Menanam Melon – Hallo sobat BT, salah satu ciri petani Indonesia adalah sebagian besar memiliki lahan pertanian yang sempit.
Oleh karena itu agar dapat menghasilkan pendapatan yang tinggi, maka perlu menanam komoditas tanaman yang harga jualnya tinggi. Salah satunya yaitu menanam melon eksklusif atau premium. Apa itu melon premium dan mengapa tanam melon premium?
Melon premium, merupakan melon yang berasal dari benih melon unggul, memiliki ukuran buah seragam, warna dan bentuk yang menarik, memiliki daya simpan yang lama dan rasa yang sangat manis.
Oleh karenanya harga jual melon premium cukup tinggi dibandingkan dengan harga melon kualitas pasaran. Umumnya melon premium menyasar konsumen menengah ke atas dan banyak ditemukan di berbagai swalayan atau supermarket.
Berbicara varietas melon premium ada nama melon apollo dan golden langkawi yang merupakan pelopor melon premium di Indonesia.
Baca juga : 10 Jenis/Tipe Melon yang Paling Banyak Ditanam Di Dunia
Untuk menanam melon ada beberapa jenis biaya yang perlu dikeluarkan pada usahatani melon seperti biaya benih melon, pupuk, mulsa, lanjaran, rafia dan pestisida.
Kendala-kendala saat menanam melon premium dan cara mengatasinya
Kendala yang sering ada saat menanam melon premium antara lain (1) pada saat budidaya yaitu adanya serangan hama penyakit, serta (2) pada saat panen yaitu bagaimana cara memasarkan melon tersebut.
Kendala adanya serangan penyakit sebenarnya sangat jarang terjadi apabila lahan penanaman melon tersebar, dan jauh satu sama lainnya.
Bayangkan jika lahan penanaman melon tersebut berkumpul jadi satu blok, maka bukan tidak mungkin tingkat penyebaran hama penyakitnya jauh lebih mudah dan cepat.
Jika kondisi lahan terpaksa dalam satu blok maka masing-masing petani sebaiknya menanam dalam greenhouse, baik itu menanam di media tanah langsung ataupun dengan media selain tanah seperti cocopeat atau arang sekam.
Kendala kedua yaitu soal pemasaran. Petani biasanya menjual hasil panen mereka kepada pengepul. Hal tersebut tentunya hanya dilakukan oleh petani yang tidak tergabung dalam asosisasi tani atau kelompok tani.
Pada kondisi tersebut maka petani seringkali merasa dirugikan karena memang petani bukan sebagai pembuat harga atau price maker.
Petani merasa bahwa harga yang diterima-nya sangatlah rendah jika dibandingkan dengan harga melon saat sudah ada di pasaran.
Strategi Agar Harga Melon Stabil
Maka solusi bagi petani berlahan sempit yang ingin mendapatkan keuntungan besar dari budidaya melon ada 2 yaitu pertama, membentuk kelompok tani atau asosiasi tani dan kedua, pengaturan jadwal tanam.
1. Membentuk kelompok tani agar mudah dalam memasarkan hasil panen dan mendapatkan harga tinggi
Pada petani yang tidak tergabung dalam kelompok tani, menanam suatu komoditas hanya berdasarkan kepada keinginan dia saja, bukan pada keinginan atau permintaan pasar.
Makanya saat panen, petani tersebut jadi bingung akan dipasarkan kemana hasil panennya tersebut. dengan kondisi tersebut, maka dimanfaatkan oleh pedagang dengan menawar dengan harga yang sangat rendah.
Mau tidak mau petani melepas hasil panen tersebut. Serba dilema memang, dilepas namun harganya murah, namun apabila ditahan maka khawatir buah mengalami busuk.
Namun kondisi sebaliknya apabila petani tergabung dengan kelompok tani. Maka jenis komoditas yang ditanam adalah berdasarkan permintaan dari pasar.
Baca juga : Ingin Maju dan Sejahtera, Petani Dianjurkan Ikut Kelompok Tani
Kelompok tani-lah nanti yang akan bermitra langsung dengan perusahaan, misalnya dengan perusahaan retail atau swalayan/supermarket.
Tentunya dengan sistem harga kontrak yang sudah di awal disepakati, misalnya 10.000/kg sementara biaya produksi per-tanamannya berkisar 5000/kg.
Tentu saja petani tidak perlu lagi khawatir dan cemas masalah pemasaran dan harga jualnya. Tugas petani akan jauh lebih fokus dalam memaksimalkan hasil panen-nya.
2. Mengatur jadwal tanam tiap pekan agar panen berkelanjutan, stok selalu ada dan harga stabil
Pengaturan jadwal tanam itu sangat penting, agar panen dapat berkelanjutan, sehingga stok melon premium di pasar juga selalu tersedia dan agar harganya jauh lebih stabil.
Tugas kelompok tani, tidak hanya bagaimana menambah areal penanaman serta produktivitas lahannya. Namun melakukan pengaturan jadwal, agar panen melon premium dapat dilakukan terus-menerus.
Baca juga : Perlunya Pengaturan Jadwal Tanam Cabai Secara Nasional
Misalnya melakukan penanaman tiap minggu sekali, berapa ribu tanaman atau masing-masing petani berapa tanaman melon berdasarkan jumlah permintaan tiap pekan-nya.
Sampai sini dapat dipahami kan? Oiya selain bermitra dengan swalayan atau pasar melon premium, kelompok tani di saat yang sama juga dapat bermitra dengan pedagang pengepul yang memasok pasar-pasar tradisional (kualitas melonnya dibawah melon premium).
Dengan stabilnya jumlah pasokan maka harga jual melon di tingkat pengepul pun akan stabil. Lebih lanjut harga di tingkat konsumen akhir pun akan tetap stabil.
Kesimpulan
Dengan pola kemitraan seperti itu maka posisi petani yang diwakili kelompok tani akan sejajar dengan mitranya.
Petani akan mendapatkan pasar dengan harga yang tinggi, sementara mitranya mendapatkan melon dengan kualitas tinggi atau premium.
Dengan berkelompok tani sudah tentu petani akan jauh lebih maju dan sejahtera. Kondisi yang jauh berbeda saat petani tanam sendiri-sendiri, bilamana panen raya harga akan anjlok dibawah biaya produksi pertanaman.
Terakhir, dalam budidaya melon ada yang terpenting yang berpengaruh pada pembentukan melon premium yaitu pemangkasan rantings atau wiwil.
Lebih jelasnya anda baca artikel berikut ini ya sob >> Kunci Utama Agar Buah Melon Besar Dan Berkualitas Tinggi. Semoga bermanfaaat..!