedengan atau sekitaran tanaman…kalau dikocor kemungkinan pH naik tapi efeknya gak jangka panjang….
silahkan baca artikel berikut Gan lebih detilnya yaa….>> https://belajartani.com/daftar-ph-optimum-beberapa-komoditas-pertanian/
Pantesan tanaman cuma hijau doang, kaya kurang fosfor