[Reportase] Pekan Nasional (PENAS) Petani dan Nelayan XV 2017 Diselenggarakan di Banda Aceh, Provinsi Aceh

Pekan Nasional (PENAS) Petani dan Nelayan XV 2017 – Pekan Nasional (PENAS) Petani dan Nelayan XV 2017 kembali digelar pada 6-11 Mei 2017 di kota Banda Aceh Provinsi Aceh. Banda Aceh ditetapkan menjadi tuan rumah PENAS  XV pada saat pelaksanaan PENAS XIV 2014 lalu di Kepanjen, Malang, Jawa Timur.

Berdasarkan pantauan belajartani.com, PENAS kali ini megusung tema “Melalui PENAS Petani dan Nelayan XV 2017 kita mantapkan kelembagaan tani nelayan dan petani hutan sebagai mitra kerja pemerintah dalam rangka kemandirian, ketahanan dan kedaulatan pangan menuju kesejahteraan petani nelayan Indonesia”.

Seperti PENAS yang sudah-sudah, tema-tema yang diangkat pada PENAS hampir selalu sama. Masih pada bagaimana membangun kemandirian pangan, ketahanan pangan nasional serta mewujudkan kesejahteraan petani. Kalo kita sudah swasembada barangkali ganti ya temanya? Hehe😁😂

Kegiatan PENAS ini akan dihadiri perwakilan petani-nelayan dari seluruh tanh air yang jumlahnya mencapai 35 ribu orang. Pada arena PENAS biasanya petani akan menyaksikan berbagai gelaran teknologi di bidang pertanian dari berbagai pihak, baik dari pihak swasta maupun dari pemerintah.

Rekomendasi :  Kereeen...Ternyata Buah-buah Ini Hasil Cetakan !

Mengutip dari laman tabloidsinartani.com, dikatakan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan Pending Dadih Permana bahwa Penas adalah suatu metodologi penyuluhan akbar sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada para petani agribisnis dan nelayan. Tokoh KTNA yang ikut di Penas, disyaratkan mereka sudah mengikuti Pekan Daerah (Peda) Petani Nelayan di daerahnya masing-masing.

Program rutin 3 tahunan pemerintah ini, bertujuan sebagai wadah bagi para petani-nelayan untuk saling belajar, bertukar informasi, pengalaman, serta pengembangan kemitraan dan membangun jaringan usaha tani dengan stake holder yang lain dari berbagai daerah.

Petani-nelayan yang menjadi peserta PENAS diharapkan mampu menyerap ilmu dan pengalaman baru yang mereka dapatkan selama kegiatan PENAS ini berlangsung. Bisa juga dijadikan evaluasi teknis budidaya, membandingkan dengan daerah lain yang mungkin telah sukses lebih dulu pertaniannya.

Petani-nelayan juga perlu menerapkan teknologi yang baru dan lebih efektif tersebut saat mereka telah kembali ke daerah asalnya. Di moment PENAS tersebut juga sebaiknya petani-nelayan mencari sebanyak-banyaknya jejaring yang nantinya pasti berguna. Misalnya dengan para stake holder dari daerah lain yang membutuhkan komoditas yang ia kembangkan. Nah dari jaringan usaha tani tersebut diharapkan mampu meningkatkan pendapatan petani-nelayan.

Rekomendasi :  Inilah Peralatan Usaha Kopi, Siapkan Jika Mau Bisnis Kopi !

Apakah sobat BT ada yang jadi peserta PENAS XV 2017 ini? Kalo ada, anda bisa sharing pengalaman di kolom komentar. Atau mau sharing-sharing foto bisa di halaman kontak.

Sekian dan terimakasih ^^

Share, jika konten ini bermanfaat !

Artikel Terkait

About the Author: Insan Cita

Insan Cita, founder & owner BelajarTani.com - Alumnus FP - Bekerja di agriculture corp - Hobi ngeblog & berkebun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *