Perangkap Hama Wereng Coklat – Hama wereng coklat (Nilaparvata lugens), merupakan salah satu hama utama tanaman padi. Bekerja dengan cara menghisap cairan tanaman padi hingga kering dan tak jarang membuat lahan PUSO.
Hama wereng coklat bisa dibilang hama yang penyebarannya cepat dan luas. Satu wereng coklat betina dewasa sekali bertelur bisa menghasilkan 500 telur. Oleh karena itu hama wereng coklat adalah momok bagi petani padi di seluruh dunia.
Berbagai cara dan teknik digunakan petani untuk mengendalikan hama wereng coklat, salah satunya yang paling sering dengan penggunaan pestisida kimia.
Dalam konsep pertanian terpadu, pengendalian hama penyakit dengan pestisida kimia dilakukan jika sudah mengalami ambang batas ekonomi.
Jadi sebelum terjadi ledakan hama wereng, perlu dilakukan pengamatan rutin terhadap perkembangan populasi hama wereng.
Baca juga : Hama Wereng Coklat, Gejala Serangan Dan Cara Pengendaliannya Pada Tanaman Padi
Mencegah memang lebih baik daripada mengobati. Oleh karena diperlukan teknologi yang dapat mencegah ledakan wereng coklat sehingga dapat mencegah kegagalan panen padi akibat PUSO.
Jenis perangkap wereng coklat
Wereng coklat adalah salah satu hama yang tertarik dengan keberadaan cahaya. Untuk menarik hama masuk perangkap, ada beberapa jenis perangkap yang bisa digunakan selain light trap, yaitu yellow trap, airnet trap, pitfall.
Seperti pada judul artikel, teknologi alat perangkap wereng coklat yang digunakan salah satunya adalah Static So Cell Light Trap. Alat yang mampu menangkap wereng coklat ini mampu menyala selama 12 jam pada malam hari dengan kekuatan lampu 20 Watt.
Teknologi perangkap tersebut diciptakan oleh Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. Lampu perangkap tersebut berguna untuk memonitoring keberadaan hama wereng di lahan.
Hasil monitoring digunakan sebagai acuan untuk langkah selanjutnya yaitu jika sudah mencapai nilai ambang batas ekonomi (5 ekor per rumpun padi) maka perlu dilakukan pengendalian hama wereng dengan insektisida.
Hal tersebut sangat penting sebagai langkah pengendalian dini, pencegahan, deteksi dini terkait keberadaan hama di lapangan.
Tak hanya itu, alat perangkap tersebut disebutkan juga dapat digunakan sebagai perangkap hama lalat buah, yaitu dengan cara mengolesi eugenol pada bagian gulungan plastiknya. Sehingga lalat buah jantan bisa tertangkap dan tidak bisa membuahi lalat betina.
Jadi bisa juga untuk komoditas horti dan buah. Tak hanya wereng coklat, wereng hijau, hama pengerek batang padi, anjing tanah (orong-orong) juga bisa ditangkap.
Sumber energi alat perangkap wereng coklat
Bagaimana sumber energi dari alat ini ? Apakah dari listrik atau matahari ?
Energi listrik dihasilkan dari perangkat solar cell atau ada juga yang pakai listrik. Agar lebih efektif pemasangan hendaknya tidak jauh dari lahan dan pasang pada ketinggian 150 sampai 250 cm dari permukaan tanah.
Efektivitas perangkap Static So Cell Light Trap
Berapa banyak wereng yang ditangkap alat ini?
Menurut sumber Badan Litbang Pertanian bisa mencapai 376ribu ekor/malam/unit wereng coklat, 12 ribu ekor/malam/unit ngengat penggerek batang padi, 146 ribu kepinding tanah.
Lumayan juga kan? Bayangkan jika hama sebanyak itu masuk ke tanaman dan menyerang semua tanaman, lalu berkembang biak tanpa adanya pengendalian?
Jika anda menginginkan hasil tangkapan hama yang lebih besar lagi, anda perlu menggunakan perangkap yang menghasilkan cahaya yang lebih besar. Misalnya dengan lampu 100 watt, tentu hasil tangkapannya bisa jauh lebih banyak lagi.
Selain dengan alat perangkap wereng coklat bernama Static So Cell Light Trap, anda juga bisa membuat sendiri alat perangkap wereng coklat yakni dengan cara modifikasi dengan lampu dari aki atau senter chas, kemudian dengan corong yang kemudian disalurkan ke kantong plastik untuk tempat hasil tangkapan.
Atau juga di bawah lampu/senter diberi timba yang diberi air sehingga hama terjebak disana. Untuk melindungi senter saat musim hujan bisa dimasukkan ke botol air mineral kemudian di gantung di tiang bambu atau besi.