Sayur Genjer – Sayuran menjadi salah satu bahan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia karena banyaknya gizi yang terkandung di dalamnya. Permintaan sayuran oleh masyarakat Indonesia masih sangat tinggi sehingga sayur masih menjadi salah satu komoditas utama untuk dibudidayakan.
Sayur umumnya diproduksi di wilayah dataran tinggi tetapi ada juga sayur yang baik tumbuh di dataran rendah seperti sayur genjer. Sebagian besar dari kita pasti sudah mengenal sayur genjer sebagai salah satu sayur yang kerap hadir di meja makan.
Sayur satu ini ternyata memiliki banyak manfaat baik untuk tubuh meskipun memang tidak sepopuler sayur lain seperti wortel atau sawi. Genjer menjadi salah satu sayur yang mudah tumbuh di lingkungan apapun utamanya di daerah rawa sekitar sawah.
Mengenal Sayur Genjer

Genjer merupakan salah satu tanaman yang kerap disamakan dengan eceng gondok karena keduanya memiliki habitat yang mirip. Tanaman ini tergolong ke dalam tanaman tahunan dengan bagian rimpang tebal dan sedikit terbenam di dalam lumpur. Bagian atas dari genjer akan mengapung di atas air dengan tangkai daun yang panjang dan berlubang pada bagian tengahnya.
Sayur genjer yang kerap kita temui di pasaran merupakan bagian bunga muda atau yang masih kuncup. Bagian inilah yang kerap dijadikan bahan masakan karena cita rasanya yang cukup unik dan juga nikmat.
Kandungan Gizi Tanaman Genjer
Sayuran dengan nama latin Limnocharis flava ini juga dikenal dengan sebutan sawah lettuce di beberapa negara lain. Ada beberapa nutrisi penting pada sayur ini, dalam 100 gram terdapat nutrisi sebagai berikut :
- Kalori: 35
- Protein: 1.7 gr
- Serat: 2,5 gr
- Natrium: 64 mg
- Kalsium: 62 mg
- Fosfor: 33 mg
- Kalium: 908,8 mg
- Vitamin C: 54 mg
- Air: 90 gr
- Niasin: 1,1 mg
- Karoten: 3800 mcg
Manfaat Genjer
Adanya beberapa nutrisi di dalam sayuran genjer menunjukkan bahwa sayuran ini juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa nutrisi penting yang sangat dibutuhkan tubuh pada sayur genjer seperti protein, kalsium, vitamin, dan mineral. Berikut ini beberapa manfaat sayur genjer yang perlu kamu tahu :
Menjaga Keseimbangan Tekanan Darah
Satu manfaat utama dari tanaman genjer berasal dari kaliumnya yang tergolong cukup tinggi di dalamnya. Kandungan kalium ini bermanfaat untuk mengontrol tekanan darah di dalam tubuh supaya tetap berada di kondisi optimal. Menurut Medine Plus, kalium ini merupakan mineral yang memiliki fungsi dalam menjaga kerja otot serta saraf.
Selain itu, kalium juga berfungsi untuk menetralisir adanya kelebihan garam dalam tubuh sehingga tetap seimbang. Kandungan natrium atau garam ini bisa menyebabkan tekanan darah tinggi karena itu genjer dengan kalium tinggi bisa menjaga tekanan darah.
Kamu yang menderita hipertensi cocok untuk mengkonsumsi sayuran genjer dengan kandungan kaliumnya yang tinggi ini. Ketika kondisi tekanan darah seimbang maka secara otomatis kamu juga akan mengurangi resiko penyakit jantung.
Menangkal Radikal Bebas
Manfaat selanjutnya dari sayur genjer ini yaitu kandungan karoten di dalamnya yang juga memiliki fungsi sebagai antioksidan. Kandungan antioksidan inilah yang kemudian akan membantu menangkal radikal bebas yang masuk ke tubuh.
Menjaga Kesehatan Kulit
Kandungan karoten dalam genjer erat kaitannya dengan kesehatan kulit manusia. Hal ini karena karoten juga tergolong ke dalam senyawa yang bisa membantu melindungi kulit dari cahaya UV. Beberapa masalah kulit seperti penuaan dini atau jerawat bisa diatasi dengan zat karoten ini.
Ada lebih banyak lagi manfaat dari genjer bagi tubuh seperti membantu menjaga kesehatan mata, memperbaiki sel tubuh yang rusak, hingga menjaga kesehatan tulang. Kamu tidak akan merugi jika mengkonsumsi genjer untuk lauk sehari-hari.
Syarat Tumbuh Genjer
Sebelum mencoba membudidayakan genjer sendiri sebaiknya kamu perlu memahami syarat tumbuh tanaman ini terlebih dahulu. Hal ini sangat penting untuk mempermudah kamu menumbuhkan genjer untuk dikonsumsi nantinya. Berikut syarat tumbuh tanaman genjer secara singkat :
- Genjer tumbuh di wilayah berair seperti sawah dan rawa
- Suhu optimal untuk tumbuh yaitu di kisaran 15-25 derajat celcius
- Tanaman ini membutuhkan lama penyinaran matahari selama 8-12 jam setiap hari
- Curah hujan optimal untu genjer yaitu 500-900 mm/tahun atau kamu bisa menyesuaikannya dengan pola penyiraman
- Jenis tanah yang cocok untuk tanaman ini yaitu tanah jenis aluvial
Cara Budidaya Genjer di Lahan

Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan jika tertarik untuk menanam genjer di area persawahan milikmu. Berikut ini langkah lengkapnya :
#1. Persiapan Bibit
Langkah paling awal yang perlukamu lakukan adalah mempersiapkan bibit terlebih dahulu. Sebenarnya, genjer bisa kamu budidayakan melalui benih genjer tetapi akan lebih efektif jika kamu menggunakan anakan genjer sebagai bibit untuk di lahan.
Cara mendapatkan anakan genjer sendiri sangat mudah, kamu hanya perlu menemukan tanaman genjer di sekitar dan mencabut anakan yang ada hingga ke akarnya. Anakan ini nantinya perlu kamu kumpulkan dengan merendam bagian akarnya di sedikit air supaya tetap segar.
#2. Persiapan Lahan
Syarat utama dari lahan tanaman genjer adalah tanah basah seperti sawah dengan sistem irigasi yang baik. Lahan tersebut kemudian hanya perlu dilakukan penyiangan rumput atau penyemprotan herbisida saja supaya tanaman lainnya di area tersebut mati terlebih dulu.
Setelah selesai, Anda bisa menambahkan pupuk organik atau menyempotkan EM4 pada lahan yang gulmanya sudah kering akibat terkena herbisida tadi. Tidak perlu pupuk dasar kimia untuk genjer ini jadi akan lebih hemat dari segi biaya.
#3. Penanaman
Jika sudah selesai dengan lahan, selanjutnya kamu hanya perlu menanam genjer ke lahan yang sudah dialiri air terlebih dahulu hingga sangat basah. Setelah itu kamu hanya perlu menancapkan tanaman genjer langsung ke lahan dengan jarak 20-30 cm antar tanamannya.
Jarak antar tanaman ini diberikan karena genjer akan dengan cepat menumbuhkan anakan sehingga nantinya tidak terlalu penuh.
#4. Perawatan
Hal yang paling penting dalam perawatan tanaman genjer yaitu aliran air pada lahan. Genjer dapat tumbuh dengan baik selama lahan di sawah masih seperti lumpur dan tidak begitu kering meskipun tidak dipupuk. Kamu hanya perlu menjaga aliran air ke sawah supaya genjer tetap terus tumbuh dengan baik.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam budidaya genjer adalah keberadaan keong sawah yang bisa kamu atasi dengan mengambil secara terus-menerus atau menggunakan moluskisida. Jika kamu menumbuhkan genjer untuk beberapa kali panen, maka sebaiknya berikan pupuk NPK sebar secukupnya pada lahan setelah pemanenan.
#5. Panen Genjer
Panen genjer sudah mulai bisa kamu lakukan ketika tanaman sudah berumur 2-3 bulan. Ini dilakukan karena pada usia tersebut, anakan genjer sudah mulai banyak terbentuk sehingga genjer masih bisa tetap tumbuh.
Pemanenan dilakukan pada tangkai bunga sekaligus bunganya. Kamu juga bisa memanen tangkai herba serta daun genjer yang masih muda, karena jika tua akan terasa pahit.
Proses pemanenan setelah masa ini bisa kamu lakukan 3-4 hari sekali sesuai keinginan karena hal ini penting untuk menjaga genjer agar tidak tumbuh terlalu tua.
Genjer menjadi salah satu sayuran dengan harga yang cukup murah serta mengandung banyak manfaat di dalamnya. Kamu bisa membudidayakan genjer sendiri di rumah menggunakan polybag dan hanya perlu menjaga kebasahan media tanam nantinya.