Pak Susno Duadji aja mau jadi petani, masak kamu nggak? – Kabar menarik datang dari pak Susno Duadji. Setelah lama tak terdengar kabarnya, Purnawirawan Jenderal Bintang Tiga ini muncul di akun Facebook miliknya Susno Duadji, pada hari Senin, 23 Mei 2106 sebagai petani.
Di halaman Facebook nya tersebut, tampak pak Susno Duadji yang sedang membawa cangkul di sawah miliknya.
Publik tentu masih ingat betul dengan perjalanan hidup beliau, dimana pada 2013 lalu beliau divonis penjara selama 3,5 tahun oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas tuduhan korupsi dana pengamanan pilkada Jawa Barat tahun 2008 silam.
Mantan Kabareskrim Mabes Polri ini, mengatakan bahwa saat ini kegiatannya adalah lebih banyak di kampung, bertani mengerjakan lahan warisan orang tuanya.
Melalui akun tersebut, beliau juga menyampaikan unek-uneknya terkait permasalahan yang ada di dunia pertanian. Apa yang dialami beliau sebagai petani, tentu menggambarkan kondisi petani lain pada umumnya.
Berikut unek-unek dari Pak Susno Duadji selengkapnya:
True PMDD: the on-off depression that’s “PMS on steroids” – Hack – triple j chiron steroids uk acst institutional ownership – acasti pharma, inc. stock my problem : Sejak purna tugas sy lbh banyak di kampung halaman bertani ngerjakan lahan warisan orang tua,; kebun, sawah, dan pekarangan, sedikit kolam ikan. sawah ini adalah warisan org tua saya yg juga petani, luasnya tidak seberapa. sekarang saya garap sendiri, benaran loh !!!
Persoalan yg kami hadapi khususnya untuk petani padi adalah murahnya harga beras/ gabah saat di musim panen sehingga biaya produksi ; ongkos garap, pupuk, obat-obatan, benih tidak sebanding dng uang yg didapat dari hasil jual beras / gabah.
Bukan subsidi yg kami harap , tapi harga beras dan gabah yg hrs sebanding dng ongkos produksi. Import beras, mekanisme pasar beras / gabah mungkin perlu diperbaiki agar memihak rakyat kecil.
Silahkan coba menggarap sawah supaya tau persis permasalahan yg kami hadapi, lokasi di Dempo Selata, Sumsel ! Ini persoalan nyata kami , kami hanya bisa mengangkat problem ke publik lewat medsos, ini beneran persoalan saya dan petani lain nya, tsk ada maksud tertentu Kami tunggu, semoga berkenan, semoga !
Dari apa yang disampaikan Pak Susno memang benar adanya, bahwa Tata Niaga Pertanian kita tidak berpihak pada petani itu sendiri.
Sebesar apapun usaha petani dalam produksi padi, namun di satu sisi tidak ada jaminan harga, tentu akan sulit kesejahteraan mereka meningkat. Perlu peran pemerintah untuk mengawal dan melindungi kepentingan para petani….!
Semoga unek-unek yang disampaikan Pak Susno menjadi keprihatinan kita bersama akan kondisi pertanian kita. Tak terkecuali para insan muda pertanian harus peduli dengan situasi ini.
Jangan melihat ini sebagai hal yang negatif tapi sebagai suatu tantangan dan motivasi. Karena ini menyangkut nasib jutaan petani di pelosok nusantara. Nasib kedaulatan pangan bangsa dan negara..!
