Tips dan Cara Tumpangsari Cabai dan Tomat, Strategi Cegah Resiko Kegagalan Usahatani

Cara Tumpangsari Cabai dan Tomat – Hallo sobat BT, anda semua saya pikir sudah banyak tahu apa itu arti dari tumpangsari? Ya, mungkin tak hanya tau, barangkali sudah mempraktekkannya.

Dalam budidaya pertanian, mungkin anda pernah mendengar istilah sistem tanam. Sistem tanam itu maksutnya pada lahan yang hendak kita garap tadi, akan kita tanam apa. Apakah hendak kita tanam satu jenis tanaman saja (monokultur) atau beberapa jenis tanaman (polikultur atau tumpangsari).

Sebagaimana judul kita akan membahas tumpangsari cabai dan tomat. Mengapa tumpangsari cabai dan tomat? Bagaimana cara tumpangsari cabai dan tomat?

Oke mari kita jawab dulu pertanyaan pertama di atas, mengapa usahatani cabai dan tomat perlu ditumpangsarikan…!

Menekan resiko kegagalan usahatani, seperti yang kita tahu harga komoditas pertanian sangat fluktuatif, harganya cenderung naik turun. Bahkan banyak yang bilang harganya jam-jam-an, berubah bukan dalam hitungan hari tapi jam.

Rekomendasi :  Rahasia Cara Menanam Kacang Panjang Agar Berbuah Lebat

Nah seandainya anda hanya panen satu jenis komoditas, cabai misalnya dan saat panen harga cabai anjlok maka resiko anda merugi. Tapi dengan tumpangsari, jika saat panen cabai harganya anjlok, namun di saat yang sama harga tomat sedang tinggi, maka kerugian cabai tadi masih ditutupi oleh tomat.

Dengan kata lain, anda tidak sepenuhnya merugi. Bayangkan jika harga keduanya sama-sama tinggi saat anda panen? Jadi dengan sistem tumpangsari petani bisa terus mempertahankan keberlanjutan usahanya.

Kalau dalam dagang, istilahnya diversifikasi usaha. Dalam masa sulit, biasanya ada beberapa produk yang penjualannya sedang menurun, namun di sisi lain produk lain penjualannya meningkat. Dengan demikian usaha masih tetap berjalan dengan stabil, tidak ambruk semuanya.

Meminimalisir penggunaan input produksi, jika anda ingin penggunaan input produksi seperti pupuk, pestisida dan tenaga kerja lebih efisien, maka gunakanlah sistem tumpangsari. Biaya pengolahan tanah, atau biaya pupuk dasaran  misalnya, hanya dilakukan sekali saja.

Selanjutnya menjawab pertanyaan kedua, bagaimana cara tumpang sari cabai dan tomat?

Cara tanam tumpangsari cabai dan tomat, bisa dilakukan dengan cara menanam cabai  dan tomat secara bersamaan pada bedengan yang sama atau menanam cabai terlebih dulu kemudian setelah berumur 2 minggu baru bibit tomat yang ditanam.

Rekomendasi :  Punya Lahan Sempit Ingin Untung Besar? Cobalah Menanam Melon Premium !

Usahakan jangan lebih dari 2 minggu karena jika tanaman cabai terlalu tinggi, biasanya bibit tomat yang ditanam di sela-sela tanaman cabai tidak bisa tumbuh dengan baik. Mengapa? Karena tanaman tomat kurang mendapatkan sinar matahari yang cukup (akibat terhalang tanaman cabai yang sudah tinggi).

Jarak tanam yang digunakan berapa? Jarak tanam yang digunakan 60×50 cm atu 60×60 cm, dengan lebar bedengan berkisar antara 100 cm – 120 cm dan lebar parit antara 60-80 cm.

Ada beberapa bentuk layout bedengan yang bisa anda terapkan untuk sistem tanam tumpangsari antara cabai dan tomat, silahkan lihat di gambar berikut ini.Tumpangsari Cabai dan Tomat

Nah, sobat BT, itulah tips dan cara tumpangsari cabai dan tomat yang bisa anda terapkan pada lahan anda.  Cukup mudah bukan? Harapannya sih bisa menekan/mencegah resiko kegagalan usahatani akibat harga cabai atau tomat yang anjlok saat panen.

Ya walaupun keduanya merupakan komoditas tanaman bernilai ekonomis tinggi, dan permintaannya tinggi, namun harganya naik turun tergantung permintaan dan penawaran, ada atau tidaknya pasokan.

Baca juga : Bagaimana Sih Harga Komoditas Pertanian Terbentuk ?

Rekomendasi :  Cara Menghitung Jumlah Bibit/Populasi Padi dan Buah-Buahan

Oleh sebab itu tumpangsari bisa menjadi salah saatu alternatif bagi anda untuk meminimalisir kerugian terlebih jika anda menanam pada areal lahan yang luas sekali.

Namun meski tumpangsari sudah anda lakukan, tapi bisa saja harga komoditas sayur yang anda tanam anjlok semuanya. Ya berarti anda belum beruntung. Yang penting anda sudah berusaha, berusaha mengantisipasi potensi harga anjlok di salah satu komoditas.

Namun jika harga keduanya lagi tinggi, bukan tidak mungkin keuntungan yang besarlah yang akan anda dapatkan. Bagaimana jika harga anjlok? Jika harga anjlok coba anda baca artikel berikut ini >> 4 Hal yang Perlu Dilakukan Petani Cabai Saat Harga Cabai Jatuh.

Sebaiknya sih sebelum anda menanam, anda sudah mempunyai gambaran akan dijual kemana hasil panen anda. Apakah akan anda jual sendiri atau akan anda jual ke pedagang pengepul.

Jika anda mempunyai armada kendaraan sendiri, anda bisa mencoba mengirim hasil panen anda ke supermarket langsung. Caranya bisa anda baca artikel berikut >> [Untuk Pemula] Tips dan Cara Menjadi Pemasok Sayur/Buah (Supplier) Di Supermarket.

Share, jika konten ini bermanfaat !

Artikel Terkait

About the Author: Insan Cita

Insan Cita, founder & owner BelajarTani.com - Alumnus FP - Bekerja di agriculture corp - Hobi ngeblog & berkebun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *