Cara Memilih Pestisida – Memilih pestisida adalah suatu kegiatan yang selalu dilakukan petani sebelum melakukan aplikasi pada tanaman. Meskipun susah-susah gampang namun kegiatan ini cukup penting dan sangat berpengaruh pada efektifitas dan efisiensi aplikasi pestisida.
Pemilihan pestisida yang tepat menyelamatkan tanaman dari serangan OPT yang kehadirannya tidak diinginkan. Selain agar tanaman aman dari OPT, juga agar biaya operasional perawatan tidak mengalami pembengkakan.
Berikut ini beberapa tips cara memiliih pestisida yang tepat yang mungkin bermanfaat untuk anda semua.
1. Melakukan pengamatan terhdap gejala serangan OPT
Untuk mengetehui pestisida jenis pestisida apa yang hendak anda gunakan, anda perlu mengamatan pengamatan di lahan terkait hama penyakit yang menyerang. Setiap hama penyakit mempunyai gejala serangan yang spesifik atau khas, saat terserang hama trip misalnya akan menyebabkan gejala khas. Nah lantas tinggal menghitung nilai ambang batas pengendaliannya.
Baca juga : Tanaman Saya Terserang Hama Apa Sih..???
2. Tentukan jenis pestisida berdasarkan kebutuhan
Saat semua jenis gejala serangan telah terindentifikasi, langkah selanjutnya adalah menentukan jenis pestisida. Apakah insektisida, fungisida, akarisida atau yang lainnya.
3. Setelah itu anda perlu menentukan pestisida cara kerja yang mana yang hendak digunakan sistemik atau kontak, translaminar atau kombinasi.
Misalnya setelah anda analisa ternyata tanaman anda terserang hama penggerek batang, anda bisa menggunakan insektisida sistemik yang dapat masuk kedalam jaringan tanaman.
Atau juga disaat yang sama terserang hama belalang atau ulat, maka untuk hasil yang efektif anda bisa mengkobinasikan bahan aktif sistemik dan kontak secara bersamaan.
Pestisida sistemik setelah diaplikaikan tersebut akan masuk kedalam jaringan tanaman baik melalui stamata daun atau meristem akar. Residunya dapat bertahan lama dalam jaringan tanaman kira-kira hingga 1 minggu.
Pestisida sistemik berfungsi baik untuk pencegahan, karena jika ada hama yang memakan daun yang masih mengandung residu, akan mengalami keracunan yang berakibat kematian. Meski begitu pestisida sistemik memiliki kelemahan yakni reaksinya yang agak lambat dibandingkan dengan pestisida kontak. Kelebihannya mampu meengendalikan hama yang bersembunyi di dalam jaringan seperti penggerek batang padi (penyebab sundep).
4. Menentukan jenis bahan aktif pestisida (active ingredients)
Bahan aktif pestisida adalah bahan yang terkandung dalam suatu pestisida yang dapat membunuh hama dan penyakit pengganggu tanaman. Dalam pengendalian OPT hendaknya menggunakan bahan aktif dari kelas yang paling rendah, seperti mankozeb, propineb dan lain-lain, biasanya harganya lebih murah sih. Jangan langsung yang tinggi kelasnya karena akan berdampak pada resistensi tanaman.
Baca juga :
Demikianlah artikel tips cara memilih pestisida yang tepat. Semoga bermanfaat ya sobat BT. Sekian dan terimaksih ^^