Nek Aku Petani Kon Kate Lapo? – Hallo sobat BT, sebagai petani pernah nggak merasa minder dengan profesi anda? Profesi yang bagi sebagian besar orang mungkin remeh dan dipandang sebelah mata. “Petani, emang bisa kaya?”
Petani memang dipandang sebelah mata, terutama melihat fakta bahwa sebagian besar penduduk miskin Indonesia hidup di pedesaan dan berprofesi sebagai petani.
Dampak Image petani yang saat ini negatif terkesan miskin, kotor dan kumuh ini pernah dialami oleh salah seorang kawan di group komunitas KPCI, yang ternyata dia sempet tidak direstui hubungannya oleh calon mertuanya lantaran dia seorang petani.
Emang kalo petani kenapa? Hiks. Sehina itukah profesi petani. Alhamdulillah untungnya kasus yang sama tidak menimpa saya hehe…
Pengalaman buruk kawan tersebut kadang membuatnya minder dan bahkan ingin ganti profesi. Perasaan minder adalah reaksi normal, apalagi sampai saat ini image atau citra petani di strata masyarakat, digolongkan masyarakat pinggiran (marjinal).
Terlepas dari perasaan minder tersebut, kita sebagai petani harusnya bangga karena besarnya jasa petani dalam menyediakan bahan pangan untuk orang lain, termasuk orang-orang yang memandang rendah kita. Termasuk juga calon mertua kawan kita di atas tadi.
Nanti kalo calon mertua tanya :
“Dikasih makan apa anak saya nanti?”
Tinggal jawab :
“Makan nasi-lah Buk. Nanti padinya saya tanam sendiri. Saya rawat dengan penuh cinta. Lauk dan sayurnya juga gausah beli saya tanam sendiri, pake pupuk dan pestisida organik/nabati, tanpa pestisida kimia, biar anak ibuk sehat…hoahaha…ea ea…”
Nah, sobat belajartani.com itulah sedikit gambaran apa yang telah dialami kawan kita petani, bagaimana secara psikis atau mental banyak yang minder dan gak percaya diri.
Itulah mengapa pula, kalo anda lihat banyak anak petani, anak desa yang saat ini enggan jadi petani meneruskan garis perjuangan bapaknya/keluarga besarnya yang turun temurun jadi petani. Miris sekali bukan?
Tapi meski begitu, saya masih salut karena ada banyak juga yang bangga menjadi petani muda.
Ada temannya yang kuliah di Fak. Ekonomi bilang “Kuliah di Fak. Pertanian ntar lo jadi petani, kerja di sawah kena panasan item”.
“Haha..nek aku petani kon kate lapo?”
Artinya “kalau aku petani, kamu mau apa?”. Militan syekali kan…hahaha??
Tapi saran saya jangan sekali-kali bilang “nek aku petani kon kate lapo” ke calon mertua anda. Wah bisa dipecat anda dari calon menantu wkwk
Petani jaman now, harus optimis. Menjadi petani juga bisa sukses. Liat aja makin banyak orang sukses yang ternyata terjun di bisnis pertanian. Sawahnya banyak, tanahnya luas, bisa nyumbang sana sini, masak gak pengen???
Kedepannya semoga pertanian Indonesia, petani Indonesia makin maju kayak di Amerika dan Eropa. Kalo sudah gitu pasti dunia pertanian makin menjanjikan.
Tapi ingat, semua itu terwujud asal ada dukungan yang kuat dari Pemerintah, untuk memperbaiki sistem agribisnis, agroindustri agar lebih menguntungkan petani.
Nek aku petani kon kate lapoo……?!