Tips dan Cara Menyimpan Benih Tanaman dengan Baik dan Benar

Cara Menyimpan Benih dengan Baik dan Benar – Topik tentang cara menyimpan benih tanaman sebenarnya bukanlah hal asing bagi petani kita. Petani kita seperti petani padi, jagung dan palawija dari sejak lama melakukan penyimpanan sendiri, dengan teknologi sederhana sehingga benih tersebut bisa dipakai untuk musim tanam berikutnya.

Benih yang hendak disimpan, diambil dari buah yang bagus serta memiliki kualitas biji yang baik, yakni benih bernas, serta memiliki bentuk yang normal.

Benih seperti apa yang bisa disimpan?

Benih yang bisa disimpan adalah benih varietas lokal (bukan hibrida) misal cabe lokal dan varietas OP (open polinated) seperti kacang-kacangan.

Kenapa varietas hibdrida tidak bisa disimpan?

Sebenarnya bukan tidak bisa disimpan, bisa namun tidak direkomendasikan ditanam kembali. Hal ini karena benih F2 turunan dari benih hibrida F1 akan mengalami segregasi (pemisahan gen) akibatnya karakter tanaman tidak akan seragam sebagaimana benih F1, dan produktivitasnya pun drops.

Rekomendasi :  Cara Menanam Cabe Panduan Lengkap Bagi Pemula [2023]

Langkah-langkah memproses dan menyimpan benih dengan cara yang baik dan benar

#1. Pertama pilih buah yang memiliki kualitas yang bagus dan tidak busuk

#2. Kemudian pisahkan benih dari daging buahnya.

#3. Selanjutnya benih harus dikeringkan dengan cara dijemur sehingga kadar airnya berkurang (yakni berkisar 7-8%)

*Kenapa benih yang baru saja dipisahkan dari buah tidak bisa langsung disimpan di botol atau kantong plastik? Hal ini dikarenakan benih tersebut masih memiliki kelembaban yang tinggi sehingga kalo langsung disimpan benih akan busuk.

Botol plastik untuk menyimpan benih. Image source : bukalapak.com

#4. Setelah benih kering dengan kadar air yang disarankan selanjutkan lakukan sortir yakni memilih benih yang bernas dan baik yang hendak disimpan dan pisahkan dari benih hampa dan benih hitam.

#5. Setelah itu baru benih yang telah kering tadi bisa disimpan pada wadah yang kering dan bersih. Wadah yang digunakan untuk menyimpan benih antara lain botol kaca bekas selai, stoples kaca untuk kue, plastik aluminium foil atau pada plastik klip.

Informasi tambahan

Rekomendasi :  8 Langkah Cara Mencegah Kebusukan pada Sayuran

* Supaya benih yang disimpan bisa tahan lama dan daya tumbuh tidak drop meski disimpan bertahun-tahun, pastikan tempat penyimpanan memiliki suhu dan kelembapan yang rendah.

Botol atau tube untuk seed container. Image source : bukalapak.com

* Agar benih tidak mudah menyerap kelembaban udara yang lebih tinggi, pastikan tutup wadah penyimpanan tertutup rapat.

* Sedangkan suhu yang ideal agar daya simpan benih lebih lama adalah dibawah 15 derajat celsius. Untuk jangka panjang benih bisa disimpan di lemari es atau cool room.

* Sebagaimana produk makanan atau minuman yang dilarang terkena sinar matahari langsung, wadah penyimpanan benih juga sama.

Paparan sinar matahari langsung pada benih mengurangi daya simpan benih. jadi simpan pada tempat kering sejuk, dan tak terpapar sinar matahari.

Nah sobat BT demikianlah tips dan cara menyimpan benih tanaman dengan baik dan benar. Gimana cukup mudah bukan teknik atau cara menyimpan benih tanamannya? Its so simple..!

Baca juga : Tips Saat Akan Membeli Benih Agar Mendapatkan Benih Kualitas Terbaik

Pesan saya jangan lupa untuk mempraktekkan pengetahuan pada artikel ini supaya benih anda bisa tahan lama.

Rekomendasi :  4 Jenis Tanaman Hortikultura

Terakhir, jangan lupa kasih tau saudara, sahabat atau anda tentang artikel ini dengan cara share fia fesbuk dan sosmed lainnya. Sekian terimakasih.

Share, jika konten ini bermanfaat !

Artikel Terkait

About the Author: Insan Cita

Insan Cita, founder & owner BelajarTani.com - Alumnus FP - Bekerja di agriculture corp - Hobi ngeblog & berkebun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *