Cara Menghitung Kebutuhan Mulsa – Diantara sarana produksi pertanian yang saat ini penggunaannya semakin meningkat adalah mulsa. Penggunaan mulsa plastik (plastic mulch) terutama untuk menanam cabai besar, rawit atau keriting, tomat, timun, melon dan lain-lain nampak semakin diminati banyak petani.
Berbicara tentang mulsa sebenarnya petani kita lebih dulu akrab, yakni dengan mulsa organik. Mulsa organik yang dimaksud seperti jerami, serbuk kayu, daun tebu, atau sekam padi biasa digunakan untuk menghambat pertumbuhan gulma. Seiring dengan berjalannya waktu petani cabai dan sayuran lebih cenderung memakai mulsa plastik.
Penggunaan mulsa plastik dianggap lebih praktis, walaupun harus mengeluarkan biaya tambahan. Lantas, muncul pertanyaan “Kira-kira kebutuhan mulsa lahan saya berapa meter atau roll ya? Bagaimana cara menghitung kebutuhan mulsa pada lahan saya?”
Nah, sobat BT, kali ini saya akan berbagi tips cara menghitung kebutuhan mulsa pada lahan budidaya kita agar lebih presisi. Sehingga nantinya kita beli mulsa sesuai kebutuhan lahan, gak lebih seperti pada kebanyakan petani, biar uangnya bisa buat kebutuhan lain. Soal hitung menghitung, sebelumnya pernah saya bahas juga tips dan cara menghitung kebutuhan saprodi seperti benih/bibit, pupuk, artikelnya yakni :
1. Cara Efektif Menghitung Kebutuhan Benih (Jumlah Tanaman)
2. Cara Mudah Menghitung Kebutuhan Benih Cabai/Cabe Untuk Luasan 1 Hektar (Ha)
3. Cara Mudah Menghitung Kebutuhan Pupuk pada Tanaman Cabai
Penggunaan mulsa memang bisa menghambat pertumbuhan gulma. Tapi benarkah penggunaan mulsa hanya untuk menghambat gulma atau ada manfaat yang lain?
Nah sebelum kita bahas tips cara menghitung kebutuhan mulsa, kita review sebentar manfaat dan keuntugan mulsa, jenis-jenis mulsa yang ada di pasaran, serta cara pemasangan mulsa. Ok kan ya?
Apa itu mulsa?
Mulsa (mulch) adalah bahan yang berfungsi sebagai penutup bedengan tanaman, diletakkan di atas bedengan. Jenisnya ada dua yakni mulsa organik (contoh dari bahan jerami, sekam) dan anorganik (dari plastik). Mengapa bedengan menggunakan mulsa, apa manfaat/keuntungan menggunakan mulsa?
Manfaat/keuntungan menggunakan mulsa
1. Menekan atau menghambat pertumbuhan gulma, rumput-rumputan di sekitar bedengan. Menghambat rumput tumbuh berarti mencegah timbulnya iklim mikro yang berpotensi menimbulkan serangan hama penyakit. Efek lebih lanjut, tanaman yang bebas hama penyakit akan tumbuh dengan baik dan berproduksi tinggi. Secara biaya, bisa mengurangi biaya tenaga kerja untuk penyiangan.
2. Melindungi permukaan tanah, mulsa melindungi tanah dan tanaman dari hujan, dan erosi. Pemakaian mulsa diharapkan tidak merusak perakaran tanaman karena struktur tanahnya lebih kokoh.
3. Menjaga suhu dan kelembapan di permukaan tanah, mengurangi penguapan sehingga permukaan tanah tidak cepat kering.
4. Penggunaan mulsa organik seperti jerami atau sekam, meski kurang praktis (yakni anda harus mencari dan mengumpulkan terlebih dahulu) tapi jauh lebih banyak manfaatnya, yaitu menekan biaya, dan lebih mudah terurai menjadi bahan organik.
Kelemahan mulsa
Penggunaan mulsa memiliki banyak manfaat penting seperti tersebut di atas, namun juga ada kelemahan, yakni pada mulsa plastik (anorganik) harganya cukup mahal meski bisa dipakai berulang kali, selain itu sisa-sisa limbahnya juga berpotensi menyebabkan masalah lingkungan apabila tidak dikelola dengan bijak.
Sedang pada mulsa organik adalah masalah ketersediaan, petani musti mencari, mengumpulkan atau mengangkut dari daerah lain yang merupakan sentra penanaman padi misalnya, tentu ini menambah biaya transportasi. Disisi lain, mulsa organik penggunaannya hanya untuk 1 kali masa tanam ( karena habis terurai).
Jenis-jenis mulsa plastik
Ada banyak jenis mulsa yang biasa digunakan petani, namun penggunaan jenis warna mulsa didasarkan pada tujuan tertentu. Jenis mulsa yang beredar di pasaran antara lain :
1. Mulsa hitam-perak (silver over black mulch)
2. Mulsa hitam putih (white over black mulch)
3. Mulsa putih (white mulch)
4. Mulsa hitam (black mulch)
5. Mulsa tranparan (clear mulch)
6. Mulsa merah (red mulch)
7. Mulsa biru (blue mulch)
8. Mulsa kuning (yellow mulch)
9. Mulsa Grenjeng (aluminium foil)
Dari beberapa jenis di atas, mulsa hitam perak (MHP) lah yang sering digunakan petani kita. Warna hitam yang menghadap ke tanah, bertujuan untuk menjaga kelembapan tanah.
Warna perak ,di atas permukaan tanah bisa berguna untuk untuk memantulkan cahaya sehingga mengurangi penguapan serta pantulan cahaya matahari tadi bisa mengurangi intensitas hama seperti trips, mite (tungau), fungi (jamur) dan kutu daun.
Menghitung kebutuhan mulsa
Berapa kebutuhan mulsa pada lahan kita? Tergantung dari luasan lahan kita, setelah kita tahu luasannya baru kita bisa menghitung berapa meter kebutuhan mulsa pada lahan kita. Dalam hal ini mulsa plastik yang kita hitung.
Langkah-langkah menghitung kebutuhan mulsa.
1. Hitung luasan lahan anda
Contoh luas lahan anda 1000 meter, asumsi panjangxlebar = 50 meter x 20 meter
2. Tentukan lebar bedengan dan lebar got, lalu hitung jumlah bedengan
Misal lebar bedengan 1 meter dan lebar got 0,5 meter, maka
Jumlah bedengan
= 20 m/150 cm
= 2000cm/150cm
= 13.33 bedengan, kita bulatkan 14 bedengan (biar mulsanya tidak kurang)
3. Selanjutnya kebutuhan mulsa bisa kita hitung
Kebutuhan mulsa untuk lahan 50x20m
= jumlah bedengan x panjang bedengan
= 14 x 50 meter = 700 meter (jadi jika 1 roll= 500 meter, maka kira2 cukup membeli satu setengah roll saja).
Teknik atau cara pemasangan mulsa
Pemasangan mulsa biasanya dilakukan segera setelah bedengan selesai dibuat. Hal-hal yang diperhatikan saat memasang pulsa antara lain :
1. Pemasangan mulsa dilakukan pada siang hari saat cuaca cerah kira-kira jam 9-11 siang agar mudah ditarik
2. Mulsa diregangkan secukupnya, jangan terlalu kencang agar tidak mudah rusak, sehingga masih bisa dipakai 2-3 tanam
3. Lalu potong mulsa sesuai dengan panjang bedengan
4. Jepit bagian ujung dan tepi mulsa dengan pasak bambu, sehingga tidak mudah lepas saat ada angin kencang
5. Selanjutnya lubangi mulsa dengan alat pelubang mulsa. Lubang mulsa disesuaikan dengan jarak tanam yang diinginkan.
6. Alat pelubang mulsa bisa dibuat sendiri menggunakan kaleng bekas susu atau anda bisa beli di toko pertanian terdekat.
Membahas mulsa dan jenisnya, cara menghitung kebutuhan mulsa dan cara pemasangannya sudah kita bahas di atas. Sebagai bonus, saya tambahin deh pembahasan tentang daftar harga mulsa plastik, daripada sobat BT masih searching. Harga ini bersifat relatif wilayah bisa berbeda, hanya sebagai acuan ya.
Daftar Harga Mulsa Plastik Tahun 2018 (Sumber data: agrobis99.com)
1.Plastik Mulsa hitam perak merk KUDA
Bahan 100% ORIGINAL, lebih ulet & awet. Bisa untuk 2-3x pemakaian
a. Ukuran. 60/120 x 500 meter x 0,35 mm – berat netto 18 kg, harga Rp. 580.000/roll
b. Ukuran. 50/100 x 500 meter x 0,35 mm – berat netto 16kg, harga Rp. 516.000/roll
2. Plastik Mulsa hitam perak merk T3MB4KAU
Bahan campuran : Original dan limbah t3mbakau
a. Ukuran. 60/120 x 500 meter x 0,35 mm – netto 18kg, harga Rp. 480.000/roll
b. Ukuran. 50/100 x 500 meter x 0,35 mm – netto 16kg, harga Rp. 425.000/roll 3. Plastik Mulsa hitam perak merk MONTANA
Ukuran 60/120 x 457 meter, ketebalan 0,35 mm – netto 17kg, harga Rp. 450.000/roll.
Nah, sobat BT, demikian artikel tentang cara menghitung kebutuhan mulsa untuk tanaman budidaya anda. Semoga bermanfaat ya…Sekian dan terimakasih ^^
apa bisa minta samplenya mulsa merk kuda?
maaf tidak punya gan…hehe