Mengenal Hama Penyakit Utama Tanaman Kubis (Cabbage)

Hama Penyakit Utama Tanaman Kubis – Sobat BT, bagi anda yang pernah menanam kubis (cabbage) mungkin sudah tak asing lagi dengan hama dan penyakit utamanya. Namun tidak demikian bagi anda yang belum pernah. Nah artikel kali ini kita akan belajar mengenal hama penyakit utama (yakni selalu muncul saat penanaman) tanaman kubis.

Kubis (Brassica oleracea) adalah salah satu komoditas favorit petani di dataran tinggi. Tingginya permintaan dan konsumsi membuat banyak petani yang berbondong-bondong menanamnya. Kubis banyak dikonsumsi karena mengandung banyak manfaat bagi kesehatan seperti sebagai penurun kolesterol, antioksidan/antikarsinogen (mencegah tumor dan kanker) dan lain sebagainya.

Upaya peningkatan produksi kubis untuk memenuhi permintaan pasar terkadang terkendala karena faktor hama dan penyakit utama yang menyerang. Dampak Serangan hama penyakit menyebabkan petani mengalami kerugian.

Sebagai langkah antisipasi, ada baiknya mengenal hama penyakit utama pada tanaman kubis. Apa saja hama penyakit utama tanaman kubis? Simak ulasan di bawah ini sob.

Rekomendasi :  Cara Membuahkan Kelengkeng Di Luar Musim Dengan Kalium Klorat

Hama Utama Tanaman Kubis

1. Ulat Plutella xylostella

hama utama tanaman kubis. image source : taibif.tw

Plutella lebih dikenal sebagai ulat tritip. Ulat ini merusak tanaman saat stadia larva. Plutella merusak kubis dengan cara memakan daun (muda atau tua) hingga tersisa tulang-tulangnya.

2. Ulat Spodoptera litura

hama utama tanaman kubis. image source : en.wikipedia.org

Atau lebih dikenal sebagai ulat grayak. Ulat ini memakan kubis baik muda atau yang tua. Memiliki banyak inang, merusak dengan cara memakan daun atau krop sehingga muncul gejala daun berlubang bahkan tersisa tulang daunnya saja.

Hama ini biasanya menyerang saat musim kemarau, namun terbilang mudah untuk dikendalikan. Meski begitu, tetap tidak boleh diremehkan karena serangannya dapat mengurangi kualitas dan kuantitas panen.

3. Ulat Crosidolomia binotalis

Atau lebih dikenal sebagai ulat krosi atau ulat krop. Merusak dengan cara memakan daun kubis yang belum atau sudah membentuk krop. Serangan ulat krop seringkali membuat panen gagal karena tanaman gagal membentuk krop.

4. Ulat Agrotis ipsilon

Atau lebih dikenal sebagai ulat tanah. Merusak kubis dengan cara memotong (memakan) pangkal batang setelah beberap hari tanam. Ulat ini aktif pada malam hari dan bersembunyi saat matahari akan terbit.

Rekomendasi :  Cara Menanam Bawang Merah Pakai Mulsa !
hama utama tanaman kubis. image source : entej.com

Penyakit Utama Tanaman Kubis

1. Bercak daun (leaf spot) Alternaria brasicae

Jamur alternaria brasicae menyerang saat kondisi cuaca basah dan lembab. Serangan penyakit bercak daun menimbulkan gejala serangan yang khas yakni adanya cincin konsentris bewarna coklat tua hingga coklat muda. Serangan bercak daun akan menurunkan kualitas panen.

2. Busuk lunak (soft root) Erwinia carotovora

Seperti jamur alternaria, bakteri Erwinia carotovora menyerang saat kondisi cenderung basah dan lembab. Gejala serangannya yakni batang atau krop kubis mengalami busuk basah dan timbul bau yang tidak enak.

3. Busuk Hitam Xanthomonas campestris

Serangan penyakit busuk hitam menimbulkan gejala menguning hingga menghitamnya daun atau batang kubis. Bakteri xanthomonas dapat terbawa pada benih (seed borne) dan mampu bertahan 2 tahun.

4. Akar gada (club root) Plasmodiophora brassicae

Akar gada (club root) atau akar bengkak atau biasa disebut juga pentol, adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh jamur Plasmodiophora brassicae. Mengenai mekanisme, gejala serangan dan cara pengendaliannya anda dapat membaca artikel ini ➡ Kubis Terserang Akar Gada (Club Root), Gimana Ya Solusinya?

Rekomendasi :  Inilah 3 Penyebab Buah Pecah

Baca juga : Cara Pemupukan Tanaman Kubis-Kubisan (Kubis, Brokoli, Sawi Putih Dan Kembang Kol)

Nah, sobat BT demikian ulasan singkat tentang hama penyakit utama tanaman kubis. Dengan mengenal hama penyakit utama tanaman kubis berarti anda telah meminimalisir tingkat kegagalan panen.

Semoga bermanfaat. Sekian dan terimakasih ^^

Share, jika konten ini bermanfaat !

Artikel Terkait

About the Author: Insan Cita

Insan Cita, founder & owner BelajarTani.com - Alumnus FP - Bekerja di agriculture corp - Hobi ngeblog & berkebun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *