Pilih Jadi Petani Atau Pedagang ?

Pilih Jadi Petani Atau Pedagang ? – Halo sobat  BT, hidup ini adalah pilihan. Dalam hidup ini ada beberapa hal yang tidak bisa kita pilih dan ada yang bisa kita pilih.

Ada yang bersifat takdir yakni kita dilahirkan jenis kelamin apa, atau dilahirkan dimana, atau dilahirkan kaya atau miskin. Dan contoh yang bersifat pilihan adalah kita bisa memilih jadi apa nantinya, sekolah apa dan jadi apa nantinya.

Saat bekerja pun, kita bebas memilih akan bekerja dan berkarir jadi apa, jadi karyawan atau pengusaha. So, jadi petani atau pedagang adalah hal yang bersifat pilihan.

Pilih jadi petani atau pedagang?

Menjadi apapun kalau itu passion anda, akan berjalan baik-baik saja. Menjadi petani karena keinginan diri sendiri, dengan berbagai resiko dan kendala yang ditemui, tidak akan menghalangi anda untuk sukses.

Rekomendasi :  Tahun Baru, Saatnya Menentukan Resolusi Baru

Ya, sekali lagi menjadi petani itu adalah pilihan, menjadi petani sukses, kreatif dan inovatif pun juga pilihan.

Menjadi petani tak selamanya terbelakang, kuno atau kurang gaul. Saat ini teknologi pertanian sudah demikian majunya, jadi petani tidak selamanya berhubungan dengan image kotor, miskin dan lain-lain.

Baca juga : Teknologi Pertanian Modern, Jawaban untuk Krisis Pangan Dunia

Yap, dengan teknologi pertanian yang semakin maju akan membuat petani menjadi terkihat keren. Kedepan apa-apa akan dikerjakan dengan teknologi tinggi, alat dan mesin pertanian yang canggih.

Baca juga : Siapa Bilang Petani Muda Gak Mau Turun Sawah? Ini Buktinya

Dan yang perlu diketahui bahwa menjadi petani juga banyak hal positifnya. Hal positif yang dirasakan saat menjadi petani yaitu bahwa bertani adalah ibadah.

Jadi selain mendapatkan keuntungan juga mendapatkan pahala, karena petani berjasa dalam menyediakan makanan untuk manusia maupun hewan.

Selain itu, agar tidak tidak seperti petani pada umunya, jadilah petani yang selalu belajar, kreatif dan inovatif.

Intinya jangan jadi petani saja, di sela-sela waktu carilah pengembangan diri, jangan malas untuk belajar, berdiskusi dan mencoba hal-hal baru (teknik atau varietas baru misalnya).

Rekomendasi :  Masih Sering Impor, Bagaimana Ketahanan Pangan Negara Indonesia ? Simak Ulasannya !

Jadilah multi profesi agar saat harga panen jatuh anda tidak terlalu terkena dampak dan tidak kecewa berat. Saat ini kebanyakan petani stress, lalu darah tinggi dan akhirnya strok.

Dari segi nilai negatif, menjadi seorang petani masih mempunyai nilai tawar yang rendah sehingga masih belum menjadi price maker.

Seringkali petani masih mengalami ketidakpastian harga sehingga jika harga turun/jatuh, petani mengalami kerugian dikarenakan penghasilan yang diperoleh lebih kecil dari biaya yang sudah dikeluarkan.

Selanjutnya menjadi pedagang, banyak orang-orang memandang bahwa menjadi pedagang itu lebih enak daripada petani, tanpa resiko. Padahal tidaklah demikian.

Jika menjadi petani, ada resiko hama penyakit dan harga rendah, maka resiko yang didapat oleh pedagang adalah pada biaya-biaya tambahan yang dikeluarkan seperti biaya pengiriman, biaya penyimpanan, penyusutan serta biaya operasional seperti bensin dan perawatan armada kendaraan.

Intinya untuk menjadi pedagang harus memiliki modal yang besar juga untuk melakukan pengiriman ke daerah yang jauh. Keuntungan menjadi pedagang, dia tidak perlu memikirkan bagaimana menanam/budidaya.

Baca juga : Kendala-kendala yang sering Dihadapi Petani

Menjadi pedagang haruslah menjadi orang yang mudah bergaul dan memiliki jejaring yang luas. Sayangnya tidak semua orang bisa seperti itu.

Rekomendasi :  Ternyata Ini Penyebab Produk Pertanian China Bisa Murah Banget di Indonesia

Alangkah baiknya jika anda tidak hanya jadi petani atau pedagang, namun memerankan keduanya, menjadi petani sekaligus pedagang.

Selain mengelola lahan, anda bisa membentuk koperasi yang bisa menjadi tempat anda memasarkan produk anda. Anda juga musti belajar membuat produk olahan agar saat harga rendah anda bisa mengolahnya menjadi produk yang mempunyai nilai tambah.

Misal saat harga tomat jatuh, anda bisa mengolahnya menjadi permen atau manisan sehingga tidak sampai buah tomatnya dibuang ke jalanan.

Kondisi saat harga tomat murah, 200/kg. Image source : brilio.net

Namun ini tidaklah mudah, karena pikiran anda akan terpecah. Selain itu juga dibutuhkan modal yang besar untuk bisa jalan menjadi petani dan pedagang sekaligus.

Baca juga : Apa Alasan Anda Jadi Petani ? Sebuah Refleksi di Hari Tani Nasional

Bagaimana sob, mantap berkarir jadi petani atau pedagang? atau keduanya? Tentu menjadi apapun anda tau mana yang terbaik untuk hidup anda sendiri, yang penting kan bisa bermanfaat bagi orang lain, keluarga atau masyarakat.

Bukankah menjadi orang yang bermanfaat adalah sebaik-baik manusia?

Share, jika konten ini bermanfaat !

Artikel Terkait

About the Author: Insan Cita

Insan Cita, founder & owner BelajarTani.com - Alumnus FP - Bekerja di agriculture corp - Hobi ngeblog & berkebun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *