Cara Mudah Menghitung Kebutuhan Pupuk – Seperti yang kita ketahui bersama sobat BT, pemupukan adalah satu faktor sangat penting untuk suksesnya kegiatan usaha tani/budidaya pertanian. Dalam konsep panca usaha tani, kegiatan pemupukan menjadi bagian yang sama pentingnya dengan pengolahan tanah atau pengendalian hama penyakit.
Oleh karena masing-masing unsur dalam panca usaha tani begitu berpengaruh, maka apabila salah satunya tidak terpenuhi, upaya untuk mencapai hasil panen maksimal pun akan terkendala. Pemupukan yang dilakukan tidak efektif/tepat, akan berpengaruh secara nyata terhadap hasil panen.
Kalo kita kembali pada definisi pemupukan, kegiatan pemupukan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan makanan/zat hara tanaman. Jika tanaman anda sehat dan cadangan hara di tanah nya sudah cukup (setelah dianalisis laboratorium) tentu tidak perlu dilakukan pemupukan.
Untuk kasus tanah yang sudah kaya hara ini, kegiatan pemupukan didasarkan hanya untuk menambah/mengganti hara yang telah terhisap tanaman dan telah terkonversi menjadi panen tentunya.
Seringkali masalah klasik yang muncul dalam kegiatan pemupukan adalah tidak efektif atau kurang tepatnya aplikasi pupuk yang diberikan. Jika pupuk yang diberikan sedikit pertumbuhan tanaman menjadi lambat, tetapi jika terlampau berlebihan berakibat pada gejala overdosis dan pemborosan cost operasional.
Lalu berapakah jumlah pupuk yang harus kita berikan?
Sejauh saya membaca banyak literatur (khusus nya untuk tanaman cabai) banyak sekali versi-nya. Di lapangan pun sama, di tingkat petani cabai bermacam-macam prakteknya. Awalnya saya pun bingung untuk membuat formula atau standar, namun akhirnya saya sendiri berkesimpulan kebutuhan pupuk tanaman cabai bersifat tidak baku, tapi kondisional. Tergantung kondisi tanaman dan kandungan hara di tanah.
Tiap fase pertumbuhan, kebutuhan pupuk tanaman akan berbeda. Tidak jauh dengan manusia, kebutuhan saat bayi, balita, remaja dan dewasa juga tidak sama dan cendereung bertambah. Pada tanaman cabai dan lainnya pun juga sama, kebutuhan pupuk akan bertambah seiring bertambahnya fase pertumbuhan.
Pemupukan pada tanaman cabai bisa dilakukan dengan pengocoran, tugal atau foliar (pupuk daun) atau pun kombinasi ke-3 nya. Menghitung kebutuhan pupuk pada tanaman cabai cukup mudah dan sederhana kok.
Di sini kita coba menghitung kebutuhan pupuk untuk 1000 tanaman cabai, berapa kilogram pupuk jika aplikasi menggunakan drum atau tangki. Mudah-mudahan uraian nya bisa dimengerti dan dipahami.
1. Pengocoran, dilakukan setiap 1 minggu sekali.
a. pada umur 7 hst, 14 hst dan 21 hst : pupuk NPK 16-16-16, dosis 3 gram/tanaman (250 ml air/tanaman), maka 1liter bisa untuk 4 tanaman.
#maka dibutuhkan air
= 1000 tan
= 1000 (250 ml)
= 1000 (0,25 liter)
= 250 liter
#maka dibutuhkan pupuk
= 1000 tan x 3 gram/tan
= 3 kg pupuk NPK
#menghitung kebutuhan pupuk jika melarutkan pupuk pada drum atau tangki kocor
1 drum 200 liter dibutuhkan
= 3 gram/tan x 200 liter
= 3 gram/tan x 200 (4 tan)
= 3 gram/tan x 800 tan
= 2400 gram
= 2,4 kg pupuk NPK
sisa 200 tanaman
= 200 (250 ml)
= 50.000 ml = 50 liter
kebutuhan pupuk 50 liter
= 3 gram/tan x 50 liter
= 3 gram/tan x 50 (4 tan) = 3 gram/tan x 200 tan = 600 gram = 0,6 kg pupuk NPK
1 tangki kocor 20 liter dibutuhkan
= 3 gram/tan x 20 liter
= 3 gram/tan x 20 (4 tan) = 3 gram/tan x 80 tan = 240 gram pupuk NPK
b. Pada umur 28 hst, 35 hst, dan 42 hst : pupuk NPK 16-16-16+SP36 perbandingan 2 : 1, dosis 5 gram/tanaman (250 ml air/tanaman), maka 1liter bisa untuk 4 tanaman.
#maka dibutuhkan
= 1000 tan x 5 gram/tan
= 5 kg pupuk NPK+SP36 (3,5 kg NPK + 1,5 SP36)
1 drum 200 liter dibutuhkan
= 5 gram/tan x 200 liter
= 5 gram/tan x 200 (4 tan)
= 5 gram/tan x 800 tan
= 4000 gram
= 4,0 kg pupuk NPK+SP36
1 tangki kocor 20 liter dibutuhkan
= 5 gram/tan x 20 liter
= 5 gram/tan x 20 (4 tan) = 5 gram/tan x 80 tan = 400 gram pupuk NPK+SP36
c. Pada umur 49 hst, 56 hst, dan 63 hst : pupuk NPK 16-16-16+SP36+KCl perbandingan 1 : 1 : 1, dosis 10 gram/tanaman (250 ml air/tanaman), maka 1liter bisa untuk 4 tanaman.
#maka dibutuhkan
= 1000 tan x 10 gram/tan
= 10 kg pupuk NPK+SP36+KCl (3,3 kg NPK + 3,3 SP36 + 3,3 KCl)
1 drum 200 liter dibutuhkan
= 10 gram/tan x 200 liter
= 10 gram/tan x 200 (4 tan) = 10 gram/tan x 800 tan
= 8000 gram
= 8,0 kg pupuk NPK+SP36+KCl
1 tangki kocor 20 liter dibutuhkan
= 10 gram/tan x 20 liter
= 10 gram/tan x 20 (4 tan)
= 10 gram/tan x 80 tan
= 800 gram pupuk NPK+SP36+KCl
2. Tugal
a. Menjelang fase generatif (pembungaan 25 hst), pupuk NPK 16-16-16+SP36 perbandingan 2 : 1, dosis 10 gram/tan.
#maka dibutuhkan
= 1000 tan x 10 gram/tan
= 10 kg pupuk NPK+SP36 (6,5 kg NPK + 3,5 SP36)
b. Menjelang fase generatif (pembesaran buah 50 hst), pupuk NPK 16-16-16+SP36+KCl perbandingan 1 : 1 : 1, dosis 20 gram/tan.
#maka dibutuhkan
= 1000 tan x 20 gram/tan
= 20 kg pupuk NPK+SP36 (6,5 kg NPK + 6,5 SP36 + 6,5 KCl)
c. Penyemprotan (pupuk daun) Selain melalui pengocoran dan tugal, nutrisi tanaman juga diberikan melalui foliar spray, penyemprotan. Jenis dan dosisi pupuk daun yang digunakan disesuaikan dengan fase pertumbuhan tanaman. Dosis yang digunakan biasanya berkisar 1-3 gram/liter.
Baca juga :
- Cara Mudah Menghitung Kebutuhan Benih Cabai/Cabe Untuk Luasan 1 Hektar (Ha)
- Cara Mudah Mengukur Kekurangan Unsur Hara (Plant Deficiency Guide) dari Daun Tanaman
- Ini dia Cara Mudah Membuat Pupuk NPK Sendiri..! Mudah dan Hemat..!
- Cara mudah menanam Cabai Merah
- Cara Mudah Menanam Timun, Simak langkah-langkahnya…!
Nah, sobat itulah uraian bagaimana cara menghitung kebutuhan pupuk tanaman cabai, jika menggunakan drum atau tangki kocor. Bisa dipahami kan? Saya harap demikian.
Semoga bermanfaat. Jangan lupa untuk membagi ke saudara, sahabat dan teman anda yang lain. Sekian dan terimakasih ^^
halo, berarti kalau sudah menggunakan teknik tugal tidak perlu menggunakan teknik kocor??
Halo juga kak Restu, gak juga kak bisa gunakan keduanya kok. misal di fase awal pertumbuhan di kocor, sleebihnya bisa ditugal.
Kalo musim hujan kebanyakan petani pakai tugal karena secara alami pupuk tadi akan larut oleh air hujan.
kak mau tanya, semisal dosis pupuk 3 gram/tanaman, itu jumlah tanah yang digunakannya berapa banyak ya? terima kasih
tanah apa kak yang dimaksut ? maksutnya air nya kah?
Bagaimana mengetahui perbandingan NPK Pada masa vegetatif dan generatif?
maksutnya gimana gan?? secara umum pada masa vegetatif yangg dominan N nya,,sementara saat generatif lebih dominan di P dan K nya…ke 3 unsur tetap dibutuhkan pada fase apapun.
Izin bertanya kak. 7hst,14hst,21hst dan seterusnya kan udah dilakukan sistem pengocoran,,,apakah tanaman akan baik baik saja bila di tambah sistem tugal di 25 hst dan 50 hst? Tidak overdosis kah? Atau tanaman justru lebih baik???
Terimakasih.
kalau dengan sistem kocor tanaman sudah terlihat normal, saya pikir penugalan tidak perlu dilakukan gan….tambahan tugal bisa sebagai opsi tambahan saja, apalagi misalnya agan tidak pake pupuk dasaran….intinya kondisional saja gan..tergantung kondisi tanaman agan…
tanpa kocor atau tugal pun, tapi ternyata tanaman normal dan sehat2 saja ya saya pikir tidak massalah juga gan…
Kapan penyemprotan pupuk daun tolong jelaskan kanda