Ternyata Ini Kunci Keberhasilan Usahatani Cengkeh

Kunci Keberhasilan Usahatani Cengkeh – Cengkeh atau cengkih (cloves) adalah salah satu komoditas pertanian/perkebunan yang cukup menjanjikan.

Cengkeh yang merupakan tanaman asli maluku itu, tercatat dalam sejarah menjadi alasan utama bangsa eropa datang ke nusantara.

Kini tak hanya di maluku, di kalimantan, sulawesi, jawa dan bali sudah banyak sentra penanaman cengkeh.

Dibanding dengan komoditas hortikultura atau tanaman semusim lain, untuk memulai usahatani cengkeh membutuhkan lahan yang cukup luas, dengan syarat tertentu yang harus dipenuhi.

Bunga cengkeh segar

Nah sobat, apakah anda memiliki tanah yang luas namun anda masih bingung hendak ditanami apa yang prospeknya cukup menjanjikan ? Cengkeh bisa jadi salah satu opsinya.

Namun, sebelum itu ada yang perlu anda ketahui mengapa cengkeh bisa menjadi opsi investasi jangka panjang anda.

Mengapa cengkeh jadi opsi investasi yang menjanjikan ?

Cengkeh kering

1. Harganya cenderung mahal

Di pasaran lokal harga cengkeh kering ada di kisaran 100.000 – 200.000 per kg. Sementara di pasar dunia bisa 2 kali lipatnya.

Rekomendasi :  Bisnis Jus Buah: Bisnis Recehan dan Gak Bikin Kaya? Wait, Berikut 5 Alasan Mengapa Bisnis Jus Buah Layak Dijalankan

Baca juga : [Fantastis] Inilah 8 Komoditas Pertanian Termahal Di Pasar Dunia

Di tingkat lokal, umumnya petani memasarkan cengkeh dalam bentuk kering kepada pedagang pengepul yang memasok industri r0kok maupun ke eksportir.

2. Perawatan cengkeh cenderung mudah dan murah

Perawatan yang cukup penting dalam budidaya cengkeh antara lain pemupukan dan pengendalian hama penyakit. Biaya perawatan cengkeh bisa dikatakan cukup murah, biasanya hanya berkiasr 5 – 10% dari total potensi pendapatan.

Sebelum terjun ke usahatani cengkeh, tidak ada salahnya anda lebih dulu tahu tentang kunci utama keberhasilan usahatani cengkeh berdasarkan pengalaman pekebun yang sudah lebih lama menggeluti dunia percengkehan.

Kunci utama keberhasilan usahatani cengkeh

kunci keberhasilan usahatani cengkeh
Proses pengeringan bunga cengkeh

a. Lokasi penanaman cengkeh

Cengkeh adalah tanaman yang optimal ditanam pada tempat yang tak ternaungi. Hal ini disebabkan cengkeh membutuhkan sinar matahari penuh untuk dapat tumbuh dan berproduksi bunga secara optimal.

Sehingga wajib menggunakan jarak tanam yang dapat memberikan hasil yang optimal. Berdasarkan pengalaman jarak tanam yang direkomendasikan yaitu 7×7 m. Sehingga jika luas lahan 1 hektar bisa ditanam 200 pohon cengkeh.

Dengan jumlah tanaman segitu, bisa diestimasikan memanen 10 ton bunga cengkeh segar (sekitar 50 kg per pohon), atau sekitar 2,5 ton bunga cengkeh kering.

Rekomendasi :  Tips dan Cara Tumpangsari Cabai dan Tomat, Strategi Cegah Resiko Kegagalan Usahatani

Jika harga cengkeh 150.000/kg, maka petani cengkeh bisa mendapatkan kocek sebesar 375 juta tiap kali panen atau per-tahunnya. Lumayan sekali, bukan?

Selain itu dalam pemilihan lokasi penanaman perlu menghindari area yang dekat dengan hutan. Menurut Balittro, harus ada jarak minimal 5 km dari hutan.

Tujuannya untuk mencegah penyebaran penyakit Bakteri Pembuluh Kayu Cengkeh (BPKC) yang ditularkan oleh hama vektor berupa ngengat Hindola.

b. Pemupukan dan pengendalian hama penyakit

Perawatan cengkeh mutlak dilakukan jika ingin produksinya tinggi. Petani cengkeh biasanya memberikan pupuk organik 40 – 50 kg, dan 0.5 kg pupuk NPK per-tanaman pada tanaman cengkeh yang telah berumur di atas 3 tahun.

Aplikasinya pupuk tersebut ditaburkan di sekeliling tanaman di bawah tajuk pohon. Waktu pemberian pupuk biasanya dilakukan 2 kali dalam setahun, yaitu 3 bulan sebelum pembungaan (biasanya di bulan Maret), dan 3 bulan setelah panen bunga (bulan September).

Sementara untuk pengendalian hama penyakit, yang perlu diantisipasi adalah hama vektor ngengat Hindola. Seperti yang sedikit disinggung di atas, ngengat hindola adalah vektor penyakit Bakteri Pembuluh Kayu Cengkeh (BPKC).

Rekomendasi :  Lowongan Kerja Pertanian yang Dicari Setiap Tahunnya

BPKC menyerang pembuluh kayu tanaman cengkeh pada bagian batang menyebabkan suplai air dan nutrisi ke seluruh tanaman menjadi terhenti akibatnya tanaman bisa mati.

Untuk pengendaliannya, yaitu hanya dengan mengendalikan penyebaran hama vektornya. Antara lain dimulai sejak pemilihan lokasi hendaknya memilih lokasi yang bukan endemik BPKC, memilih bibit pun hendaknya bibit cengkeh yang sehat bebas BPKC.

Jika tanaman sudah besar namun mendapat serangan ngengat Hindola, bisa dilakukan aplikasi pestisida, namun dilakukan secara serentak sehingga siklus hama ngengat bisa terhenti.

Penutup

Tanaman cengkeh akan mulai bisa dipanen saat memasuki usianya sudah cukup umur, kurang lebih di usia 5 tahun biasanya akan mulai berbunga.

Pohon cengkeh hanya akan berbunga di musim kemarau, dan akan terus berbungan sepanjang musim kemarau selama mendapatkan intensitas matahari penuh.

Namun begitu hujan tiba, maka pembungaan bisa saja langsung mandek atau terhenti. Tak hanya itu bunga pun rusak dan rontok. Oleh karena itu, produksi cengkeh hanya akan optimal jika cuaca nya mendukung.

Share, jika konten ini bermanfaat !

Artikel Terkait

About the Author: Insan Cita

Insan Cita, founder & owner BelajarTani.com - Alumnus FP - Bekerja di agriculture corp - Hobi ngeblog & berkebun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *