Jenis Jagung – Jagung menjadi salah satu sayuran paling banyak ditanam dan dikonsumsi oleh masyarakat dunia termasuk Indonesia baik diolah menjadi tepung ataupun dikonsumsi langsung.
Dengan pasar yang begitu luas, menanam jagung bisa menjadi salah satu ide bisnis yang menguntungkan. Masih bingung jagung jenis apa yang hendak ditanam dan paling cocok untuk kebutuhanmu?
Jagung menjadi salah satu komoditas pertanian yang banyak diproduksi oleh petani di Indonesia dengan berbagai varietasnya.
Tidak hanya ditanam dalam area lahan yang luas, Anda juga bisa menanam jagung di kebun belakang rumah untuk kebutuhan keluarga.
Sebelum memutuskan untuk menanam jagung demi bisnis atau kesenangan berkebun, pelajari terlebih dahulu jenis-jenis jagung.
Di Indonesia, terdapat banyak jenis jagung berbeda yang dapat tumbuh dengan baik. Selain jagung manis dan juga jagung untuk popcorn, ternyata masih ada jenis-jenis jagung lainnya yang penggunaannya juga cukup besar. Kenali beberapa jenis jagung dan perbedaannya berikut ini:
1. Jagung Manis
Jenis jagung satu ini pasti sudah pernah Anda temui baik di dalam sayur asam, pendamping seafood, hingga bakwan jagung. Jagung manis adalah bahan utama untuk membuat berbagai olahan tersebut dengan cita rasa khas yaitu tingkat kemanisannya yang cukup tinggi. Ciri utama dari jagung manis ini yaitu bentuk bijinya berukuran sedang dengan warna kuning muda.
Jika biasanya jagung dipanen dalam keadaan matang dan kering, jagung manis ini dipanen pada saat berusia masih muda ketika tanaman masih menghijau. Panen yang lebih awal ini karena jagung muda memiliki kandungan rasa manis lebih tinggi dibanding ketika sudah tua.
Kadar glukosa dalam jagung manis lebih tinggi membuat rasanya yang lebih manis dan lembut untuk berbagai olahan seperti jasuke. Uniknya lagi, ketika tua, jagung manis akan mulai keriput pada bagian bijinya sehingga kurang baik untuk dipanen saat terlalu tua.
Rata-rata varian jagung manis memiliki kadar glukosa yang lebih tinggi sekitar 6% membuatnya terasa lebih manis. Sudah ada banyak varietas jagung manis hibrida yang membuatnya bisa berproduksi lebih tinggi dengan ketahanan terhadap penyakit.
2. Jagung Gigi Kuda atau Jagung Atos
Selanjunya ada jagung yang memiliki ukuran biji lebih besar dengan warnanya yang lebih pekat hingga berwarna orange. Ciri khas jagung gigi kuda lainnya yaitu lekukan unik pada bagian atas hingga tengah biji. Jagung ini memiliki kandungan gula yang lebih rendah sehingga cita rasanya kurang kuat jika dibandingkan jagung manis.
Jagung gigi kuda ini lebih sering menjadi bahan utama untuk tepung jagung, keripik, ataupun roti jagung, dan olahan lainnya. Cita rasa jagung yang cenderung hambar membuat jagung jenis ini memerlukan lebih banyak perasa. Kandungan pati dalam jagung gigi kuda ini kerap membuatnya menjadi plastik dan kandungan fruktosanya dipakai untuk pemanis anti diabetes.
Jagung gigi kuda merupakan jenis jagung yang sudah tersedia varietas hibridanya dengan warna biji kuning maupun putih. Untuk jagung dengan biji kuning kerap dijadikan sebagai pakan ternak dan jagung berwarna putih menjadi makanan untuk manusia.
3. Jagung Permata (Glass Germ)
Beralih ke jagung permata yang sangat berbeda dengan dua jenis jagung sebelumnya. Jagung permata memiliki warna biji jagung bervariasi, tidak hanya kuning seperti jagung pada umumnya. Jagung permata memiliki warna biji kuning, putih, ungu, hingga merah dengan sebaran yang berbeda-beda pada setiap bonggolnya.
Bentuk biji jagung permata juga cenderung bulat kecil dan ketika kering akan mengkerut sehingga permukaannya menjadi lebih membulat dan licin.
Petani suka membudidayakan jagung tipe ini terutama di Pulau Jawa dengan ketahanannya pada hama ketika disimpan di gudang. Jagung dengan warna beragam ini lebih sering dijadikan sebagai pakan ternak dibandingkan menjadi konsumsi manusia.
4. Jagung Pod
Ada juga jagung yang berbeda dan paling mudah dikenali dibanding jenis lainnya. Jagung pod dikenal juga dengan jagung liar karena pada setiap biji jagungnya masih diselimuti oleh kulit jagung atau kelobot. Keseluruhan tongkol juga masih diselimuti dengan kelobot, membuatnya tampak unik dan berbeda.
5. Jagung Berondong/Jagung Meletus
Dengan banyaknya produk jagung di luar sana, ada satu jenis yang pasti diketahui oleh semua orang, itulah popcorn. Popcorn menjadi salah satu cemilan terfavorit untuk menikmati film di bioskop dan popcorn tersebut terbuat dari jagung berondong ini.
Ciri khas dari jagung berondong ini yaitu pada bagian kulit bijinya lebih kokoh dengan bagian dalamnya mengandung pati lembut. Jagung ini punya kelembaban tinggi yaitu 14-20% yang ketika dipanaskan akan berubah menjadi uap yang akan menekan bagian kulit biji sehingga menyebabkan letupan dan mengembang menjadi sebuah popcorn.
6. Jagung Ketan
Terakhir ada jenis jagung dari Asia yang memiliki ciri khas bentuk bijinya kecil dengan warna permukaan mengkilap, ada yang putih ada yang ungu kehitaman. Seperti namanya, jagung ketan ketika dimasak akan berubah menjadi lengket mirip seperti ketan. Ini terjadi karena kandungan amilopektin di dalam jenis jagung yang tinggi sehingga membuatnya lengket.
Jagung ketan terbilang memiliki harga tinggi dengan kemudahannya dijadikan bahan baku berbagai olahan. Selain untuk makanan, jagung ketan ini kerap menjadi bahan untuk industri kertas, tekstil, hingga perekat.
Baca juga :
- 4 Jenis Hama Utama pada Tanaman Jagung
- 4 Penyakit Utama pada Tanaman Jagung
- Tips Memilih Benih Jagung yang Baik
- Mengenal Penyakit Bulai (Bule), Sang Musuh Abadi Tanaman Jagung
Setiap jenis jagung memiliki keunikannya tersendiri tinggal mencocokkan sendiri dengan luasan lahan dan bagaimana pasar yang ada di lingkungan sekitar. Jangan lupa untuk memperhatikan fungsi dari jagung yang hendak Anda tanam akan dijadikan apa nantinya.
Jika hendak menanam untuk keperluan konsumsi rumah tangga, sebaiknya cukup tanam jagung yang mudah untuk dibudidayakan seperti misalnya jagung manis. Cukup pastikan pasokan air dan siapkan untuk memanen pada saat jagung masih muda supaya bisa terasa manis maksimal.