Luarbiasa ! Begini Cara Petani Hasilkan 100Juta Per Hari [Inspirasi Tani]

Cara Petani Hasilkan 100Juta – Pendapatan 100 juta per bulan menurut anda bagaimana sobat? Besar sekali bukan? Tentu saja, 100 juta sebulan sangatlah besar. Kalo 100 juta per-hari bagaimana? Sudah pasti ini luarbiasa hebat lagi!

Dan yang lebih hebat lagi sobat BT, ini adalah pendapatan seorang petani. Bisa ya petani punya penghasilan sebesar itu? Tentu saja bisa. Profesi apapun punya kesempatan untuk sukses. Penasaran kan bagaimana cara petani ini hasilkan 100 juta per hari?

Namanya Bagas Suratman (37), dikutip dari tabloidsinartani.com berita tertanggal 7/11/2018, sebelumnya Bagas adalah seorang sopir angkot. Barangkali karena penghasilan sopir angkot tidak mencukupi, lantas pada tahun 2004 ia coba terjun dunia ke pertanian banting setir jadi petani.

Bagas Suratman (posisi paling kiri), petani muda dengan penghasilan 100 Juta Per Hari

Rekomendasi :  Jenis-jenis Biaya dalam Usahatani
Cara Petani Hasilkan 100 Juta
Cara Petani Hasilkan 100Juta

Bantir setir menjadi petani tak disangka justru ia berhasil dengan pendapatan 100 juta sehari. Bagaimana cara petani ini hasilkan 100juta per hari dari pertanian mari kita simak berikut ini :

1. Profil awal Bagas yang bukanlah petani mengharuskan Bagas banyak belajar teknik budidaya. Bagas mengatakan bahwa ia bergabung dengan komunitas petani untuk belajar tentang budidaya.

2. Pada awalnya usahatani Bagas tidak langsung besar namun berawal dari skala kecil kemudian berkembang. Sikap yakin dan positive thinking berpengaruh besar pada kesuksesan usahataninya.

3. Bagas menyewa lahan seluas 26 hektar dengan harga sewa 10 juta per tahun dari sebuah lahan milik perusahaan yang belum dikelola.

4. Dalam usahataninya Bagas menanam berbagai jenis tanaman, setidaknya ada 30 jenis sayuran antara lain daun pepaya, daun singkong, bayam, kangkung, daun katuk dan lain-lain tentu yang harganya kompetitif.

5. Dalam mengelola lahan seluas itu, Bagas bekerja sama (mitra) dengan 40 petani.

6. Dari lahan 26 hektar Bagas bisa panen setiap hari dan dipasarkan pada beberapa supermarket mitra usahanya seperti Alfamidi, Carrefour, Superindo serta dipasok pula ke pasar tradisional di jabodetabek dan menghasilkan 100 juta setiaphari.

Rekomendasi :  Mau Ikut Kemitraan Agribisnis ? Pahami Dulu Kontrak Bisnis Pertaniannya !

7. Selanjutnya Bagas ber-improvisasi menanam tanaman ekslusif yaitu melon. Dari 1 hektar lahan ia mengeluarkan biaya produksi 150 jutaper hektar per musim tanam (kurang lebih 2 bulan) dengan keuntungan berkisar 50 juta sampai 100 juta.

Dari kisah sukses Bagas di atas kita bisa mengambil banyak ilmu sekaligus inspriasi dan motivasi bahwa pertanian dikerjakan dengan sungguh-sungguh pasti menghasilkan…! Pendapatan 100 juta tiap hari siapa yang tidak mau.

Kesimpulan, untuk jadi petani sukses seperti Bagas :

1. Semua hal bisa dipelajari termasuk pertanian, bahkan untuk orang yang belum ngerti sama sekali. Asal ada kemauan belajar yang keras

2. Sikap yang positif, kerja kera, tekun serta keyakinan dan dengan bisnis yang anda kerjakan

3. Sukses itu butuh orang lain, jadi bangunlah koneksi atau mitra bisnis anda

4. Usaha besar dimulai dari usaha kecil, jadi pahami ritme bisnis anda dari skala terkecil

5. Perlu diversifikasi atau variasi jenis, untuk mencapai banyak kelompok pasar

6. Dan yang terpenting adalah bahwa pertanian di perkotaan juga sukses seperti Bagas yang lahannya berapa di Teluk Naga, Tangerang, Banten.

Rekomendasi :  Dampak La Nina, Praktis 2016 Tidak Ada Musim Kemarau...!

Baca juga : 6 Karakter Petani Sukses

Demikian artikel bagaimana cara seorang petani hasilkan 100juta sehari dari bertani. Semoga bisa menginspirasi kita semua, calon petani muda indonesia. Ya,jika Bagas bisa,tentu kita pasti juga bisa….! semoga bermanfaat, merdeka…!

Share, jika konten ini bermanfaat !

Artikel Terkait

About the Author: Insan Cita

Insan Cita, founder & owner BelajarTani.com - Alumnus FP - Bekerja di agriculture corp - Hobi ngeblog & berkebun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *