Teknik Stressing Air Pada Tabulampot Agar Cepat Berbuah

Teknik Stressing Air Tabulampot – Membuahkan tabulampot memang susah susah gampang. Tapi lebih banyak susahnya kali ya. Yap, membuahkan tabulampot itu ibarat seni, akan gampang atau mudah jika anda tahu kuncinya.

Berkebun dengan memelihara tabulampot tidak dapat dipungkiri adalah kegiatan yang sangat menyenangkan. Terlebih jika berkebun memanglah hobi utama anda.

Banyak orang berkebun untuk mengisi waktu senggang, mengisi waktu luang sehabis pulang kantor, lumayan ya bisa menghilangkan rasa penat akibat pekerjaan di kantor.

Teknik Stressing Air Tabulampot

Sebagai seorang yang hendak menanam tabulampot anda perlu mengetahui jenis-jenis tabulampot. Tabulampot dari tingkat kesulitannya ada yang masuk kategori mudah dan ada yang masuk kategori sulit untuk dibuahkan. Anda bisa membaca artikel berikut ini >> Inilah Jenis-jenis Tabulampot Berdasarkan Tingkat Kesulitan Berbuahnya.

Tentu saja sebagai pemula anda perlu memilih tanaman tabulampot yang mudah untuk dibuahkan. Anda sebaiknya membeli bibit yang bersertifikasi yang terjamin kualitasnya sehingga nantinya anda tak akan dibuat kecewa.

Rekomendasi :  Pupuk AB Mix dan Cara Pembuatan Larutannya

Kendala utama yang dihadapi adalah kenapa bibit tabulampot yang sudah dibeli kok tak kunjung berbuah ya? Apa sih penyebabnya?

Ada beberapa hal yang mungkin jadi penyebab (perlu tahu sebelum aplikasi teknik stressing air tabulampot)

1. Umur tanaman belum mencukupi atau masih belum pernah berbunga sama sekali (terutama jika bibit hasil perbanyakan generatif atau dari biji)

2. Kurang tepatnya teknik perawatannya antara lain mulai dari pengairannya, pemupukan dan pemangkasan tanaman

Disarankan unutk membeli bibit dari hasil perbanyakan vegetatif seperti cangkok setek atau okulasi. Hal ini disebabkan tanaman akan cepat berbuah.

Langkah-langkah menanam bibit tabulampot

1. Siapkan pot atau planterbag ukuran standar 40 sampai 50 cm

2. Siapkan potongan batu kericil untuk diletakkan di lapisan dasar pot

3. Untuk media gunakan tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1:1

4. Kemudian isi media 1/3 tinggi pot, kemudian masukan bibit pada posisi di tengah

5. Kemudian tambahkan media sampai mendekati bibir pot lalu ratakan

6. Siram air secara merata sampai terlihat ada air yang keluar dari lubang dasar pot

Setelah bibit tertanam di pot, hendaknya tempatkan pot di tempat yang teduh dan tak terkena sinar matahari langsung selama kurang lebih 1 minggu. Selanjutnya lakukan kegiatan perawatan dengan baik agar tanaman cepat berbunga.

Rekomendasi :  Teknologi Top Working Pada Tanaman Jeruk serta Caranya

Perawatan tanaman agar cepat berbunga

a. Penyiraman

Lakukan penyiraman tabulampot setiap hari secara teratur secara merata. Penyiraman bisa dengan gembor, gayung atau dengan irigasi tetes.

b. Pemupukan

Pemupukan bisa dilakukan setelah nampak tanaman mulai segar setelah pindah tanam. Pupuk yang digunakan yaitu pupuk yang mengandung N atau P tinggi untuk memacu pertumbuhan daun dan akar tanaman.

Waktu pemupukan kondisional melihat kondisi tanaman. Jika tanamna nampak berbunga ganti dengan pupuk NPK dan KP.

c. Pemangkasan

Pemangkasan dilakukan pada cabang yang kurang produktif, biasanya tumbuh pada cabang utama. Pemangkasan bermanfaat untuk mempercepat pembungaan.

Pada tanaman yang pernah berbuah, pemangkasan dapat merangsang tumbuhnya tunas-tunas baru sebagai pengganti cabang lama yang tidak produktif.

Apel putsa berbunga setelah stressing air…..

Biasanya jika 3 point di atas dilakukan dengan benar, tidak sampai 6 bulan tabulampot anda akan berbunga dan berbuah. Pengalaman saya 3 bulan sudah berbunga (pada apel india, lengkeng dan tin). Namun tetap dengan catatan bibitnya harus hasil okulasi atau cangkok.

Teknik stressing air tabulampot 

Lalu bagaimana jika 3 point di atas sudah dilakukan namun tabulampot belum juga berbunga? Maka anda bisa mencoba teknik berikut yakni teknik stressing air. Caranya yaitu :

Rekomendasi :  Mengenal Hama Penyakit Utama Tanaman Kubis (Cabbage)

1. Lakukan pengeringan media tanah dengan cara tidak memberi air selama 3 hari sekali, 5 hari sekali, dan seterusnya sampai daun-daun gugur (tapi jangan sampai tanaman mati karena kekeringan).

2. Setelah daun tanaman berguguran, maka bisa dilanjutkan meng-kocor tanaman dengan larutan pupuk NPK atau KP 20 gram per 10 liter air. Pemupukan bisa dilakukan 10-14 hari sekali sampai tunas baru muncul.

3. Setelah tunas muncul, biasanya tak lama setelah itu giliran bunga yang akan muncul.

4. Tetap lakukan pemberian air secara teratur sampai muncul bunga dan terbentuk buah.

5. Saat buah terbentuk, lakukan kembali pemupukan dengan pupuk NPK plus KP 10-14 hari sekali.

Nah sobat BT, itulah teknik yang bisa anda coba untuk membuahkan tabulampot anda. Pada artikel ini teknik stressing air adalah teknik andalan yang biasa saya gunakan untuk merangsang tabulampot agar cepat berbunga atau berbuah dan berhasil.

Tentu saja anda juga bisa mencobanya pada tabulampot anda. Jika perlu anda bisa menambahkan aplikasi Zat Perangsang Tumbuh (ZPT) untuk mempercepat terjadinya pembungaan.

Share, jika konten ini bermanfaat !

Artikel Terkait

About the Author: Insan Cita

Insan Cita, founder & owner BelajarTani.com - Alumnus FP - Bekerja di agriculture corp - Hobi ngeblog & berkebun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *