Tanaman Obat sebagai Imunostimulan – Imunostimulan adalah bahan yang dapat merangsang sistem imun tubuh melalui mekanisme respon imun non spesifik dan melalui respon imun spesifik (Schulz V, 2004).
Sedangkan imunitas merupakan suatu kondisi dimana tubuh memiliki pertahanan biologis untuk melawan infeksi penyakit atau masuknya materi biologis lain.
Sistem imun adalah sistem pertahanan tubuh yang sangat canggih untuk menghadang masuknya mikroorganisme dan sel abnormal. Sistem ini sangat kompleks dan melibatkan interaksi antara berbagai tipe sel, jaringan dan organ yang berbeda.
Ada dua faktor yang mempengaruhi sistem imun yaitu :
a.) Faktor Internal antara lain umur, jenis kelamin, faktor genetik, factor gizi.
b.) Faktor Lingkungan antara lain stress, konsumsi alkohol, imunomodulator, dan gaya hidup.
Sebagai salah satu upaya untuk meningkatan system imun adalah dengan memanfaatkan potensi dari tanaman obat yang mengandung fitokimia. Fitokimia atau kadang disebut fitonutrien dalam arti luas adalah segala jenis zat kimia atau nutrisi yang diturunkan dari sumber tumbuhan termasuk sayuran dan buah-buahan.
Fitokimia yang terkandung didalam tanaman obat sebagai imunostimulan/imunomodulator di masa pandemi covid antara lain alkaloid, polisakarida, glikosida, tannin, saponin, senyawa fenolik, flavonoid, terpenoid, sterol.
Beberapa jenis tanaman imunostimulan
Berikut ini beberapa tanaman obat yang dapat dikonsumsi sebagai imunostimulan pada masa pandemic covid antara lain :
1. Temulawak (Curcuma xanthorrhiza)
Bahan aktif : kurkuminoid daan xanthorrhizol
Bagian tanaman yang dimanfaatkan : rimpang
Manfaat : memperbaiki fungsi hati (hepatoprotektor), antioksidan, antiinflamasi, antikanker, imunostimulan, menurunkan kolesterol, antivirus
Pemanfaatan : segar diparut diperas, diseduh, simplisia, instan, diminum
2. Kunyit (Curcuma domestica)
Bahan aktif : kurkuminoid
Bagian tanaman yang dimanfaatkan : rimpang
Manfaat : menjaga stamina, diuretic, antioksidan, antiradang, antidiare, antikanker, antivirus
Pemanfaatan : Rimpang segar diparut diperas diminum airnya, digeprek diseduh air panas, simplisia direbus
3. Jahe (Zingiber officinale)
Bahan aktif : gingerol, shogaol, zingeron
Bagian tanaman yang dimanfaatkan : rimpang
Manfaat : memperlancar peeredaran darah, memperbaiki fungsi pencernaan, membersihkan darah, antioksidan, imunostimulan, mengatasi batuk, antitumor, antivirus
Pemanfaatan : rimpang segar digeprek diseduh, simplisia direbus, minuman instan
4. Temu Mangga (Zingiber officinale)
Bahan aktif : flavonoid, triterpenoids, steroids, saponins, antioksidan (kalkons, flavonoids, flavonones)
Bagian tanaman yang dimanfaatkan : rimpang
Manfaat : Tonik, antiracun, obat kulit, obat flu, antidiare, antikanker, imunomodulator
Pemanfaatan : rimpang segar digeprek diseduh, simplisia direbus, minuman instan
5. Kencur (Kaempferia galanga)
Bahan aktif : Para methoxy sinamat, kaempferol, dan minyak atsiri
Bagian tanaman yang dimanfaatkan : rimpang
Manfaat : Infeksi saluran pernafasan, anti-inflamasi, asma, antimikroba, antioksidan, anti alergi dan menyembuhkan luka, imunomodulator
Pemanfaatan : rimpang segar digeprek diseduh, simplisia direbus, minuman instan
6. Lengkuas (Alpinia galanga)
Bahan aktif : 1,8 cineole,flavonol galangin
Bagian tanaman yang dimanfaatkan : Rimpang, daun
Manfaat : Diare, disentri, panu, kudis, bercak-bercak kulit dan tahi lalat, anti virus menghilangkan bau mulut, dan sebagai obat kuat
Pemanfaatan : Ekstrak, minyak atsiri, irisan rimpang segar diseduh air panas atau direbus, bumbu
7. Kelor (Moringa oleifera)
Bahan aktif : Flavonoid, rhamnetin 3-mannosyl-(1-2)-alloside
Bagian tanaman yang dimanfaatkan : daun
Manfaat : Peluruh demam, kurang darah, imunostimulan, antianemia, antiinflamasi, antimikroba,
Pemanfaatan : Segar, dibuat untuk sayur, snack (keripik kelor), jelly drink (kelor+agar-agar+jeruk nipis), antiseptic berbahan kelor dan teh kelor
8. Meniran (Phyllanthus niruni)
Bahan aktif : Filantin, hipofilantin, tannin, saponin, flavonoid
Bagian tanaman yang dimanfaatkan : daun
Manfaat : Diare, sariawan, perede demam, radang ginjal, hepatitis
Pemanfaatan : Segar diseduh air panas, simplisia direbus
9. Pegagan (Centella asiatica)
Bahan aktif : Asiaticoside, asam asiatik, madekasid
Bagian tanaman yang dimanfaatkan : daun
Manfaat : Imunostimulan, mencerdaskan otak, rematik, asam urat, memusatkan konsentrasi, luka bakar, kanker kulit, keloid, antivirus
Pemanfaatan : Jus, sirup, simplisia direbus, serbuk diseduh/kapsul, ekstrak (kental dan kering), permen hisap, teh pegagan
10. Sambiloto (Andrographis paniculata)
Bahan aktif : andrografolid
Bagian tanaman yang dimanfaatkan : herba
Manfaat : Malaria, kolesterol, gatal-gatal, sinusitis, sakit gigi, anti bakteri, malaria, HIV
Pemanfaatan : Segar diseduh, simplisia direbus, ekstrak kering (kapsul)
11. Sirih Merah (Piper crocatum)
Bahan aktif : Saponin, alkaloid, tanin
Bagian tanaman yang dimanfaatkan : daun
Manfaat : Imunostimulan, antiinflamasi, kencing manis, ambeien, jantung coroner, darah tinggi, asam urat
Pemanfaatan : Simplisia direbus, teh daun segar, serbuk diseduh atau dibuat kapsul, ekstrak dibuat kapsul
12. Mengkudu (Morinda citrifolia)
Bahan aktif : Morindone dan alizarin (daun), scopoletin (buah)
Bagian tanaman yang dimanfaatkan : Daun, buah
Manfaat : Penurun hipertensi, peluruh air seni, melancarkan peredaran darah dan menurunkan kolesterol, antioksidan, imunostimulan
Pemanfaatan : Jus buah segar, simplisia direbus, di ekstrak kapsul
13. Echinacea (Echinacea purpurea)
Bahan aktif : Tanaman introduksi dapat tumbuh dengan baik di dataran menengah-tinggi, polisakarida, flavonoid, asam kafeat, minyak atsiri, poliasetilen, alkilamida dan miselaneus
Bagian tanaman yang dimanfaatkan : bunga
Manfaat : Meningkatkan imunitas, antinyeri, membantu melegakan saluran pernafasan atas, melancarkan pencernaan, anti peradangan, anti kanker
Pemanfaatan : Diseduh air panas, di ekstrak
14. Bunga Telang (Clitoria terrnatea)
Bahan aktif : Flavonoid (quercetin), tannin, saponin, cyclotydes (miniprotein), kaempferol, beta sitosterol
Bagian tanaman yang dimanfaatkan : Bunga, akar
Manfaat : Obat mata, menurunkan tekanan darah, anti asma, penghilang rasa sakit, anti tumor, imunostimulan
Pemanfaatan : Segar teh dari bunga
15. Kapulaga Lokal (Amomum compactum)
Bahan aktif : Alpha pinene, beta pinene, 1,8 cineole dan terpineol
Bagian tanaman yang dimanfaatkan : buah
Manfaat : Imunostimulan, antiseptic, aromaterapi, memperbaiki fungsi ginjal dan saluran pencernaan serta mencegah kanker
Pemanfaatan : Simplisia/buah direbus (bias dicampur jahe)
16. Serai Dapur (Cymbopogon citratus)
Bahan aktif : Citral, 1,8 cineole
Bagian tanaman yang dimanfaatkan : batang
Manfaat : Imunostimulan, antiseptic, antidemam, obat sakit perut, antimikroba, diuretik
Pemanfaatan : Segar digeprek diseduh air panas, teh (bisa dicampur dengan tanaman obat lain seperti jahe).
Penutup
Di masa pandemik seperti saat ini sangat dianjurkan untuk meningkatkan imunitas dengan makanan sehat dan bergizi, tidur yang cukup, manajemen stres yang baik, berolah raga, minum yang cukup, berhenti merokok, dan mengkonsumsi vitamin dan tanaman obat sebagai imunostimulan. Dan juga tetap menerapkan protokol kesehatan dimanapun beraktivitas.