[Terbukti] 3 Cara Menghilangkan Residu Pestisida pada Buah dan Sayur

Cara Menghilangkan Residu Pestisida – Buah dan sayur tidak dipungkiri sebagai sumber makanan yang kaya sumber vitamin dan mineral. Buah dan sayur juga berfungsi sebagai antioksidan, antikarsinogen yang dapat memelihara kesegaran dan kebugaran dan ketahanan tubuh dari serangan penyakit.

Saat ini produksi buah dan sayur tak lepas dari penggunaan pestisida. coba perhatikan petani mana yang tidak pakai pestisida (kimia)? Jarang-jarang bukan?

Penggunaan pestisida secara massif untuk menjaga kualitas buah agar tidak rusak dimakan oleh hama seperti ulat. Tak jarang residu pestisida masih menempel ketika sudah sampai kepada konsumen.

Kondisi ini jadi semacam simalakama. Di satu sisi kita dianjurkan untuk banyak mengkonsumsi buah dan sayur, namun apa jadinya jika buah dan sayur yang akan kita makan itu residu pestisidanya masih melekat kuat? Wah, ngeri-ngeri sedap inih, bung…!

Rekomendasi :  Cara Mudah Mengukur Kekurangan Unsur Hara (Plant Deficiency Guide) dari Daun Tanaman

Mungkin anda berfikir, solusinya barangkali dengan mengkonsumsi buah dan sayuran organik. Logis, namun benarkah ada buah dan sayuran yang benar-benar 100% organik?

Gejala kubis terserang hama ulat. Image source : waldeneffect.org

Apalagi sayur dan buah-buahan organik yang menggunakan pupuk dan pestisida organik (pestisida nabati) jumlahnya sangat terbatas. Sehingga tak aneh jika sayur dan buah organik harganya mahal.

Sebagai konsumen yang cerdas kita tidak boleh meremehkan masalah ini. Karena ini berkaitan dengan efek kesehatan jangka panjang.

Nah, di bawah ini ada beberapa tips yang bisa anda gunakan untuk menghilangkan residu pestisida pada buah dan sayur sehingga meminimalisir dampak yang mungkin akan timbul akibat banyaknya residu pestisida yang masuk ke dalam tubuh anda.

1. Rendamlah buah dan sayur dalam air selama beberapa menit

Merendam buah dan sayur dalam air akan dapat melarutkan residu yang menempel pada pemukaan kulit buah atau sayur. Setelah beberapa saat biasanya air akan berubah menjadi lebih keruh pertanda bahwa resisdu pestisida pada kulit telah larut.

Yang jadi masalah cara ini belum bisa mengatasi masalah residu pestisida yang ada dalam sayur atau buah. Kita tidak tahu pasti, residu pestisida sistemik masih ada atau tidak. Seperti yang kita tahu efek pestisida sistemik pada jaringan tanaman (termasuk pada buah atau sayur) akan memudar kurang lebih 7 hari setelah terserap.

Rekomendasi :  Inilah 9 Famili/Suku Tanaman Pangan Dan Sayur Bernilai Ekonomi Tinggi Paling Banyak Ditanam Petani

Nah jika seperti ini, jangan langsung mengkonsumsi buah atau sayur yang baru anda beli, konsumsi setelah sekitar 7 hari kemudian. Itupun kalo buahnya gak busuk….hehe 😀

2. Kupaslah kulit buah sebelum dikonsumsi

Mengupas kulit buah atau sayuran adalah cara yang sederhana namun sangat jenius agar residu pestisida yang masih menempel pada permukaan kulit buah, tidak masuk ke dalam tubuh saat kita mengkonsumsinya.

Mungkin anda befikir sangat sayang seklai jika kulit buah yang mengandung banyak serat tersebut harus anda buang, namun mau gimana lagi daripada residu pestisidanya anda telan. Anda pilih mana? 😀

3. Gunakan bahan alami untuk membersihkan residu pestisida

Gunakan bahan alami seperti larutan cuka atau larutan jeruk nipis yang terbukti bisa melarutkan residu pestisida. agar lebih maksimal, rendamlah buah dan sayur dalam larutan tersebut selama 5-10 menit, kemudian cuci dengan air bersih.

Baca juga : 5 Tips Cara Mudah Menghilangkan Residu Pestisida dalam Tubuh

Nah, sobat BT itulah 3 cara menghilangkan residu pestisida pada buah dan sayur yang telah terbukti efektif. Akan lebih baik lagi jika anda mengkonsumsi buah dan sayur organik yang minim penggunaan pestisida kimia.

Rekomendasi :  Pentingnya Mengetahui Berat Rata-rata Buah dan Sayur untuk Estimasi Hasil

Sangat mudah untuk tahu buah dan sayur yang kita beli mengandung pestisida atau tidak, yakni denganmengamati tampilan fisiknya. Jika anda mendapati ada bekas dimakan ulat maka besar kemungkinan tidak mengandung pestisida kimia.

Demikian semoga bermanfaat ya sob. Jangan lupa bagikan ke saudara, sahabat dan teman anda yang lain. Sekian dan terimakasih ^^

Share, jika konten ini bermanfaat !

Artikel Terkait

About the Author: Insan Cita

Insan Cita, founder & owner BelajarTani.com - Alumnus FP - Bekerja di agriculture corp - Hobi ngeblog & berkebun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *