Program YESS – YESS Programme adalah program Kerjasama antara kementan dengan IFAD (International Fund for Agricultural Development) yang bertujuan untuk menghasilkan wirausahawan muda pedesaan serta menghasilkan tenaga kerja yang kompeten di bidang pertanian.
YESS singkatan dari Youth Entrepreneurship and Employment Support Services, bertujuan untuk menjangkau lebih banyak petani muda yang minat wirausaha dan terjun ke dunia pertanian.
Dikutip dari laman IG YESS programme, ada 4 komponen target program YESS yaitu :
1. Peningkatan kapasitas pemuda pedesaan di bidang pertanian
2. Pengembangan wirausahawan muda pedesaan
3. Memfasilitasi akses permodalan atau pendanaan usatani
4. Membangun lingkunngan usaha yang kondusif
Tujuan dari program YESS
Fakta bahwa saat ini generasi muda yang tertarik ke pertanian semakin menurun, di saat yang sama tenaga kerja yang terjun di bidang pertanian kebanyakan usia tua.
Diharapkan banyak generasi muda yang tertarik terjun di bidang pertanian, selanjutnya menjdi wirausaha sehingga mampu menciptakan lapangan kerja baru di pedesaan, sehingga warga pedesaan tidak perlu bermigrasi ke kota untuk mencari pekerjaan.
Wirausaha seperti apa yang diharapkan dari program YESS ?
1. Yang mempunyai kemampuan teknis dan manajerial
2. Mampu memaksimalkan potensi sumberdaya
3. Mampu mengembangkan agribisnis yang berbasis keunggulan lokal
Di setiap periode program YESS dilakukan pemilihan duta petani muda atau Young Ambassador (YA). Petani muda yang terpilih sebagai YA memiliki tugas utama yaitu aktif mempromosikan sector pertanian.
Selain mempromosikan sector pertanian, petani muda yyang terpilih sebagai YA juga mempunyai tugas memotivasi generasi muda agar tertarik ke pertanian salah satunya dengan berbagi pengalaman sukses usaha pertanian, termasuk komponen teknologi pertanian modern yang digunakan.
Teknologi pertanian untuk menarik minat generasi muda
Salah satu langkah untuk menarik minat petani muda terjun ke sektor pertanian yaitu penerapan teknologi pertanian modern.
Seperti yang kita ketahui bersama saat ini, pertanian masih identik dengan hal yang kotor, kumuh di mata para generasi muda.
Tak hanya itu, generasi muda melihat petani itu profesi yang kurang menjanjikan dan kurang keren. Maka tak heran kebanyakan anak petani tak ingin jadi petani seperti orang tuanya.
Lalu apakah dengan penggunaan teknologi pertanian, generasi muda akan mau terjun di bidang pertanian ? Kebanyakan generasi muda saat ini melihat sebuah profesi dari penghasilan yang didapatkan.
Dengan menjadi petani apakah akan diperoleh penghasilan yang tinggi sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidup? (Baca juga : Petani Tidak Bisa Kaya ???)
Karena percuma saja penggunaan teknologi modern, jika penghasilan bersih yang diperoleh nilainya tak seberapa.
Mengingat selain mahalnya biaya investasi teknologi, biaya operasional lain seperti pupuk dan obat-obatan pertanian juga semakin mahal harganya.
Gimana sobat BT, tertarik ikut program YESS dan jadi duta petani muda ??