Inilah Yellow Trap Di Luar Negeri Gak Tanggung-Tanggung Kalo Pasang !

Yellow Trap Di Luar Negeri – Hallo sobat BT, setiap orang pasti mempunyai warna favoritnya masing-masing. Ada yang suka warna merah, hijau, di saat yang sama orang lain tidak menyukai warna tersebut.

Begitu pula halnya dengan hama tanaman hortikultura seperti hama trip, kutu kebul dan kutu-kutuan yang lain juga mempunyai warna favoritnya yaitu warna kuning.

Berangkat dari fakta tersebut, maka teknologi pengendalian hama trips dan kutu-kutuan menggunakan teknologi pengendalian hama yang menggunakan perangkap bewarna kuning yang dikenal dengan yellow trap.

Mungkin sebagian dari anda ada yang belum tahu mengapa jebakan hama menggunakan warna kuning, anda bisa baca Iink berikut >> Inilah Sebabnya Kenapa Perangkap Hama Trips Dan Kutu-Kutuan Pakai Warna Kuning !.

Meski nampak sederhana, tapi teknologi yellow trap sangatlah efektif dan tentunya ramah lingkungan. Sebab dapat mengurangi penggunaan pestisida.

Rekomendasi :  Tips Memilih Lokasi Penanaman Cabai yang Baik

Sebenarnya bukan hanya yellow trap yang bisa mengurangi penggunaan pestisida kimia, sobat bisa baca di artikel berikut >> 12 Cara Mengurangi Penggunaan Pestisida Kimia.

Lalu, anda juga bisa membaca artikel berikut ini mengenai Seberapa Efektif-kah Yellow Trap ? berdasarkan pengalaman belajartani.com ?

Penggunaan yellow trap di tingkat petani lokal pada umumnya

Penggunaan teknologi yellow trap akan jauh lebih efektif apabila penanaman dilakukan di dalam greenhouse.

Hal tersebut disebabkan hama yang berada di luar tidak bisa masuk ke dalam, sementara itu hama yang berada di dalam greenhouse tidak akan bisa keluar karena akan terperangkap pada jebakan (trap) yang diberi warna favorit mereka.

Biasanya sih kalo di petani pada umumnya, membuat yellow trap menggunakan botol bekas bewarna kuning ataupun triplek yang dicat warna kuning.

Kemudian diberi lem, yang bisa dibuat sendiri. Nanti kita bahas juga tips dan cara membuat lem untuk yellow trap-nya di bagian akhir.

Setelah alat perangkap jadi, baru di sebar di beberapa titik di lahan atau greenhouse. Setelah itu tinggal menunggu seberapa banyak hama kutu-kutuan yang akan terjebak pada perangkap hama tersebut.

Ngomong-ngomong, itu kalau di petani local atau dalam negeri. Bagaimana kalau di luar negeri? Tentu sobat penasaran kan, gimana aplikasi yellow trap di luar negeri.

Rekomendasi :  Macam-macam Pupuk Berdasarkan Fase Penggunaan Serta Contohnya

Penggunaan teknologi yellow trap luar negeri

Di luar negeri, penggunaan yellow trap mungkin sudah sangat familiar, mengingat disana penggunaan teknologi pertanian yang ramah lingkungan sudah lebih maju selangkah dibanding di indonesia.

Berikut foto-foto penggunaan yellow trap di greenhouse di negara-negara lain.

yellow trap di luar negeri
Yellow trap di Belanda. Source image: koppert.com
Yellow Trap di Luar Negeri
Yellow trap di Kanada. Source image: greenhousecanada.com/
Yellow trap di Amerika Serikat. Source image: wisfarmer.com
Pemasangan yellow trap di Belanda. Image source: wdpdraadbewerking.nl

Gimana sobat, yellow trap di luar negeri, gak tanggung-tanggung bukan? Sesuai dengan judul artikel di atas kan ya?

Kalo diliat liat ada yang mirip dengan tembok besar china. Benar saja kalau hama kutu-kutuan disana bakalan berkurang drastis.

Tentu saja hal tersebut sebanding dengan biaya untuk membeli alat perangkapnya. Kalo bukan botol warna kuning atau papan dicat kuning, bisa menggunakan plastik warna kuning yang biasanya digunakan sebagai taplak meja.

Plastik tersebut biasanya dijual rol-rolan. Tinggal nanti diputuskan apakah dipotong-potong kecil untuk kemudian di sebar di berbagai sudut lahan atau greenhouse, atau dipasang secara memanjang di bagian tengah atau pinggir daripada lahan.

Tips dan cara membuat lem untuk yellow trap, mudah dan hemat !

Terakhir, sesuai janji saya, saya akan memberikan tips dan cara membuat lem untuk yellow trap. Oke siapkan alat dan bahan-bahan berikut :

  • Lem gajah 4 kotak (harganya Rp. 20.000 per kotak)
  • Bensin 1 liter (sebagai pengencer lem)
  • Timba dan pengaduk
Rekomendasi :  Cara Menghitung Jumlah Bibit/Populasi Padi dan Buah-Buahan

Setelah terkumpul alat dan bahan, masukkan lem gajah ke dalam timba, kemudian lanjut bensinnya, kemudian aduk perlahan-lahan sampai lem gajah tersebut menjadi jauh lebih encer.

Lem gajah yang sebenarnya digunakan untuk lem hama tikus, bisa digunakan sebagai lem hama kutu-kutuan dengan cara diencerkan terlebih dahulu.

Namun, ini jauh lebih hemat daripada membeli lem-lem yellow trap yang sudah siap pakai. Lem siap pakai cocok bagi anda yang ingin praktis, seperti glumon.

Penutup

Nah sobat BT, sekian dulu bahasan kita mengenai yellow trap yang ada di luar negeri, dimana penggunaannya tidak tanggung-tanggung atau dengan kata lain “totalitas”.

Semoga informasi dan tips pada artikel ini bisa memberikan manfaat berupa wawasan dan pengetahuan bagi anda.

Silahkan juga anda coba dan praktekkan tips dan cara membuat sendiri lem yellow trap yang ternyata sangat mudah sekali, bukan?

Kalau dirasa artikel ini bermanfaat, jangan lupa bagikan ke saudara, sahabat dan teman anda yang lain ya. Terimakasih^^

Share, jika konten ini bermanfaat !

Artikel Terkait

About the Author: Insan Cita

Insan Cita, founder & owner BelajarTani.com - Alumnus FP - Bekerja di agriculture corp - Hobi ngeblog & berkebun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *