Hal-hal Positif Menjadi Petani – Anda pelajar atau mahasiswa? Lebih tepatnya apakah anda pelajar atau mahasiswa pertanian yang sedang menekuni bidang pertanian? Jika iya maka itu bagus.
Lebih bagus lagi jika agan betul-betul jadi petani nantinya, terjun langsung di sektor pertanian. Hal ini sangatlah positif karena banyak kita lihat mahasiwa pertanian yang justru banting setir kerja di sektor lain seperti perbankan, leasing dan lain-lain.
Tidak selalu benar menjadi petani adalah karena terpaksa nasib. Dengan potensi pertanian yang besar maka siapapun berkesempatan untuk sukses.
Jadi petani sejatinya kita belajar menjadi pengusaha. Seorang pengusaha selalu berfikir bagaimana usahanya efisien dan menguntungkan. Salah satunya melalui inovasi dan adopsi teknologi modern agar kegiatan pertanian lebih mudah dikerjakan.
Contohnya di negara barat yang pertaniannya sudah maju, disana pertanian dikerjakan dengan teknologi modern dan canggih. Itulah mengapa tingkat kesejahteraan petani di negara barat sangat baik.
Jika di Indonesia sudah seperti itu, barangkali image bahwa pertanian identik dengan hal kotor akan hilang dan lenyap. Pada saat itu lah akan banyak pemuda yang terjun di sektor pertanian.
Walau begitu, walau saat ini tingkat kesejahteraan petani masih belum merata, sebagian besar belum sejahtera, setidaknya banyak hal positif yang akan anda dapatkan saat menjadi petani, apa saja itu? Yuk simak uraiannya berikut :
Sifat mulia
Sifat mulia yang anda dapatkan adalah rasa syukur dan ikhlas yang menyatu dengan diri anda. Sebagai petani saat mendapatkan keuntungan besar maka anda harus banyak bersyukur. Namun saat mengalami kegagalan/kerugian, perlu sikap sabar dan ikhlas. Kesimpulannya bersyukur saat menerima, ikhlas saat melepaskan.
Sifat sabar, pantang menyerah pun akan anda dapatkan seiring meningkatnya jam terbang anda di bidang pertanian. Pada awalnya mungkin anda masih mencari ritme harus seperti apa agar usaha tani yang anda jalani bisa berhasil dengan baik.
Pikiran jauh lebih tenang
Menjadi petani, atau agripreneur, petani modern yang kegiatannya terorganisir sangatlah menyenangkan. Beda jika menjadi karyawan yang setiap hari, penuh dengan tekanan dari atasan maupun dari klien.
Menjadi petani mandiri, asal tidak terjerat dengan riba sungguh menenangkan pikiran. Ditambah setiap harinya bisa melihat pemandangan sawah yang hijau dan sedap dipandng mata.
Menjadi petani mandiri adalah cita-cita yang banyak orang inginkan saat ini sebagai salah satu investasi di masa tua. Banyak orang yang saat ini menanamkan uangnya untuk membuat kebun atau semacam agrowisata yang ternyata direspon sangat baik oleh masyaakat. Anda pun juga bisa!
Menolong banyak orang
Menajadi pengusaha, agripreneur yang menggarap potensi pertanian, akan membutuhkan banyak tenaga kerja. Oleh sebab itu, semakin besar skala usaha anda maka akan semakin banyak anda menolong orang lain untuk bekerja. Namun, tak ada usaha yang langsung besar, semuanya berawal dari skala yang kecil dulu.
Waktu yang banyak
Waktu yang banyak untuk keluarga adalah hal yang diinginkan banyak orang. Seringkali kita beranggapan bahwa kita bekerja untuk keluarga kita, namun apa daya justru waktu kita untuk mereka justru sedikit.
Dengan menjadi pengusaha termasuk pengusaha di bidang pertanian, maka anda berpotensi mempunyai banyak waktu luang yang bisa anda gunakan untuk berkumupul bersama keluarga anda. Atau waktu yang luang tadi bisa anda gunakan untuk kegiata sosial yang lain.
Menjadi petani, bukanlah semata-mata mengejar materi atau kekayaan. Walaupun banyak orang bilang hidup ini tak harus kaya asal cukup. Cukup punya rumah dan mobil. Mau pergi haji misal uangnya juga cukup…hehehe
Baca juga : Pilih Jadi Petani Atau Pedagang ?
Nah sobat BT, itulah beberapa hal positif yang kami dapatkan selama menjadi petani. Bagaimana dengan anda?