Cara Menanam Paprika – Paprika, merupakan salah satu komoditas pertanian yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Meskipun tak sepopuler saudara lainnya seperti cabai besar atau cabai rawit, permintaan paprika di pasar Indonesia termasuk tinggi.
Permintaannya yang tinggi, sementara pasokannya masih terbatas membuat harga paprika cenderung tinggi dan stabil dibanding komoditas cabai lain.
Pasokan paprika yang terbatas salah satunya disebabkan masih sedikitnya petani yang menanam paprika. Oleh karena itu, potensi pengembangan paprika masih terbuka lebar.
Pasar paprika yang masih terbatas membuatnya tak mudah ditemukan. Untuk menemukannya mungkin anda harus pergi ke supermarket atau pasar modern lain, dan mungkin sesekali anda temukan di pasar tradisional, itupun bukan grade terbaik.
Di artikel kali ini, belajartani.com akan membagikan tips dan cara menanam paprika dan bagaimana cara dapatkan hasil ratusan juta dari tanam paprika. Mendapatkan ratusan juta dari paprika bagi petani yang belum berpengalaman tentu merupakan sesuatu yang sulit.
Namun semua itu menjadi mudah jika anda tahu rahasianya, sekalipun anda belum berpengalaman menanam paprika namun anda juga berpeluang dapatkan ratusan juta dari tanam paprika. Sebelum menanam paprika anda perlu tau syarat dan ketentuan tanam paprika.
Syarat dan Ketentuan Umum Tanam Paprika Yang Harus Anda Ketahui!
Tanaman paprika termasuk tanaman ekslusif dibanding cabai besar atau rawit. Sehingga teknik budidaya atau produksinya berbeda.
#1. Paprika menghendaki ditanam di dataran tinggi, di atas 700 mdpl
Paprika mungkin bisa saja di tanam di dataran rendah, namun kualitas buahnya mungkin tak sebagus di dataran tinggi. Karena tanaman paprika cenderung rentan terhadap serangan hama penyakit, maka dengan menanamnya di dataran tinggi meminimalisir kegagalan akibat serangan hama dan penyakit yang parah. (Baca juga : Mengenal Zona Iklim dan Jenis-Jenis Tanaman Yang Bisa Tumbuh ).
#2. Menanam paprika perlu dilakukan di Green House (GH)
GH bisa dibuat dari material bambu atau besi. Sebagai permulaan anda bisa memulai dengan membuat green house dari bambu agar modal dan biaya yang anda keluarkan untuk green house bisa ditekan. (Baca juga : Greenhouse dan Berbagai Macam Jenis atau Tipe Nya).
#3. Media tanam yang biasa digunakan paprika yaitu arang sekam
Sebenarnya paprika bisa saja ditanam di tanah langsung, namun diperlukan tanah yang benar-benar steril dari hama penyakit tular tanah seperti penyakit layu. Sementara jika ditanam di arang sekam tentu media tersebut sudah steril. Keuntungan lain menggunakan arang sekam, anda dapat lebih mengontrol penggunaan pupuk.
Selanjutnya media arang sekam tadi bisa anda masukkan pada wadah, bisa polybag (pakai ukuran 40 cm), atau pakai slab bag (bantalan ukuran 0,8 m x 0,25 m). Jarak tanamnya 40 atau 50 cm, dengan masing-masing lubang tanam 2 bibit paprika.
#4. Pupuk atau nutrisi menggunakan AB Mix
Pupuk atau nutrisi yang digunakan tanam paprika yaitu umumnya menggunakan formula AB Mix. Entah darimana asalnya kok tanam paprika musti pakai nutrisi AB Mix. (Baca juga : Pupuk AB Mix dan Cara Pembuatan Larutannya).
Kalo anda pernah main hidroponik tentulah tidak asing dengan pupuk AB Mix. Hampir semua petani paprika yang saya tanya kesemuanya menggunakan pupuk AB Mix, belum ada yang coba pakai NPK misalnya. Silahkan barangkali anda penasaran ingin mencobanya.
#5. Untuk pengairan biasanya menggunakan Drip Tape Fertigation
Pada umumnya petani menggunakan teknologi drip untuk pengairan sekaligus pemupukan tanaman paprikanya. Caranya dengan membangun instalasi drip di dalam green house.
Komponen utama instalasi drip yaitu selang drip tape sehingga tetesan air dan pupuk dapat tepat mengenai lubang tanam atau zona akar tanaman. Tentang bagaimana instalasi drip itu anda bisa membaca artikel berikut >> Mau Buat Instalasi Irigasi Tetes atau Drip Irrigation Sederhana ? Inilah Komponen Yang Perlu Anda Siapkan.
Namun untuk anda yang akan mulai, anda tak harus menggunakan drip fertigation. Untuk pengairan dan pemupukan anda masih bisa dengan cara siram manual. Ya karena harga drip termasuk mahal. akan tetapi lebih efisien di waktu dan tenaga kerja.
Strategi Dapatkan Ratusan Juta Dari Paprika
untuk mendapatkan ratusan juta dari tanam paprika, tidak dibutuhkan lahan yang terlalu luas. anda bisa mulai dengan membuat Green House dengan luasan 500 m2, dengan jarak tanam 50 cm maka total jumlah tanaman paprikanya yaitu sekitar 2500 tanaman (per polibag 2 tanaman).
Untuk mendapatkan buah paprika kualitas premium karena target anda adalah swalayan atau supermarket (untuk konsumen menengah ke atas), maka jumlah buah per-tanaman perlu diatur. Targetkan saja per tanaman 10 buah, dimana 5-6 buah/kg. Berarti target anda per tanaman di kisaran 2 kg/buah.
Dengan asumsi harga kontrak 30.000/kg, maka potensi pendapatan anda dengan bertanam paprika yakni :
=2500 tanaman x 2 kg x 30.000
=150.000.000 (per musim tanam dari 1 unit greenhouse)
Selanjutnya agar produksi paprika anda meningkat omsetnya serta bisa stabil panen tiap bulan, anda perlu menambah jumlah unit greenhouse anda sampai 4 unit.
Tentunya semakin banyak greenhouse yang anda miliki tentunya omset dan potensi pendapatan anda juga akan semakin besar.
Dengan memiliki 4 unit greenhouse maka, anda bisa mempunyai tanaman paprika dengan berbagai fase pertumbuhan antara lain fase tanam baru, fase berbuah, fase panen dan fase bongkar.
Untuk mengatur pergiliran tanaman agar panen anda dapat stabil, perlu pengaturan jadwal tanam antar greenhouse, misalnya selisih 1 bulan antara greenhouse satu dengan yang lain.
Paprika sebagai tanaman musiman, sudah bisa mulai panen saat usia 90-100 hari setelah tanam. Masa panennya pun cukup lama yakni berkisar 4-5 bulan.
Untuk mendapatkan buah paprika yang seragam bentuk dan beratnya, maka perlu dilakukan pemangkasan cabang. Tanaman paprika hanya dibentuk menjadi 2 cabang saja, sebagai cabang utama yang dipelihara.
Untuk mendapatkan buah yang mulus maka perlu dilakukan pengendalian hama penyakit yang optimal. Hama dan penyakit yang menyerang paprika, hampir sama dengan cabai. Hama yang biasa menyerang seperti trips, kutu daun, ulat dan kutu kebul.
Sialhkan anda baca artikel berikut ini mengenai hama penyakit utama pada cabai >> Kupas Tuntas Hama Penyakit Utama Tanaman Cabai (lengkap dengan gambar).
Kesimpulan
Setelah membaca uraian di atas saya harap anda sudah paham bagamana cara dapatkan ratusan juta dari tanam paprika. Memang uraian di atas masih belum menyentuh ranah teknis bagaimana cara budidaya atau tanam paprika secara mendetil. Mungkin di lain kesempatan, insyaAllah.
Paling tidak anda sedikit tahu bagaimana cara dapatkan ratusan juta dari tanam paprika. Yang pasti paprika yang anda hasilkan harus paprika kualitas premium. Untuk mendapatkan paprika kualitas premium perlu tindakan disiplin saat di lahan (seperti pengendalian penyakit, teknik pemangkasan (untuk fruit setting) serta saat pasca panen.
Untuk tindakan pasca panennya antara lain sortasi, grading, pencucian, penyimpanan, pengepakan (pengemasan) dan pengangkutan, juga perlu dilakukan dengan benar.
Pada intinya buah kualitas terbaik (grade A) besar seragam, bersih, mulus tidak bolong-bolong akibat serangan hama, tidak cacat karena serangan hama penyakit, tidak busuk, serta masih segar adalah ciri-ciri buah paprika yang harus anda hasilkan.
Dengan demikian maka hasil panen paprika anda akan dihargai tinggi oleh pihak pembeli baik itu para pemasok ataupun konsumen akhir seperti swalayan supermaret dan hotel.
Nah, sobat BT itulah cara menanam paprika yang bisa kami bagikan. Apakah anda tertarik dapatkan ratusan juta dari tanam paprika? Selamat mencoba…!
Muaantaff .. Insya Allah sy mau coba dgn GH 500m2 dulu
iya gan. maaf baru balas, gimana apa sudah terealisasi GH nya?
Yang menjadi kesulitan bagi saya adalah mendapatkan benih yg beekwalitas dan varietas yg buahnya besar besar,mohon petunjuk.
ya gan,,kendala bagi kebanyakan petani paprika. petani malang psuruan biasanya pakai benih nya Enza…