16 Tanaman Obat (Herbal) Yang Bisa Jadi Imunostimulan, Nomor 9 Banyak Tumbuh Liar

Tanaman Obat sebagai Imunostimulan – Imunostimulan adalah bahan yang dapat merangsang sistem imun tubuh melalui mekanisme respon imun non spesifik dan melalui respon imun spesifik (Schulz V, 2004).

Sedangkan imunitas merupakan suatu kondisi dimana tubuh memiliki pertahanan biologis untuk melawan infeksi penyakit atau masuknya materi biologis lain.

Sistem imun adalah sistem pertahanan tubuh yang sangat canggih untuk menghadang masuknya mikroorganisme dan sel abnormal. Sistem ini sangat kompleks dan melibatkan interaksi antara berbagai tipe sel, jaringan dan organ yang berbeda.

Ada dua faktor yang mempengaruhi sistem imun yaitu :

a.) Faktor Internal antara lain umur, jenis kelamin, faktor genetik, factor gizi.

b.) Faktor Lingkungan antara lain stress, konsumsi alkohol, imunomodulator, dan gaya hidup.

Sebagai salah satu upaya untuk meningkatan system imun adalah dengan memanfaatkan potensi dari tanaman obat yang mengandung fitokimia. Fitokimia atau kadang disebut fitonutrien dalam arti luas adalah segala jenis zat kimia atau nutrisi yang diturunkan dari sumber tumbuhan termasuk sayuran dan buah-buahan.

Fitokimia yang terkandung didalam tanaman obat sebagai imunostimulan/imunomodulator di masa pandemi covid antara lain alkaloid, polisakarida, glikosida, tannin, saponin, senyawa fenolik, flavonoid, terpenoid, sterol.

Baca Juga :  Banyak Konsumsi Sayuran Untuk Cegah Kanker

Beberapa jenis tanaman imunostimulan

Berikut ini beberapa tanaman obat yang dapat dikonsumsi sebagai imunostimulan pada masa pandemic covid antara lain :

1. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)

Bahan aktif : kurkuminoid daan xanthorrhizol

Bagian tanaman yang dimanfaatkan : rimpang

Manfaat : memperbaiki fungsi hati (hepatoprotektor), antioksidan, antiinflamasi, antikanker, imunostimulan, menurunkan kolesterol, antivirus

Pemanfaatan : segar diparut diperas, diseduh, simplisia, instan, diminum

2. Kunyit (Curcuma domestica)

Bahan aktif : kurkuminoid

Bagian tanaman yang dimanfaatkan : rimpang

Manfaat :  menjaga stamina, diuretic, antioksidan, antiradang, antidiare, antikanker, antivirus

Pemanfaatan :  Rimpang segar diparut diperas diminum airnya, digeprek diseduh air panas, simplisia direbus

3. Jahe (Zingiber officinale)

Bahan aktif : gingerol, shogaol, zingeron

Bagian tanaman yang dimanfaatkan : rimpang

Manfaat : memperlancar peeredaran darah, memperbaiki fungsi pencernaan, membersihkan darah, antioksidan, imunostimulan, mengatasi batuk, antitumor, antivirus

Pemanfaatan : rimpang segar digeprek diseduh, simplisia direbus, minuman instan

4. Temu Mangga (Zingiber officinale)

Bahan aktif : flavonoid, triterpenoids, steroids, saponins, antioksidan (kalkons, flavonoids, flavonones)

Bagian tanaman yang dimanfaatkan : rimpang

Manfaat : Tonik, antiracun, obat kulit, obat flu, antidiare, antikanker, imunomodulator

Pemanfaatan : rimpang segar digeprek diseduh, simplisia direbus, minuman instan

5. Kencur (Kaempferia galanga)

Bahan aktif : Para methoxy sinamat, kaempferol, dan minyak atsiri

Bagian tanaman yang dimanfaatkan : rimpang

Manfaat : Infeksi saluran pernafasan, anti-inflamasi, asma, antimikroba, antioksidan, anti alergi dan menyembuhkan luka, imunomodulator

Pemanfaatan : rimpang segar digeprek diseduh, simplisia direbus, minuman instan

6. Lengkuas (Alpinia galanga)

Bahan aktif : 1,8 cineole,flavonol galangin

Bagian tanaman yang dimanfaatkan : Rimpang, daun

Manfaat : Diare, disentri, panu, kudis, bercak-bercak kulit dan tahi lalat, anti virus menghilangkan bau mulut, dan sebagai obat kuat

Baca Juga :  Begini Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi Dengan Ubi Jalar Ungu

Pemanfaatan :  Ekstrak, minyak atsiri, irisan rimpang segar diseduh air panas atau direbus, bumbu

7. Kelor (Moringa oleifera)

Bahan aktif : Flavonoid, rhamnetin 3-mannosyl-(1-2)-alloside

Bagian tanaman yang dimanfaatkan : daun

Manfaat : Peluruh demam, kurang darah, imunostimulan, antianemia, antiinflamasi, antimikroba,

Pemanfaatan : Segar, dibuat untuk sayur, snack (keripik kelor), jelly drink (kelor+agar-agar+jeruk nipis), antiseptic berbahan kelor dan teh kelor

8. Meniran (Phyllanthus niruni)

Bahan aktif : Filantin, hipofilantin, tannin, saponin, flavonoid

Bagian tanaman yang dimanfaatkan : daun

Manfaat : Diare, sariawan, perede demam, radang ginjal, hepatitis

Pemanfaatan : Segar diseduh air panas, simplisia direbus

9. Pegagan (Centella asiatica)

Bahan aktif : Asiaticoside, asam asiatik, madekasid

Bagian tanaman yang dimanfaatkan : daun

Manfaat : Imunostimulan, mencerdaskan otak, rematik, asam urat, memusatkan konsentrasi, luka bakar, kanker kulit, keloid, antivirus

Pemanfaatan :  Jus, sirup, simplisia direbus, serbuk diseduh/kapsul, ekstrak (kental dan kering), permen hisap, teh pegagan

10. Sambiloto (Andrographis paniculata)

Bahan aktif : andrografolid

Bagian tanaman yang dimanfaatkan : herba

Manfaat : Malaria, kolesterol, gatal-gatal, sinusitis, sakit gigi, anti bakteri, malaria, HIV

Pemanfaatan : Segar diseduh, simplisia direbus, ekstrak kering (kapsul)

11. Sirih Merah (Piper crocatum)

Bahan aktif : Saponin, alkaloid, tanin

Bagian tanaman yang dimanfaatkan : daun

Manfaat : Imunostimulan, antiinflamasi, kencing manis, ambeien, jantung coroner, darah tinggi, asam urat

Pemanfaatan :  Simplisia direbus, teh daun segar, serbuk diseduh atau dibuat  kapsul, ekstrak dibuat kapsul

12. Mengkudu (Morinda citrifolia)

Bahan aktif : Morindone dan alizarin (daun), scopoletin (buah)

Bagian tanaman yang dimanfaatkan : Daun, buah

Manfaat :  Penurun hipertensi, peluruh air seni, melancarkan peredaran darah dan menurunkan kolesterol, antioksidan, imunostimulan

Baca Juga :  [Terbukti] Inilah Buah-buah Penurun Darah Tinggi (Hipertensi)

Pemanfaatan : Jus buah segar, simplisia direbus, di ekstrak kapsul

13. Echinacea (Echinacea purpurea)

Bahan aktif : Tanaman introduksi dapat tumbuh dengan baik di dataran menengah-tinggi, polisakarida, flavonoid, asam kafeat, minyak atsiri, poliasetilen, alkilamida dan miselaneus

Bagian tanaman yang dimanfaatkan : bunga

Manfaat : Meningkatkan imunitas, antinyeri, membantu melegakan saluran pernafasan atas, melancarkan pencernaan, anti peradangan, anti kanker

Pemanfaatan : Diseduh air panas, di ekstrak

14. Bunga Telang (Clitoria terrnatea)

Bahan aktif :  Flavonoid (quercetin), tannin, saponin, cyclotydes (miniprotein), kaempferol, beta sitosterol

Bagian tanaman yang dimanfaatkan : Bunga, akar

Manfaat :  Obat mata, menurunkan tekanan darah, anti asma, penghilang rasa sakit, anti tumor, imunostimulan

Pemanfaatan : Segar teh dari bunga

15. Kapulaga Lokal (Amomum compactum)

Bahan aktif : Alpha pinene, beta pinene, 1,8 cineole dan terpineol

Bagian tanaman yang dimanfaatkan : buah

Manfaat : Imunostimulan, antiseptic, aromaterapi, memperbaiki fungsi ginjal dan saluran pencernaan serta mencegah kanker

Pemanfaatan : Simplisia/buah direbus (bias dicampur jahe)

16. Serai Dapur (Cymbopogon citratus)

Bahan aktif : Citral, 1,8 cineole

Bagian tanaman yang dimanfaatkan : batang

Manfaat : Imunostimulan, antiseptic, antidemam, obat sakit perut, antimikroba, diuretik

Pemanfaatan :  Segar digeprek diseduh air panas, teh (bisa dicampur dengan tanaman obat lain seperti jahe).

Penutup

Di masa pandemik seperti saat ini sangat dianjurkan untuk meningkatkan imunitas dengan makanan sehat dan bergizi, tidur yang cukup, manajemen stres yang baik, berolah raga, minum yang cukup, berhenti merokok, dan mengkonsumsi vitamin dan tanaman obat sebagai imunostimulan. Dan juga tetap menerapkan protokol kesehatan dimanapun beraktivitas.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *