Inilah Hama Penggerek Batang Padi, Penyebab Sundep dan Beluk..!

Penggerek Batang Padi – Hama Penggerek batang padi (Rice Stem Borer) merupakan hama yang menyerang batang padi sejak tanaman di persemaian sampai pembentukan malai.

Gejala serangannya antara lain anakan padi menjadi kerdil atau mati yang disebut dengan sundep/Deadheart Symptom) serta malai jadi hampa atau disebut beluk/Whitehead Symptom).

Penggerek batang padi merupakan hama padi yang sering menimbulkan kerusakan parah. Terdiri dari beberapa spesies antara lain Chilo supressalis (penggerek batang padi bergaris), Chilo polychrysus dan Scirpophaga incertulans (penggerek batang padi kuning), Sesamia inferens (penggerek batang padi jingga) dan Scirpophaga innonata (penggerek batang padi putih).

1. Chilo supressalis, larva bewarna abu-abu, kepala kuning, dan ada garis ungu di sepanjang tubuhnya. Ngengat nya bewarna seperti jerami dan sering beterbangan di hamparan padi yang hendak dipanen.

Rekomendasi :  Kenali Yuk 5 Hama Bawang Merah (Hama Utama) Serta Cara Pengendaliannya
chilo-suppressalis2
Chilo supressalis. Image source : bargozideha.com

2. Chilo polychrysus, larva bewarna putih, dengan lima garis abu-abu di sepanjang tubuhnya. Ngengat nya bewarna keperakan pada sayapnya. Ngengat betina dapat bertelur hingga 200 telur.

chilo-poly
Chilo polychrysus. Image source : masterjii99.blogspot.com and minden pictures

3. Scirpophaga incertulans, larva bewarna kuning. Ngengat nya juga bewarna kuning. Ngengat betina mampu bertelur 200-300 telur dimana 4-5 hari kemudian telur akan menetas.

scirpophaga-incertulans
Scirpophaga incertulans. Image source : rkmp.co.in

4. Sesamia inferens, larva bewarna jingga/ungu. Menggerek tanaman muda dan tua pada padi, jagung dan tebu. Ngengat betina bertelur antara 30-100 telur per kelompok telur.

sesamia-invbrain-neuroinf-jp
Sesamia inferens. Image source : brain.neuro.inf

5. Scirpophaga innonata, larva bewarna putih dan menyerang tanaman padi pada saat usia muda dan dewasa. Ngengat betina bertelur antara 150-250 telur dan meletakkan telur di daun teratas. Larva menggerek batang padi dari atas ke bawah, kemudian pindah ke batang padi lain. Satu larva dapat menghabiskan beberapa batang padi.

Scirpophaga innonata merupakan hama penting pada dataran rendah (ketinggian kurang dari 200 mdpl) serta curah hujan pada bulan Oktober atau November tidak lebih dari 200 mm. (Tjahjadi, 2012)

scirpophaga-innonata
Scirpophaga innonata. Image source : insecta.pro

1. Gejala Sundep (Deadheart Symptom)

deadheart
Gejala Sundep (Deadheart Symptom). Image source : www.crida.in

Larva ngengat merusak tanaman padi sebelum memasuki masa pembungaan (masa vegetatif). Biasanya gejala sundep muncul pada tanaman padi saat berumur 21 HSPT (hari setelah pindah tanam).

Rekomendasi :  Inilah Sebabnya Kenapa Perangkap Hama Trips Dan Kutu-Kutuan Pakai Warna Kuning !

Gejala serangannya dimulai ketika di area lahan padi terlihat populasi ngengat yang banyak. Selama selang satu minggu, ngengat akan bertelur dan meletakkannya pada batang tanaman padi.

Sekitar 4- 5 hari telur akan menetas, pada saat fase larva inilah larva ngengat akan memakan sistem pembuluh tanaman yang ada di dalam batang tanaman padi. Gejala serangannya pucuk batang padi menjadi kering, bewarna kuning dan  mudah dicabut.

 2. Gejala Beluk (Whitehead)

stem-borer-whitehead
Gejala Beluk (Whitehead Symptom). Image source : knowledgebank.irri.org

Merupakan gejala serangan hama penggerek batang pada saat masa pembungaan dan pembentukan malai (masa generatif).

Serangan hama penggerek batang pada fase pembentukan malai ni mengakibatkan bulir padi akan hampa karena proses pengisian biji nya tidak berlangsung sempurna (pembuluh pada batang  nya telah rusak).

 » Pengendalian Hama Penggerek Batang (Rice Stem Borer)

Pengendalian hama penggerek batang dilakukan dengan beberapa cara antara lain :

1. Membersihkan telur dan paket telur dari daun tanaman padi pada saat di persemaian atau di lapangan.

2. Melakukan pengendalian pencegahan yaitu menggunakan aplikasi insektisida sistemik saat tanaman padi berumur 2-3 minggu HSPT.

Rekomendasi :  Daftar pH Optimum Beberapa Tanaman Budidaya

3. Melakukan penanaman secara serentak dalam areal penanaman yang luas agar tanaman padi berada pada fase yang sama sehingga perkembangan dan penyebaran sumber hama di lapangan dapat ditekan.

4. Memasang light trap (lampu perangkap) untuk mengurangi populasi ngengat.

5. Melakukan penggenangan sawah selama 1-2 minggu setelah panen agar ulat/larva/pupa yang bersembunyi pada pangkal batang padi mati.

Hama penggerek batang ini merupakan hama yang cukup sulit dikendalikan jika tingkat serangannya sudah parah. Oleh karena itu, sebelum terkena gejala sundep atau beluk, segera mungkin untuk melalukan pencegahan, terutama pada masa-masa awal serangan (umur 2-3 minggu HSPT).

Demikian lah artikel tentang gejala sundep dan beluk, semoga bermanfaat. Jangan lupa bagikan ke teman dan saudara anda yang lain. Sekian dan terimakasih ^^

Sumber Referensi : Tjahjadi, Nur. 2012. Hama dan Penyakit Tanaman. Kanisius. Jakarta.

Share, jika konten ini bermanfaat !

Artikel Terkait

About the Author: Insan Cita

Insan Cita, founder & owner BelajarTani.com - Alumnus FP - Bekerja di agriculture corp - Hobi ngeblog & berkebun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *