Tips dan Cara, Budidaya Cacing ANC Untuk Pemula, Budidaya Cacing ANC

Budidaya Cacing ANC – Budidaya cacing ANC (African Night Crawler) menawarkan hasil yang menjanjikan.

Kebanyakan orang masih belum tahu apa itu cacing ANC. Bedanya apa dengan cacing tanah? Cacing ANC secara ukuran, memiliki ukuran dua kali lebih besar dibanding cacing tanah.

Sebagaimana cacing tanah, cacing ANC memiliki banyak manfaat. Manfaat cacing ANC antara lain untuk pakan ikan, untuk umpan memancing, farmasi (obat) dan kosmetik.

Cacing yang berasal dari daratan Afrika ini harga jual di pasaran masih cukup tinggi yaitu berkisar Rp.20.000-25.000 per-kilogram.

Meskipun harganya terbilang tinggi, permintaan cacing ANC cenderung meningkat tiap tahunnya.

Tempat budidaya cacing ANC. Sumber gambar : pondokcacing.weebly.com

Oleh karena itu, kondisi tersebut menjadi peluang bisnis bagi anda yang tertarik meramaikan khazanah per-cacingan di Indonesia.

Nah, pada postingan kali ini akan kita ulas tips dan cara budidaya cacing ANC khususnya untuk bagi anda yang masih pemula dan belum pernah membudidayakannya.

Hal terpenting dalam budidaya cacing ANC adalah penyiapan tempat dan media hidupnya.

Media hidup inilah yang akan menentukan keberhasilan budidaya. Diikuti dengan pemeliharaan dan penanganan yang tepat cacing ANC.

Proses Penyiapan Tempat Budidaya

Hal pertama yang harus disiapkan adalah tempat bercocok tanam. Tempat yang digunakan bebas, tergantung budget dan lahan yang anda miliki.

Rekomendasi :  Perbedaan Kopi Arabika dan Robusta Apa Saja Sih?

Bagi yang memiliki skala rumah sempit, wadah media yang bisa digunakan antara lain bak plastik, keranjang, karung bekas, rak kayu, dan kotak kayu.

Bagi yang memiliki lahan cukup luas, bisa memanfaatkan bekas tambak ikan. Penempatan medianya juga bebas, bisa di luar ruangan atau di dalam ruangan.

Jika di luar ruangan seperti menggunakan bekas kolam ikan sebaiknya bagian atas ditutup.

Ini bertujuan agar media hidup tidak tergenang air yang dapat menyebabkan kematian cacing ANC.

Baik ditempatkan di dalam maupun di luar ruangan, semua wadah media harus dipastikan terlindung dari hama dan predator cacing ANC.

Proses penyediaan media hidup cacing ANC

Setelah tempatnya siap, saatnya persiapan media hidup. Media hidup itu sendiri berupa bahan organik yang sudah tercampur rata.

Contoh bahan organik yang biasa dipakai untuk media hidup cacing  antara lain bekas baglog jamur, jerami padi, serbuk gergaji, sampah organik, limbah pabrik tebu (blotong) dan kotoran sapi.

Proses persiapan media hidup cacing ANC. Sumber gambar: rumahproduksicacing.com

Aduk hingga merata kecuali kotoran sapi, kemudian biarkan selama 4 minggu agar proses fermentasi berlangsung.

Baru kemudian tambahkan kotoran sapi yang sudah diistirahatkan selama 7 hari. Perbandingan campuran media hidup 70% dan kotoran sapi 30%.

Kemudian pastikan pH media dan kelembabannya terlebih dahulu. PH media yang baik adalah pH netral, dapat diukur dengan kertas lakmus.

Untuk tingkat kelembaban sedang sekitar 15-30%. Untuk menetralkan pH media, tambahkan kapur sebanyak 1% dari media kultur hidup.

Rekomendasi :  5 Tips Cara Mudah Menghilangkan Residu Pestisida dalam Tubuh

Menyiapkan bibit cacing ANC unggul

Setelah media budidaya siap maka saatnya menyiapkan bibit cacing ANC. Sebaiknya gunakan bibit cacing ANC yang sudah terbukti kualitasnya unggul bisa dibeli dari peternak cacing ANC.

Keunggulan bibit cacing ANC yang dibeli dari peternak cacing ANC adalah lebih mudah beradaptasi dengan media yang sudah disiapkan.

Berbeda dengan bibit cacing ANC yang diambil langsung dari alam, terkadang kemampuannya untuk berkembang biak tidak sebaik bibit yang anda beli.

Jumlah bibit disesuaikan dengan kapasitas sarana budidaya yang telah disiapkan.

Semakin besar wadah atau tempat, semakin banyak bibit cacing ANC yang bisa dibudidayakan.

Untuk wadah seperti bak plastik dan rak kayu setidaknya bisa menampung sebanyak 100 sampai 150 bibit cacing ANC.

Untuk wadah skala besar seperti bekas tambak atau tambak, bisa menampung hingga puluhan kilogram bibit cacing ANC.

Memasukkan Bibit Cacing ke Media Hidup

Bibit cacing ANC, sebaiknya jangan langsung dimasukkan ke dalam media hidup. Letakkan sedikit bibit di permukaan tanah untuk mengecek apakah media hidup cocok atau tidak.

Jika bibit langsung masuk ke media, dan dalam waktu 3 jam tidak ada yang berkeliaran atau keluar dari wadah, berarti media tersebut layak pakai. Lalu tambahkan bibit cacing secara bertahap dan periksa secara rutin tiap 3 jam sekali.

Jika Anda menemukan bibit cacing berkeliaran dan bahkan berusaha keluar dari wadah media hidup, maka media hidup tersebut perlu diganti.

Rekomendasi :  Masih Ingat Gak Nih Sama Konsep Panca Usaha Tani?

Cara mengganti media yaitu dengan menyiram media dengan air, peras, buang airnya, lakukan berulang kali hingga warna sari menjadi bening.

Setelah menabur bibit, pastikan untuk memeriksanya setelah 12 jam untuk memastikan bibit nyaman dengan media hidup yang telah disiapkan.

Proses Panen Cacing ANC

Jika budidaya tidak terganggu dari hama maupun predator, panen cacing ANC bisa dilakukan saat memasuki usia 2,5 sampai 4 bulan.

Dapat pula ditandai dengan banyaknya kotoran cacing atau disebut kascing di media hidup.

Pemanenan dilakukan sebagian, dengan menyisakan sebagian cacing dewasa untuk dijadikan bibit kembali dan kokon untuk memperbanyak populasi cacing ANC untuk budidaya.

Penampakan cacing ANC

Cacing ANC yang dewasa akan menjadi bibit, sedangkan kokon akan menetas dalam 2-3 minggu untuk dibudidaya.

Untuk cacing dan kokon yang tidak dipanen, sebaiknya dipindahkan ke media hidup yang baru dan tempatnya terpisah.

Sedangkan untuk bekas media hidup yang lama, bisa diganti untuk kemudian dijual di toko pertanian.

Bekas media hidup yang sudah banyak cacingnya ini sangat bermanfaat bagi petani tanaman hortikultura.

Baca juga : Yuk Melihat Bisnis Peternakan Kecoa di China Berteknologikan AI, Hasilkan Milyaran Rupiah

Nah, sobat belajartani.com, demikianlah informasi seputar cara budidaya cacing ANC yang bisa dilakukan oleh para pemula sekalipun.

Semoga bisa jadi inspirasi sekaligus referensi ide bisnis pertanian, khususnya bagi anda yang saat ini menginginkan penghasilan tambahan.

Share, jika konten ini bermanfaat !

Artikel Terkait

About the Author: Insan Cita

Insan Cita, founder & owner BelajarTani.com - Alumnus FP - Bekerja di agriculture corp - Hobi ngeblog & berkebun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *